Daftar isi
Kondisi geografis Indonesia yang terletak berada di antara Benua Asia dan Benua Australia serta di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan yang mempunyai banyak pantai dengan keindahan yang sangat menawan.
Luas lautan di Indonesia 2/3 lebih besar dibandingkan dengan luas daratannya, sehingga Indonesia dinobatkan sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia nomor dua setelah negara Kanada. Mulai dari Sabang sampai Merauke, banyak sekali pantai yang tersebar dengan pasir putih maupun pantai dengan pasir lumpur.
Pantai merupakan suatu bentang geografis yang terdapat pada daerah pesisir laut yang terdiri dari beberapa partikel lepas penyusun pantai, seperti halnya pasir, koral, dan partikel biologis berupa cangkang moluska maupun juga alga koralin.
Kawasan pantai adalah kawasan yang mempunyai dimensi yang sangat dinamis dengan berbagai ekosistem kehidupan di dalamnya di mana seluruh kehidupan memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Pendapat lain menjelaskan bahwa pantai adalah sebuah daerah yang merupakan pertemuan antara laut dan daratan yang diukur pada saat pasang tertinggi dan surut terendahnya.
Sedangkan pengertian pesisir laut merupakan suatu daerah tempat pertemuan antara darat dan laut baik area yang kering maupun yang terendam air dan dipengaruhi oleh sifat-sifat laut. Perubahan garis pantai merupakan salah satu bentuk dinamisasi kawasan pantai dimana dapat terjadi dan berlangsung secara terus menerus.
Jenis Pantai
1. Pantai Landai
Pantai landai merupakan sebuah pantai yang mempunyai permukaan relatif datar dan pantai jenis ini mencangkup adanya beberapa pantai, seperti pantai mangrove, pantai delta, pantai bukit pasir, dan pantai estuarium.
2. Pantai Curam
Pantai curam adalah sebuah pantai yang bentuk geografisnya berupa bentuk bentang alam dengan deretan gunung-gunung yang disebabkan karena adanya retakan yang berbentuk memanjang sejajar dengan pantai dan telah terkikis oleh ombak besar yang menjadikan tebingnya curam serta laut yang dalam. Misalnya yaitu pantai di selatan Pulau Jawa dan barat Pulau Sumatera.
3. Pantai Bertebing (Flaise)
Pantai ini mempunyai bentuk geografis yang curam pada muka tebingnya dikarenakan terdapat sebuah pegunungan yang melintang tegak lurus terhadap pantai. Pantai jenis ini biasanya mempunyai laut dengan perairan yang dangkal. Pantai Flaise disebabkan karena adanya proses penimbunan hasil rusakan tebing yang biasanya karena abrasi atau erosi. Contohnya yaitu pada Pantai Timang yang terletak di Yogyakarta.
4. Pantai Karang
Pantai ini mempunyai keindahan keanekaragaman terumbu karang di sepanjang pantainya, contohnya pada Taman Bunaken yang terletak di Manado.
Pantai karang terjadi karena di dasar laut sepanjang pantai terdapat terumbu karang yang memiliki panorama pemandangan yang indah dan cocok untuk melakukan aktivitas menyelam sehingga sering dijadikan sebagai objek wisata bawah laut.
Misalnya, pantai di Pulau Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara serta salah satu yang dijadikan sebagai objek wisata yaitu Taman Bunaken di Manado.
5. Pantai Bukit Pasir
Pantai bukit pasir terjadi karena adanya perbedaan pasang naik dan pasang surut yang besar yang diakibatkan karena pantai jenis ini sering bertiup angin laut dan pesisirnya menjadi sangat kering. Contohnya yaitu pada Pantai Parangtritis yang terletak di wilayah Yogyakarta.
6. Pantai Berdanau
Pantai berdanau atau yang biasa disebut dengan Haff, merupakan sebuah pantai yang terpisah dari laut dan di dalamnya terdapat sebuah sungai yang bermuara. Pantai jenis ini sering disebut sebagai laguna misalnya Pantai Samas yang terletak di Yogyakarta.
7. Pantai Estuarium
Pantai Estuarium merupakan sebuah pantai yang mempunyai muara sungai yang berbentuk seperti corong dengan dasar pantainya yang lebih dalam. Pantai jenis ini disebabkan karena adanya proses pengikisan pasang naik dan pasang surut air laut. Contohnya yaitu muara Sungai Kapur yang terletak di Riau.
8. Pantai Liman
Pantai Liman merupakan sebuah pantai yang mempunyai teluk kecil pada muara sungainya dimana pantai jenis ini hampir sama dengan Pantai Estuarium yang disebabkan karena adanya penurunan dasar sungai dan erosi sungai.
9. Pantai Konkordan
Jenis pantai konkordan merupakan sebuah pantai yang memiliki garis pantai yang sejajar dengan jalur pegunungan yang telah panjang membentang sepanjang pantai. Contoh pantai konkordan yaitu pada Pantai Barat Sumatera yang sejajar dengan deretan Bukit Barisan.
10. Pantai Diskordan
Pantai diskordan adalah sebuah pantai yang mempunyai garis pantai yang tegak lurus terhadap jalur pegunungan. Contoh pantai diskordan yakni pada Pantai Timur di Semenanjung Balkan.
11. Pantai Delta
Pantai Delta merupakan suatu pantai yang memiliki sebuah delta, dimana delta merupakan sebuah daratan yang terjadi akibat adanya proses pengendapan hasil pelapukan di muara sungai.
12. Pantai Laguna
Pantai Laguna merupakan pantai yang terbentuk karena adanya endapan berupa pulau-pulau yang terbentuk disebabkan oleh gelombang laut.
13. Pantai Fyord
Pantai Fyord adalah pantai yang mempunyai bentuk seperti berlekuk-lekuk panjang dan sempit dengan sisi tebing yang sangat curam. Pantai jenis ini disebabkan karena adanya kikisan gletser seperti pada pantai Fjord Geirangerfjord yang terletak di negara Norwegia
14. Pantai Ria
Pantai Ria adalah pantai yang memiliki bagian muara lebih besar dan tebing lebih curam dan pantai ini berbentuk hampir menyerupai dengan Pantai Fyord, namun pantai ini terbentuk karena adanya lembah sungai yang tergenangi oleh air. Contohnya yaitu pada pantai Georges River yang terletak di wilayah Sydney, Australia.
15. Pantai Spit
Pantai Spit merupakan pantai yang salah satu ujungnya bersambung dengan daratan, misalnya adalah pantai Farewell Spit yang berada di Selandia Baru.
16. Pantai Tambolo
Pantai Tambolo berbentuk bukit endapan pada pantai yang menghubungan antara sebuah pulau dengan pulau utamanya. Contohnya yaitu pada The Angel Road yang terletak di daerah Pulau Shodo, Jepang.