Daftar isi
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006) dalam buku Manajemen Pemasaran Jasa, segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang dibedakan menurut kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku. Sehingga dapat dikatakan bahwa segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan atau memetakan konsumen ke dalam kelompok yang lebih homogen atau sesuai dengan persamaan di antara mereka.
Tujuan melakukan segmentasi pasar adalah meningkatkan penjualan, memperbaiki pangsa pasar, melakukan komunikasi dan promosi yang lebih baik, serta memperkuat citra. Namun, tujuan utama dari segmentasi pasar yaitu supaya mampu memberikan pelayanan kepada konsumen dengan lebih baik serta mampu meningkatkan kualitas perusahaan.
Terdapat beberapa keuntungan yang diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar yaitu mendesain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar, menganalisis pasar, menemukan peluang, menguasai posisi yang superior dan kompetitif, menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efesien.
Segemntasi pasar sendiri dapat dibagi menjadi berbagai jenis. Berikut jenis-jenis segementasi pasar:
Segmentasi demografis merupakan pengelompokkan pasar berdasarkan variable-variable demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan dan kelas sosial.
Segmentasi demografis ini merupakan salah satu jenis segmentasi yang paling popular digunakan. Hal ini karena variable-variabel demografis lebih mudah diukur dibandingkan dengan variable yang lainnya.
Contoh dari segmentasi demografis adalah pengelompokkan pasar untuk produk sabun dengan menggunakan variable usia, seperti balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.
Segmentasi psikografis adalah pembagian atau pengelompokkan pasar yang dibedakan berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
Berkaitan dengan segemntasi demografis, biasanya pada suatu kelompok demografis yang sama mampu memberikan gambaran psikografis yang berbeda. Untuk itu segmentasi psikografis bisa menjadi jenis pengelompokkan pasar yang tepat karena memiliki variable-variable yang mendasar.
Pada segmentasi psikografis, pengelompokkan akan lebih difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan hobi, kebiasaan konsumen, dan ketertarikan konsumen.
Contoh dari segementasi ini adalah adanya produk buku dengan genre sesuai keteratikan konsumen/pembaca.
Segemntasi perilaku adalah pembagian pasar berdasarkan pada pengetahuan, sikap, tingkat pemakaian atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk tertentu. Banyak pemasaran yakin bahwa variable perilaku : kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli dan sikap adalah titik awal terbaik dalam membentuk segmen pasar.
Contoh dari segmentasi ini adalah adanya konsumen yang mencari susu untuk penambah tinggi badan, namun ada juga konsumen yang mencari susu untuk penambah berat badan.
Segmentasi geografis adalah pengelompokkan pasar berdasarkan letak geografisnya. Pembagian berdasarkan letak geografis ini misalnya seperti negara, regional, provinsi, kota, dll.
Penggunaan segmentasi geografis memudahkan dalam riset serta penyesuaian selera berdasarkan pasar lokal.
Contoh dari segementasi ini misalnya untuk produk furniture seperti meja dan kursi, disesuaikan sesuai dengan selera konsumen yang tentunya memiliki selera yang berbeda dari yang tinggal di daerah perkotaan dengan selera furniture penduduk yang tinggal di daerah pedesaan.
Segementasi geoclustering adalah pengelompokkan pasar dengan menggabungkan beberapa variable dalam usaha mengidentifikasi kelompok sasaran yang lebih kecil dan yang dirumuskan dengan lebih baik.
Segmentasi geoclustering dapat menghasilkan gambaran yang lebih luas mengenai konsumen dan lingkungan karena segmentasi ini mampu menggambarkan status sosial-ekonomi dan gaya hidup penduduk suatu lingkungan.
Contoh dari segmentasi ini yaitu adanya produk tas dengan merek yang branded yang biasa dijangkau oleh kalangan atas.
Segmentasi benefit merupakan pengelompokkan konsumen berdasarkan manfaat yang dicari dari sebuah produk. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya yaitu dari segi fungsional, nilai uang, manfaat sosial, manfaat emosi positif, maupun manfaat emosi negatif.
Segmentasi benefit memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan kualitas serta harga dari sebuah produk berdasarkan keinginan pasar. Ada pasar yang mengutamakan kenyamanan, ada yang mengutamakan kecepatan, harga murah, dan lain-lain.
Contoh dari segementasi ini yaitu adanya beragam provider internet dengan manfaat dan keunggulan yang berbeda-beda dari setiap provider internet.
Segmentasi ini merupakan pengelompokkan konsumen berdasarkan waktu khusus, dimana waktu khusus yang dimaksudkan disini adalah waktu-waktu tertentu yang mana sering digunakan konsumen untuk membeli produk tersebut.
Contoh dari segmentasi ini yaitu pada bulan ramadha banyak konsumen yang membeli kurma. Pada hari raya idul fitri maupun ketika ramadhan banyak konsumen yang membeli sirup.
Adanya beragam jenis segmentasi pasar, tentunya diharapkan mampu menghasilkan segmentasi yang efektif. Agar segmentasi yang dilakukan dapat diterapkan secara efektif, maka segmen-segmen pasar tersebut harus memenuhi beberapa persyaratan diantaranya: