Kalimat simpleks adalah kalimat yang terdiri atas satu klausa. Kalimat simpleks sering disebut kalimat tunggal. Jenis kalimat ini hanya terdiri atas satu struktur predikat.
Kalimat simpleks sering dijumpai pada jenis paragraf deskripsi objektif. Selain itu dijumpai pula pada jenis paragraf lainnya, seperti paragraf narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi dan persuasi.
Di dalam kalimat simpleks terdapat kalimat yang menerangkan :
Jenis kalimat yang beragam membuat penulis terkadang kesulitan merangkai kata. Pemilihan kata yang baik mempengaruhi hasil kalimat yang ditulis. Terlebih lagi dalam membandingkan perbedaan kalimat utama dan ide pokok.
Dalam menentukan kalimat penting tersebut, dibutuhkan pengetahuan tentang dasar-dasar dari jenis kalimat.
Jenis kalimat yang sering muncul adalah kalimat kompleks dan kalimat simpleks. Kalimat kompleks sudah pasti lebih kompleks dibandingkan kalimat simpleks yang sederhana.
Meskipun demikian, kalimat simpleks tetap memiliki makna yang jelas untuk disampaikan kepada pembaca. Tidak heran, kalimat simpleks lebih mirip dengan kalimat efektif.
Berikut terdapat sepuluh contoh kalimat simpleks.
1. Hanya Memuat Satu Peristiwa
Kalimat simpleks hanya memuat satu peristiwa sehingga disebut kalimat tunggal. Contoh:
Kalimat tersebut terdiri atas subjek dan predikat, sehingga disebut kalimat tunggal. Berbeda dengan kalimat kompleks, misalnya “ Saya membaca dan adik menangis”. Terkihat ada kata penghubung yang membuatnya menjadi kompleks. Kalimat simpleks tidak menggunakan kata penghubung
2. Terdiri Dari Satu Pola Kalimat
Terdiri dari satu pola kalimat merupakan inti dari kalimat kompleks. Contoh:
Kalimat tersebut terdiri atas subjek, predikat, objek dan keterangan.
3. Tidak Memuat Konjungsi
Salah satu unsur utama kalimat simpleks adalah tidak menggunakan konjungsi atau tanda penghubung. Contoh:
Kalimat tersebut merupakan kalimat tunggal karena terdiri atas subjek, predikat dan objek. Kalimat tersebut akan menjadi kalimat majemuk apabila sebagai berikut:
“ Saya membaca novel dan komik”
Konjungsi “dan” bukan merupakan ciri kalimat simpleks.
4. Kalimat Nominal
Kalimat nominal dalam kalimat tunggal memuat predikat yang berupa kata benda. Contoh:
Kata “seorang petani”, “seorang pelaut”, dan “seorang polisi” merupakan predikat sebagai kata benda.
5. Kalimat Verbal
Kalimat verbal dalam kalimat tunggal yang memuat kata kerja disebut kalimat verbal tunggal. Contoh:
Kata “menyapu”, “memasak”, dan “bermain” merupakan predikat yang memuat kata kerja.
6. Kalimat Adjektival
Kalimat adjektival merupakan kalimat tunggal yang memuat predikat sebagai kata sifat. Contoh:
Kata “menjulang tinggi”, “cantik”, dan “indah” merupakan predikat yang memuat kata sifat pada subjek.
7. Kalimat Numeral
Kalimat numeral dalam kalimat tunggal merupakan kalimat yang memuat predikat berupa kata bilangan. Contoh:
Kata “sebanyak 2500 orang”, “kurang lebih 350 orang”, “sejumlah sepuluh orang” merupakan predikat yang memuat kata bilangan
8. Kalimat Preposisional
Kalimat preposisional adalah kalimat tunggal predikatnya memuat kata depan. Contoh:
Kata “di atas meja”, “di lemari” dan “di atas TV” merupakan predikat yang memuat kata depan “di”.
9. Kalimat Tunggal dengan Unsur Baru
Kalimat tunggal dengan unsur baru merupakan cara untuk memperluas kalimat tunggal. Caranya yaitu dengan menambahkan unsur keterangan atau pelengkap. Contoh:
Kalimat tersebut semula hanya terdiri atas subjek dan predikat, kemudian diperluas dengan menambahkan unsur keterangan.
10. Kalimat Tunggal dengan Perluasan pada Subjek dan Predikat
Kalimat tunggal dengan perluasan pada subjek dan predikat merupakan cara lain untuk memperluas kalimat tunggal. Seringkali kita menjumpai kalimat tunggal yang terlampau singkat.
Dengan demikian, dibutuhkan berbagai cara untuk melakukan perluasan kalimat tunggal. Jenis kalimat ini sering dijumpai pada paragraf naratif dan deskriptif. Contoh:
Beberapa contoh di atas menjelaskan perluasan pada bagian subjek di maisng-masing kalimat.
Demikianlah penjelasan mengenai contoh kalimat simpleks. Dimana, dalam setiap Jenis paragraf, kita dapat menemukan kalimat simpleks tersebut.
Kalimat simpleks lebih dipilih banyak penulis. sehingga, tidak heran kalimat tersebut lebih mudah diungkapkan saat percakapan langsung.