Daftar isi
Untuk bisa meningkatkan jumlah penjualan produk dari sebuah perusahaan tentunya perusahaan tersebut harus menerapkan beberapa teknik marketing. Salah satunya adalah lebih gencar lagi untuk mempromosikan produk tersebut di berbagai media yang ada. Sebagian dari kita berpikir bahwa untuk membuat konsumen lebih tertarik lagi pada produk kita, perlu digunakan sebuah teknik periklanan.
Tentunya kita tidak asing lagi dengan istilah iklan. Sebuah media berkonten yang dibuat untuk bantu mempromosikan dan mengenalkan produk ke khalayak publik. Salah satu strategi periklanan yang bisa digunakan adlaah native advertising.
Secara umum, native advertising merupakan suatu media beriklan yang menggunakan teknik periklanan digital atau dalam kata lain dalam beriklan lebih sering menggunakan sebuah platform ataupun sebuah media sosial yang memang dikhususkan untuk perusahaan.
Iklan jenis ini lebih sering terlihat di postingan sosial media yang sengaja untuk dibuat tanpa diidentifiksi bahwa itu adalah iklan. Terlebih tidak mengganggu para penggunanya juga. Sebenarnya native advertising ini memiliki banyak jenis lo.
Apa saja sih jenis dari native advertising itu? Berikut merupakan pemaparan mengenai jenis jenis native advertising yang perlu kita ketahui.
Jenis native advertising yang satu ini seringnya digunakan oleh situs situs e-commerce. Tentunya untuk melakukan sebuah promosi, tidak mungkin jika tanpa anggaran? Oleh karenanya untuk bisa beriklan di dalam situs e-commerce, pihak-pihak yang ingin mengiklankan produknya harus mengeluarkan anggaran untuk bisa membuat produk ataupun brand mereka akhirnya disponsori ataupun dipromosikan dalam situs ini.
Bisa dibilang jika pihak penjual atau suatu perusahaan telah menjalin kesepakatan untuk melakukan periklanan ini, produk yang diminta untuk dipromosikan ini akan diletakkan pada bagian depan laman dari situs atau ngga akan diupload secara besar besaran dalam semua sosial media e-commerce tersebut.
Sehingga bisa dibilang jika dampak atau benefit yang didapatkan itu tidak main main, karena produk penjual akan menjadi sering dilihat oleh konsumen karena promosi tersebut.
Sebenarnya hampir sama dengan jenis native advertising yang sebelumnya, namun hal yang membedakannya adalah iklan berbayar akan lebih sering muncul pada bagian teratas dari sebuah hasil pencarian. Ketika sebagian besar dari kita coba untuk mencari produk di Google pada bagian teratas dari pencarian akan muncul sebuah link bukan yang berisikan mengenai sebuah iklan produk.
Entah itu yang disupport oleh google atau lainnya. Iklan jenis ini lebih sering disebut dengan iklan bayar perklik (PPC). Hal ini bukan tanpa sebab, karena jenis iklan ini disebut dengan iklan berbayar klik karena memang cara kerjanya sebuah bisnis hanya akan membayar iklan tersebut ketika iklan tersebut berhasil diklik oleh orang lain.
Hal inilah yang menjadikan jenis iklan tersebut bisa dibilang memiliki harga yang terjangkau.
Jenis iklan yang satu ini sudah banyak diketahui oleh sebagian besar orang, bagaimana tidak iklan ini lebih terselubung atau berada dalam sebuah postingan. Di mana iklan terhadap produk akan dibuat secara halus dan rapi untuk bisa dimasukkan kedalam sebuah postingan ataupun konten yang nantinya kan diposting ke dalam situs utama.
Jenis iklan yang satu ini lebih terlihat seperti jenis jenis iklan pada umumnya. Di mana iklan dari produk ini akan muncul dalam ruang yang masih relevan atau memiliki kaitan dengan jenis produk yang dipromosikan. Entah itu berdasarkan segmentasinya.
Platform ataupun media yang memfasilitasi adanya iklan ini lebih memutuskan untuk mengarahkan iklan tersebut berjalan sesuai dengan kata kunci yang ada.
Sedangkan untuk iklan yang satu ini, lebih sering untuk ditemukan dalam sebuah situs majalah dan blog, widget rekomendasi konten dan lain sebagainya. Sebuah artikel yang telah terdaftar nantinya akan bisa memfilter bebarapa postingan yang memang direkomendasikan tentang sebuah hal.
Yang mana nantinya akan mengarahkan pembaca pada situs blog lainnya, namun tetap berada dalam domain yang sama.
Sesuai dengan istilahnya yakni sebuah iklan khusus di mana iklan tersebut memang muncul pada platform ataupun laman yang sama sekali tidak relevan dengan isi dari iklan tersebut. Salah satunya seperti iklan yang muncul pada saat kita mendengarkan sebuah music di suatu platform penyedia.
Namun, walaupun begitu iklan jenis ini tetap memiliki target audience yang masih relevan atau berkaitan dengan segmentasi yang ada.