Daftar isi
- 1. Kata Penghubung Gabungan (Aditif)
- 2. Kata Penghubung Pertentangan
- 3. Kata Penghubung Sebab (Kausal)
- 4. Kata Penghubung Pilihan (Disjungtif)
- 5. Kata Penghubung Waktu (Temporal)
- 6. Kata Penghubung Akibat (Konsekutif)
- 7. Kata Penghubung Syarat Atau Pengandaian
- 8. Kata Penghubung Tujuan (Final)
- 9. Kata Penghubung Tak Bersyarat
- 10. Kata Penghubung Perbandingan
Dalam bahasa Indonesia, salah satu jenis kata yang sering digunakan dalam sebuah jenis kalimat kompleks adalah kata penghubung.
Kata penghubung atau sering disebut dengan konjungsi, adalah sekelompok kata yang berfungsi untuk menghubungkan antar kata, antar klausa, antar kalimat, dan antar paragraf.
Biasanya kata hubung terletak di tengah-tengah sebuah kalimat efektif. Berikut ini macam-macam kata penghubung.
1. Kata Penghubung Gabungan (Aditif)
Kata penghubung yang digunakan untuk menghubungkan kata ataupun klausa yang bermakna sejajar.
Kata penghubung yang digunakan adalah dan, serta, lagipula, lagi. Contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Ibu dan ayah sedang pergi bertamasya.
- Rini membeli apel serta mangga dari pasar.
- Adik mencuci piring dan gelas kemarin sore.
- Tina sedang memasak di dapur dan Tono sedang mencuci pakaian.
- Sinta tidak menghadiri acara itu. Lagipula, dia tidak diundang.
2. Kata Penghubung Pertentangan
Kata penghubung yang digunakan untuk mempertentangkan dua hal, kata atau kalimat dalam kalimat tersebut.
Kata penghubung yang digunakan adalah tetapi, akan tetapi, melainkan, sebaliknya, padahal, namun, dan sedangkan. Contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Kakak mengerjakan tugas adik, sedangkan adik bermain di kamar.
- Obat itu rasanya pahit, tetapi memiliki banyak khasiat.
- Toni memang keras kepala dan suka membantah. Namun, dia sangat menyayangi adik-adiknya.
- Anita sungguh bersikap manis di depan kita. Sebaliknya, dia menjelek-jelekkan di belakang kita.
- Kita bukan memperkeruh suasana, melainkan mengatakan yang sebenarnya.
3. Kata Penghubung Sebab (Kausal)
Kata penghubung ini digunakan untuk menjelaskan penyebab dalam kalimat tersebut.
Kata penghubung yang digunakan adalah sebab dan karena. Contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Banjir terjadi lagi sebab sampah berserakan di pinggir jalan.
- Ibu memarahi adik karena memecahkan vas bunga kesayangannya.
- Semua orang menangis karena Tini mengalami kecelakaan.
4. Kata Penghubung Pilihan (Disjungtif)
Kata penghubung ini digunakan untuk menyatakan dua pilihan kata ataupun kalimat.
Kata penghubung yang biasa digunakan adalah atau. Contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Kamu boleh membeli tas atau sepatu.
- Rini memilih untuk pergi atau Toni yang mengusirnya.
- Ibu memberi uang atau makanan kepada pengemis itu.
5. Kata Penghubung Waktu (Temporal)
Kata penghubung ini untuk menjelaskan hubungan waktu antara dua kalimat yang digabungkan.
Kata penghubung yang biasa digunakan dalam kalimat ini adalah ketika, sejak, setelah, sementara, dan sebelum. Contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Hujan turun ketika adik pergi bermain bola.
- Kamu harus berjanji untuk datang, sebelum urusanmu semakin panjang.
- Anti pergi ke luar rumah setelah ibu berulang kali meneleponnya.
- Saya menangis sejak kemarin.
6. Kata Penghubung Akibat (Konsekutif)
Kata penghubung ini digunakan untuk menjelaskan akibat dari sesuatu hal dalam kalimat tersebut.
Kata penghubung yang biasa digunakan adalah sehingga, sampai-sampai, dan akibatnya. Contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Rudi tidak masuk sekolah sampai-sampai kedua orangtuanya dipanggil oleh pihak sekolah.
- Kedua anak kembar itu asik bermain di lapangan sehingga lupa untuk pulang ke rumah.
- Ani pergi tanpa memberitahukan ibu akibatnya ibu panik mencarinya kemana-mana.
7. Kata Penghubung Syarat Atau Pengandaian
Kata penghubung yang digunakan untuk menjelaskan suatu syarat akan terpenuhi apabila suatu syarat akan dipenuhi.
Kata penghubung yang biasa digunakan adalah jika, apabila, dan asalkan. Contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Jika adik tidak mendapatkan peringkat kelas, dia tidak akan mendapatkan sepeda baru.
- Semua peraturan itu akan dituruti oleh Andi, asalkan keinginannya dikabulkan oleh orangtuanya.
- Anti tidak akan melawan ayahnya asalkan dia diperlakukan dengan adil oleh ayahnya.
8. Kata Penghubung Tujuan (Final)
Kata penghubung ini digunakan untuk menjelaskan tujuan atau maksud dari suatu tindakan.
Kata penghubung yang digunakan adalah untuk, supaya, agar, dan guna. Contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Ujian Nasional diadakan setiap tahunnya untuk menguji kemampuan pengetahuan dari setiap siswa pada tingkat akhir sekolah.
- Hari kemerdekaan Indonesia sangat penting diperingati setiap tahunnya guna mengingatkan pentingnya kemerdekaan bagi Indonesia.
- Murid-murid harus rajin belajar setiap hari agar mendapatkan peringkat kelas.
- Berdoalah setiap hari supaya semua yang kita kerjakan dapat berhasil.
9. Kata Penghubung Tak Bersyarat
Kata penghubung ini digunakan untuk menjelaskan suatu hal dapat terjadi dengan sendirinya tanpa adanya syarat yang harus dipenuhi.
Kata penghubung yang digunakan adalah walaupun, meskipun, dan biarpun. Contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Walaupun hujan turun dengan deras, Toni tetap mengejar pelaku perampokan itu.
- Ina tetap mengikuti pertandingan tersebut, meskipun kondisi fisiknya kurang baik.
- Biarpun banyak pihak yang menentang, Bapak Jokowi tetap mengerjakan seluruh perencanaannya dengan maksimal.
10. Kata Penghubung Perbandingan
Kata penghubung ini digunakan untuk membandingkan dua hal atau kata dalam kalimat.
Kata penghubung yang digunakan adalah bagai, seperti, ibarat, dan daripada. Contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Adik lebih menyukai teh daripada kopi.
- Rina berlari-lari bagai dikejar anjing.
- Dini berjalan lambat seperti siput.