4 Macam Kalimat Majemuk : Ciri – Jenis dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian kalimat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) terdiri dari tiga definisi yaitu : kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan, kedua perkataan, ketiga kalimat majemuk adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, memiliki pola intonasi final dan secara aktual atau potensial terdiri atas klausa.

Kalimat juga bisa disebut sebagai bagian ujaran yang memiliki struktur minimal subjek dan predikat, memiliki intonasi dan bermakna.

Ada dua jenis kalimat yang dikenal dalam bahasa Indonesia yaitu kalimat tunggal atau kalimat yang hanya memiliki satu pola kalimat seperti satu subjek dan predikat.

Jenis kalimat lainnya adalah kalimat majemuk, yaitu kalimat yang memiliki lebih dari dua pola atau klausa didalamnya, terdiri dari anak kalimat dan induk kalimat.

Biasanya klausa merupakan perpaduan antara satu objek dan satu predikat, bisa ditambahkan objek, keterangan atau pelengkap yang lainnya.

Antar klausa dalam satu kalimat biasanya dihubungkan dengan kata penghubung atau konjugasi, tetapi ada pula kalimat majemuk tanpa penghubung karena pada kata majemuk yang berupa perluasan biasanya tidak ada kata penghubung.

Sebelum mengetahui macam – macam kalimat majemuk dan contohnya, perlu diketahui juga ciri – ciri kalimat majemuk untuk mengenalinya yaitu :

  • Memiliki lebih dari satu subjek dan satu predikat,
  • Terdapat perluasan pada kalimat inti, dan dari perluasan tersebut akan didapatkan pola kalimat baru.

Berikut ini adalah macam kalimat majemuk dan contohnya:

1. Kalimat Majemuk Setara

Salah satu jenis kalimat majemuk berikut ini adalah kalimat majemuk yang terdiri atas klausa yang sederajat.

Biasanya tidak memiliki anak kalimat, dan jika dipisahkan satu dengan  yang lain maka kalimatnya dapat berdiri sendiri. Bisa juga dikatakan bahwa klausa bersifat koordinatif.

Ciri Kalimat Majemuk Setara

  • Klausa yang satu dan yang lainnya berkedudukan setara
  • Dapat berdiri menjadi satu kalimat tersendiri atau terhubung secara koordinatif.
  • Kalimat majemuk setara biasanya menggunakan kata hubung yaitu: dan, sebelum, setelah, lalu, ketika, bahkan, kemudian, atau sedangkan.

Jenis Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk setara terbagi lagi menjadi beberapa jenis kalimat majemuk dan contohnya yaitu sebagai berikut.

  • Kalimat majemuk setara berlawanan, yaitu kalimat majemuk setara yang menyatakan kondisi atau keadaan yang berbeda. Contohnya yaitu: Amran ingin ikut bermain bola, tetapi ia harus belajar untuk ulangan keesokan harinya.
  • Kalimat majemuk setara sejalan, yaitu kalimat majemuk yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang bersifat sama atau memiliki kedudukan yang sama. Macam – macam kalimat majemuk dan contohnya yaitu: Ibu berangkat ke kantor sebelum Ani berangkat ke sekolah.
  • Kalimat majemuk setara sebab akibat, yaitu kalimat majemuk setara yang terdiri dari beberapa kalimat yang di bagian lainnya menjelaskan tentang sebab akibat. Contoh: Andi sangat rajin belajar sehingga sekarang ia dapat menjuarai berbagai macam perlombaan cerdas cermat di sekolahnya.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat

Pada macam – macam kalimat majemuk dan contohnya ini antara klausa yang satu dengan yang lainnya memiliki kedudukan yang tidak setara.

Klausanya memiliki tingkatan yang merupakan hasil perluasan dari salah satu klausa terhadap yang lainnya.

Ciri Kalimat Majemuk Bertingkat

  • Antara klausa dalam kalimat tidak memiliki kedudukan yang sama.
  • Jika antar klausa dipisah, ada kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri.
  • Kata hubung yang digunakan biasanya jika, sebab, sehingga, ketika, bahwa, bagaikan, dan walaupun.

Jenis Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat terbagi lagi menjadi beberapa  macam.  Contoh kalimat majemuk bertingkat  yaitu:

  • Kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan waktu, biasanya menggunakan kata hubung ketika. Contoh: Saya sedang berjalan pulang ketika langit mendung.
  • Kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan sangkalan, yang berisi suatu sangkalan terhadap suatu kondisi tertentu. Biasanya menggunakan kata hubung padahal, dan sedangkan. Contoh: Adis tetap mengerjakan tugas sekolahnya, padahal ia sudah sangat mengantuk.
  • Kalimat majemuk berhubungan dengan syarat, dimana anak kalimat menjelaskan mengenai induk kalimat berupa suatu syarat tertentu terkait induk kalimat tersebut. Kata hubung yang biasanya digunakan yaitu jika, apabila, seandainya, andaikan, dan asalkan. Contoh kalimat majemuk hubungan syarat yaitu: Saya akan pergi berlibur seandainya memiliki waktu.
  • Kalimat majemuk berhubungan dengan penyebab, yaitu kalimat majemuk yang digunakan untuk menjelaskan sesuatu keadaan tertentu dari kalimat intinya. Kata hubung yang biasa digunakan adalah karena, oleh karena, dan sebab. Contoh: Arni tidak ingin pergi kemanapun, sebab besok ia akan ujian di sekolah.
  • Kalimat majemuk berhubungan dengan akibat, menjelaskan tentang suatu kejadian dari kalimat inti, anak kalimat biasanya menjadi penjelas dari induk kalimat. Kata hubung yang biasa digunakan adalah maka, sehingga, dan sampai – sampai. Contoh: Aku sedang menunggu bus, maka aku duduk di halte bus.
  • Kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan tujuan, menjelaskan maksud atau tujuan tertentu. Kata hubung yang sering digunakan pada kalimat ini adalah biar, agar, dan supaya. Contoh kalimat majemuk hubungan tujuan yaitu: Ani langsung beristirahat setelah sekolah agar besok ia segar kembali.
  • Kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan perbandingan, menyatakan hubungan perbandingan antara klausa yang satu dengan klausa penjelas atau induk kalimat dengan anak kalimat. Kata penghubung yang digunakan adalah seperti, bagaikan, ibarat, sebagaimana, laksana, dan lebih baik. Contoh: Daripada bermain tanpa kenal waktu, lebih baik engkau belajar.
  • Kalimat majemuk bertingkat berhubungan dengan cara, biasanya menunjukkan cara dari sesuatu hal untuk menjelaskan kalimat inti yang terdapat pada kalimat majemuk tersebut. Kata hubung yang digunakan yaitu dengan. Contoh kalimat majemuk hubungan cara yaitu: Budi mendapatkan peringkat terbaik di kelasnya dengan rajin belajar.

3. Kalimat Majemuk Rampatan

Kalimat majemuk ini berasal dari kalimat majemuk setara, tetapi ada rapatan di setiap bagian – bagiannya karena klausa pada kalimat tersebut memiliki posisi atau kedudukan yang sama dalam satu kalimat.

Tujuan perapatan ini untuk menghilangkan kalimat – kalimat yang sama, biasanya dilakukan pada subjek atau predikat.

Ciri Kalimat Rapatan

  • Klausa antara kalimat majemuk rampatan biasanya dipisahkan menggunakan tanda koma atau kata penghubung (konjugasi).
  • Kalimat dapat berdiri sendiri jika dipisahkan antara satu dan yang lain.

Contohnya: Robi sedang belajar dengan rajin karena ujian tengah semester akan dilakukan keesokan harinya.

4. Kalimat Majemuk Campuran

Macam – macam kalimat majemuk dan contohnya ini adalah kalimat majemuk gabungan antara kalimat majemuk rampatan atau kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat. Sehingga dalam satu kalimat setidaknya ada tiga kalimat tunggal.

Ciri Kalimat Majemuk Campuran

  • Antara klausa satu dan lainnya memiliki hubungan setara sekaligus bertingkat.
  • Memiliki dua konjugasi atau lebih yang menjadi penghubung antar klausa.
  • Terdapat setidaknya tiga klausa atau lebih, satu induk kalimat dan anak kalimat.

Contoh dari kalimat majemuk campuran yaitu: Adi sedang belajar matematika ketika Indah datang ke rumahnya karena ia ingin meminjam buku catatan Adi.

Jika diuraikan, ada tiga kalimat yaitu Adi sedang belajar matematika, Indah datang ke rumahnya, Indah ingin meminjam buku catatan Adi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn