Kalimat Tanya dalam Bahasa Jepang dan Artinya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kalimat tanya dalam bahasa Jepang disebut dengan Shitsumon bun (質問文) Biasanya, kalimat tanya diakhiri “desu ka” atau “ka”.

Untuk membuat kalimat tanya sederhana dalam bahasa Jepang, dapat digunakan rumus:

Kata tanya + partikel + kata benda/kata kerja + ka/desu ka?

Catatan:

Tidak semua kalimat tanya menggunakan rumus itu.

Berikut ini beberapa contoh kalimat tanya dalam bahasa Jepang yang mungkin berguna untuk sehari-hari:

1. Apa (なに)

Kata tanya “apa”/ なに dalam bahasa Jepang dapat diartikan “nan” atau “nani”. Keduanya memiliki kanji yang sama .

Umumnya, “nan” digunakan jika kata selanjutnya berawalan d, t, atau n.

Contoh penggunaan “nan”:

  • Are wa nan desu ka (あれは何ですか)?
    Arti: Apa itu?
    Jawab:
    Are wa hoteru desu (あれはホテルです)
    Arti: Itu adalah hotel.

Dapat dilihat “nan” langsung diikuti “desu” yang berawalan “d”. Contoh lain dengan menggunakan awalan “n”:

  • Sore wa nan no hon desu ka (それは何の本です)?
    Arti: Buku apa itu?
    Jawab:
    Kore wa Eigo no hon desu (これは英語の本です)
    Arti: Ini buku bahasa Inggris.

Walaupun tampak ada aturan d, n, dan t, penggunaan “nan” dan “nani” tidak selalu demikian.

Penggunaan nan dan nani sering kali didasarkan pada kebiasaan. Karena itu, penting untuk mengenali kebiasaan dalam berbahasa Jepang.

Contoh “nan” yang tidak diawali d, n, dan t:

  • Ima nan-ji desu ka (今何時ですか)?
    Arti: Pukul berapa sekarang? (Secara harfiah berarti “sekarang jam apa?”)
    Jawab:
    Hachiji desu (八時です)
    Arti: Pukul delapan
  • Shuppatsu wa nan-ji desu ka (出発は何時ですか)?
    Arti: Pukul berapa keberangkatan?
    Jawab:
    Shuppatsu wa kuji desu (出発は9時です)
    Arti: Keberangkatan pukul sembilan
  • Kyo wa nan yōbi desu ka (今日は何曜日ですか)?
    Arti: Hari apa sekarang?
    Jawab:
    Suyōbi desu (水曜日です)
    Arti: Hari Rabu.

Contoh kalimat tanya menggunakan “nani”.

  • Nani shitteru no (何してるの)?
    Arti : apa yang sedang kamu lakukan?
    Keterangan: digunakan jika lawan bicara atau keluarga dekat.
  • Nani o shite imasu ka (何をしていますか)?
    Arti: Apa yang sedang kamu lakukan?
    Keterangan: digunakan pada keadaan yang lebih formal.
  • Nani ga tebetai desu (何を食べたいですか)?
    Arti: apa yang mau kamu makan?

2. Berapa (いくら)

“Berapa” atau pertanyaan jumlah dapat diartikan sebagai “ikura” (いくら) atau “ikutsu” (いくつ).

“Ikura” umumnya digunakan untuk menanyakan harga.

Contoh:

  • Hon wa ikura desu ka (本はいくらですか)?
    Arti: Berapa harga buku?

“Ikutsu” digunakan untuk menanyakan banyaknya suatu benda.

Contoh:

  • Hon wa ikutsu desu ka (本はいくつですか)?
    Arti: Berapa banyak buku?

3. Siapa (誰)

Kata tanya “siapa” dalam bahasa Jepang adalah “dare”.

Contoh:

  • Dare ga imasu ka (誰がいますか)?
    Arti: Siapa di sana?
    Jawab:
    Keiko ga imasu (ケイコがいます)
    Arti: Ada Keiko.
  • Ano otoko wa dare desu ka (あの男は誰ですか)?
    Arti: Siapa laki-laki itu?
    Jawab:
    Watashi no onii-san desu (私のお兄さんです)
    Arti: Kakak (laki-laki) saya).
  • Kono hon wa dare no desu ka (この本は誰のですか)?
    Arti: Buku milik siapa ini?
    Jawab:
    Sono wa obaa-san no hon desu (そのはお婆さんの本です)
    Arti: Buku itu milik nenek.

4. Mana (どこで)

Terdapat beberapa bentuk kata tanya bahasa Jepang yang bisa memiliki arti “mana”, yaitu:

  • Doko (どこ) : ke mana, di mana.
  • Dochira (どちら) : arah mana, yang mana. Digunakan untuk menanyakan “yang mana” ketika hanya ada 2 benda.
  • Docchi (どっち) : yang mana. Bentuk casual dari dochira.
  • Dore (どれ) : yang mana. Digunakan ketika ada lebih dari 3 benda.

Contoh kalimat:

  • Toire wa doko desu ka (トイレはどこですか)?
    Arti: Di mana toilet?
  • Eki wa doko desu ka (駅はどこですか)?
    Arti: Di mana stasiun?
  • Doko ni ikimasu ka (どこに行きますか)?
    Arti: Ke mana kamu akan pergi?
  • Anato no baggu wa dore desu ka (あなたのバッグはどれですか)?
    Arti: Tasmu yang mana?

5. Kapan (いつ)

“Kapan” dalam bahasa Jepang adalah “itsu”.

Contoh:

  • Densha wa itsu kimasu ka (電車はいつ来ますか)?
    Arti: Kapan kereta datang?
  • Itsu kaerimasu ka (いつ帰りますか)?
    Arti: Kapan kamu pulang?

6. Mengapa (なぜ)

Untuk situasi formal, pertanyaan “mengapa” dalam bahasa Jepang bisa menggunakan “naze” (なぜ).

Untuk situasi casual, bisa menggunakan “doushite” (どうして). Adapun “nande” (なんで) lebih tidak formal dibandingkan “doushite”.

  • Naze Nihon-go o benkyou suru nodesu ka (なぜ日本語を勉強するのですか)?
    Arti: Mengapa kamu belajar bahasa Jepang?
  • Doushite konai no (どうして来ないの)?
    Arti: Mengapa kamu tidak datang?

7. Bagaimana (どう)

“Bagaimana” dalam bahasa Jepang dapat diartikan sebagai “dō”.

Contoh penggunaannya:

  • Eki ni wa dō yatte ikimasu ka (駅にはどうやって行きますか)?
    Arti: Bagaimana cara pergi ke stasiun?
  • Tenki wa dō desu ka (天気はどうですか)?
    Arti: Bagaimana keadaan cuaca?
  • Dō deshita ka (どうでしたか)?
    Arti: Bagaimana tadi?
fbWhatsappTwitterLinkedIn