Kapak Corong: Pengertian – Fungsi dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Di jaman dahulu tepatnya pada jaman perunggu yaitu jaman manusia purba hidup banyak sekali peninggalan peninggalan dari hasil kebudayaan di jaman perunggu tersebut. Hasil kebudayaan ini semua peralatan yang dihasilkan telah terjadi percampuran diantara perunggu, timah dan tembaga.

Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai salah satu peralatan peninggalan dari jaman perunggu yaitu kapak corong. Kapak ini memiliki bentuk yang menyerupai corong, maka dari itu dinamanakan kapak corong.

Apa itu Kapak Corong?

Kapak Corong

Kapak corong merupakan kapak yang sudah ada sejak jaman dahulu, dimana manusia purba hidup. Kapak corong merupakan peralatan yang terbuat dari perunggu dan bentuk dari kapak corong ini pada bagian atasnya seperti corong yang dibelah.

Ukuran dari kapak corong sangat beragam, ada yang berukuran kecil dan sederhana serta ada juga yang memiliki ukuran besar. Namun untuk penyebutannya bisa berbeda beda, hal ini dikarenakan bentuknya tidak sama satu dengan lainnya.

Sejarah Kapak Corong

Kapak corong ini merupakan peralatan peninggalan dari masa perundagian. Menurut perkiraan kapak corong ini sudah ada sejak tahun 2000 hingga 3000 sebelum Masehi. Pada masa itu sudah banyak para pengrajin yang membuat benda benda yang berbahan dasar besi, perunggu dan bahkan perak.

Pada awalnya peralatan peninggalan hasil kebudayaan pada jaman dahulu terbuat dari bahan batu. namun seiring dengan perkembangan waktu dan jaman, lalu pembuatnya menggunakan bahan besi, perak dan perunggu.

Jumlah dari populasi kapak corong ini tidak banyak, walaupun para pengrajin sudah sangat banyak sekarang ini. Ini dikarenakan pada jaman dahulu bahan baku untuk membuat kapak corong ini sangat langka, sehingga sulit untuk membuat dalam jumlah yang banyak. Karena itu jumlah dari kapak corong ini sangatlah terbatas.

Walaupun demikian, kapak corong ini dapat tersebar hingga ke seluruh Indonesia dan hampir seluruh dunia mengenal kapak corong ini. Manusia pada jaman dahulu hidup dengan berpindah pindah atau bisa dibilang nomaden, dengan adanya perpindahan tempat tinggal tersebut membuat kapak corong ini persebarannya menjadi meluas dan rata.

Persebaran Kapak Corong

Kapak corong ini banyak tersebar dan ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Daerah daerah tersebut yaitu Jawa, Bali, Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan dan Pulau Selayar.

Fungsi Kapak Corong

Pada masanya kapak corong ini fungsinya tergantung dari jenis jenisnya dan disesuaikan. Namun seiring dengan perkembangan jaman, terdapat variasi dari bentuk kapak corong. Pada umumnya kapak corong memiliki fungsi sebagai alat bantu di dalam pertukangan, pada jaman dahulu.

Kapak corong juga digunakan sebagai alat upacara adat dan juga untuk acara ritual, dikarenakan kapak corong dianggap sebagai tanda kebesaran terhadap seseorang.

Jenis-jenis Kapak Corong

Ada banyak jenis dari kapak corong, diantaranya sebagai berikut ini:

Tipe 1

Kapak corong jenis ini memiliki penampang yang berbentuk lonjong dan bentuk dari kapaknya lebar. Pada bagian pangkal tangkainya terdapat bagian yang cekung dan ada sebagian juga yang lurus. Pada bagian yang tajam berbentuk cembung.

Kapak corong jenis tipe I ini banyak tersebar di daerah Jawa, Bali, Flores, Madura, Sulawesi, Papua dan Maluku.

Tipe 2

Kapak jenis tipe 2 ini dikenal dengann nama kapak seriti, dikarenakan memiliki bentuk seperti burung seriti. Pada bagian tangkainya terdapat belahan sehingga membentuk sayap seperti burung ceriti. Sebagian dari kapak juga memiliki belahan yang dalam, namun ada juga yang tidak ada belahan.

Kapak corong jenis ini memilii hiasan yang sangat menarik dan akan menambah nilai tukar pada kaum bangsawan.

Tipe 3

Kapak corong jenis ini memiliki tangkai yang lebih panjang. Kapak jenis ini ada berbagai macam ukurannya mulai dari yang kecil hingga ukuran yang besar. Kapak jenis ini banyak tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur, Papua, Maluku, Sulawesi Selatan dan Sumatera.

Tipe 4

Kapak corong jenis ini banyak ditemukan di daerah Jawa Timur, Sulawesi dan juga Bali. Kapak ini memilki mata yang gepeng dan bentuknya yaitu setengah lingkaran. Bentuk kapak ini biasanya pendek dan bagian pada bahunya lurus.

Tipe 5

Kapak corong jenis ini memiliki mata kapak yang bentuknya seperti bulan sabit. Pada bagian tengah kapak agak lebar dan kedua sisinya menyempit. Kapak corong jenis ini banyak ditemukan di daerah Bali dan Papua.

Tipe 6

Pada kapak corong jenis ini memiliki mata kapak yang berbentuk seperti jantung pada manusia. Bagian pada bahu kapak bentuknya melengkung dan pangkalnya seperti sapu lidi. Kapak corong jenis ini banyak ditemukan di daerah Bali saja.

Tipe 7

Kapak jenis ini memiliki pegangan yang paling pendek diantara yang lainnya. Kapak corong jenis ini memiliki mata yang tipis dan sangat tajam. Ujung dari kapak ini juga melebar dan melengkung ke bagian dalam.

Kapak jenis ini banyak ditemukan Pula Jawa.

Tipe 8

Kapak corong jenis ini memiliki tangkai yang menyatu dengan bagian matanya. Kapak ini banyak ditemukan di daerah Pulau Rote. Yang paling khas dari kapak corong jenis ini yaitu adanya hiasan pola topeng yang bentuknya seperti kipas.

Teknik Pembuatan Kapak Corong

Pada masa perundagian, untuk membuat kapak corong ini harus menggunakan dua teknik yaitu teknik bivale dan juga teknik lilin.

  • Teknik Bivalve
    Pada teknik bivalve ini cairan perunggu dituangkan ke dalam cetakan yang terbuat dari kulit tiram atau bisa juga batu.
  • Teknik Lilin
    Sedangkan teknik lilin ini cetakan yang digunakan terbuat dari tanah liat dan lilin. Caranya juga sama dengan teknik bivale, yaitu menuangkan cairan perunggu ke dalam cetakan dan apabila sudah keras, tanah liatnya akan dipecahkan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn