Bahasa Indonesia

Jenis-jenis Kalimat Majemuk Bertingkat dan Contohnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kalimat majemuk merupakan gabungan dari dua contoh kalimat simpleks atau kalimat gabungan. Kalimat majemuk juga sering disebut dengan jenis kalimat kompleks. Hal ini karena kalimat majemuk memiliki pengertian induk kalimat dan anak kalimat.

Macam-macam kalimat majemuk sudah sering kita dengar dan digunakan sehari- hari. Keempat macam kalimat majemuk tersebut adalah jenis kalimat majemuk setara, contoh kalimat majemuk rapatan, contoh kalimat majemuk bertingkat dan kalimat majemuk campuran.

Pada kesempatan kali ini, artikel ini akan membahas jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat dan contohnya.

Pengertian

Kalimat majemuk bertingkat merupakan gabungan dari dua kalimat yang tidak sederajat, dimana satu kalimatnya merupakan induk kalimat dan yang lainnya adalah anak kalimat dan membentuk suatu kalimat baru.

Jika kedua kalimat dalam kalimat majemuk ini dipisahkan, maka ada satu kalimat yang tidak bisa berdiri sendiri. Selain itu, kalimat ini dibentuk dengan menggunakan kata penghubung atau macam konjungsi.

Jenis dan Contoh

Kalimat majemuk bertingkat terdiri dari berbagai jenis kalimat. Jenis dan contoh kalimat bertingkat adalah sebagai berikut :

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Perbandingan

Kalimat ini untuk menjelaskan perbandingan antara dua kalimat dan terdapat kata penghubung yaitu seperti, bagaikan, daripada, laksana, dan ibarat. Contoh :

  • Siti lebih senang bernyanyi daripada bermain musik.
  • Susi bernyanyi dengan merdu ibarat penyanyi aslinya.
  • Impian Rudi untuk menikahi anak Walikota bagaikan pungguk merindukan bulan.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penyebab

Kalimat ini untuk menjelaskan penyebab dari kalimat intinya dan terdapat kata hubung karena, sebab, dan oleh karena itu. Contoh :

  • Lita tidak jadi pergi ke tempat ibunya karena hujan deras.
  • Ayah memarahi adik sebab adik mencuri uang ibu.
  • Rina merasa senang karena dia telah dibelikan mobil baru.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Akibat

Kalimat ini untuk menjelaskan tentang akibat dari kalimat inti dan terdapat kata hubung maka, sehingga, dan sampai-sampai. Contoh :

  • Aku berusaha untuk mendapatkan barang itu sehingga tanganku terluka.
  • Tono membentak ibu sampaisampai ibu tidak sadarkan diri.
  • Rina selalu melawan perkataan ibu makanya dia tidak pernah berhasil dalam hidupnya.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Cara

Kalimat ini untuk menunjukkan cara yang menjelaskan kalimat inti dan terdapat kata hubung dengan. Contoh :

  • Rini membalas semua kebaikannya dengan memberikan setengah dari penghasilannya setiap bulan.
  • Rini merawat adiknya dengan perlengkapan seadanya.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Tujuan

Kalimat ini untuk menjelaskan maksud dan tujuan dan terdapat kata hubung biar, agar, supaya. Contoh :

  • Indri beristirahat seharian ini supaya dia dapat bekerja besok.
  • Sita menelepon rekan sekantornya agar menggantikan dia untuk memimpin rapat.
  • Rudi mengikuti acara amal itu biar mendapat pujian dari temannya.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Waktu

Kalimat ini menggunakan kata hubung ketika, sejak, dan sampai. Contoh :

  • Saya membeli baju baru ketika ibu memberikan uang kepada saya.
  • Putri merawat ibunya sejak mereka kehilangan ayahnya.
  • Tini akan membiayai adiknya sampai adiknya menyelesaikan perkuliahannya.

Kalimat Majemuk Hubungan Bertingkat Syarat

Kalimat ini untuk menjelaskan adanya syarat terhadap kalimat inti dan terdapat kata hubung jika, seandainya, apabila, dan asalkan. Contoh :

  • Tini akan memberikan sepatu itu asalkan saya memenuhi seluruh permintaannya.
  • Seandainya ayah tidak memarahi Ida, dia akan menuruti semua keinginan ayahnya.
  • Semuanya akan berjalan lancar apabila setiap peserta tidak memaksakan usulannya.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Konsesif

Kalimat ini untuk menjelaskan hubungan pertentangan dengan induk kalimatnya. Kalimat ini biasanya menggunakan kata hubung meskipun, walaupun, biarpun, dan sungguhpun. Contoh :

  • Ita selalu tersenyum, walaupun hatinya sedang bersedih.
  • Meskipun Sinta terlihat bahagia dan ceria, tidak ada seorangpun yang mengetahui keadaan sebenarnya.
  • Meskipun semuanya terasa indah, hubungan ini tetap adalah kesalahan.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Pengandaian

Kalimat ini menunjukkan adanya hubungan pengandaian antara kedua kalimat. Kalimat ini biasanya menggunakan kata hubung seolah-olah, seakan-akan, andaikata. Contoh:

  • Rida bertingkah seolah-olah dia adalah anak konglomerat.
  • Andaikata aku mempunyai uang yang banyak, aku pasti akan membawa ibu keliling dunia.
  • Semua yang kamu ceritakan kepadaku seakan-akan terjadi saat ini juga.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Kenyataan

Kalimat ini menunjukkan kenyataan yang terjadi. Kalimat ini menggunakan kata hubung padahal dan sedangkan. Contoh :

  • Sita tetap membiarkan ponselnya berdering padahal Rudi telah berusaha meneleponnya.
  • Rina bersenang-senang di pesta itu sedangkan adiknya terbaring di rumah sakit.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Atributif.

Kalimat ini ditunjukkan dengan kata hubung ‘yang’. Contoh :

  • Wanita yang berambut panjang itu adalah adik saya.
  • Dia yang mencuci mobilku itu adalah suamiku.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Hasil

Kalimat ini menunjukkan hasil dari kedua kalimat dan biasanya menggunakan kata hubung ‘makanya’. Contoh :

  1. Robi adalah anak yang keras kepala makanya Ibu selalu memarahinya.
  2. Rita tidak pernah belajar di rumah makanya nilai rapornya selalu jelek.

Kalimat Majemuk Bertingkat Hubungan Penjelasan

Kalimat ini untuk menunjukkan penjelasan dari induk kalimat. Kalimat ini biasanya mengandung kata ‘bahwa’. Contoh :

  1. Ria menjelaskan kepada ayah bahwa dia tidak pernah merokok.
  2. Tono mendengar percakapan temanku bahwa dia akan dipindahtugaskan.

Demikian penjelasan dari jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat!