5 Karakteristik Kepemimpinan Pelayanan yang Perlu dipahami

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Terdapat berbagai tipe kepemimpinan yang digunakan oleh pemimpin guna memimpin serta mengoorganisasikan kelompok ataupun perusahaan. Tentunya tipe kepemimpinan yang diterapkan diorientasikan untuk kepentingan organisasi ataupun kelompok.

Terutama untuk mencapai visi dan misi organisasi ataupun kelompok yang telah disepakati sebelumnya. Salah satu tipe kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin guna mengoorganisasikan dan mengendalikan semua anggotanya adalah tipe kepemimpinan pelayanan.

Tipe kepemimpinan pelayanan adalah tipe kepemimpinan yang lebih diorientasikan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi semua anggota ataupun pihak lainnya yang terkait. Sudah menjadi hal umum, apabila tipe kepemimpinan jenis ini digunakan oleh sebagian besar organisasi ataupun perusahaan tertentu.

Namun, hanya sebagian kecil dari mereka yang benar benar menerapkan hakikat dan tujuan dari kepemimpinan tipe ini. Bukan hanya digunakan sebagai daya tarik saja guna mendorong pihak lainnya untuk bergabung. Adapun beberapa karakteristik khusus yang bisa diidentifikasi dari penerapan tipe kepemimpinan pelayanan ini.

1. Kepemimpinan didasarkan pada nilai dan cita cita yang kuat

Seorang pemimpin tidak akan bisa memimpin organisasi ataupun kelompoknya apabila mereka tidak memiliki dasar dan nilai yang kuat. Terutama dasar, nilai dan cita cita yang bisa dijadikan sebagai pedoman dan pacuan dalam menjalankan organisasinya.

Bisa dikatakan bahwa dasar, cita cita ataupun nilai nilai yang dipercayai dan dipegang secara teguh oleh pemimpin merupakan sebuah dasar atau pedoman. Yang mana mendasari semua kebijakan dan aturan yang nantinya akan diterapkan dan ditetapkan di organisasi.

Tanpa adanya sebuah dasar sebuah organisasi tidak akan bisa berdiri dengan kokoh. Organisasi akan cenderung lebih mudah untuk terombang ambing dan mudah terbawah oleh berbagai jenis perubahan yang ada. Bahkan yang lebih buruknya, mereka tidak akan bisa membedakan mana jenis perubahan yang bisa membawa mereka pada kemajuan dan sebaliknya.

Hal ini hampir sama dengan ketika sebuah negara tidak memiliki dasar negara yang tetap. Negara tersebut tidak akan memiliki tujuan yang pasti tentunya.

2. Pemimpin lebih peduli pada keberhasilan bersama

Seperti yang kita tahu bahwa kepemimpinan pelayanan adalah tipe kepemimpinan yang lebih berorientasi pada pelayanan jika dibandingkan dengan jumlah keuntungan yang didapatkan. Hal itu yang telah menjadi pedoman bagi pemimpin guna mengoorganisasikan dan mengendalikan semua hal yang berkaitan dengan organisasinya.

Pemimpin akan lebih cenderung memproriotaskan kepentingan anggotanya dan kepentingan bersamanya dibandingkan dengan kepentingannya pribadi. Hal itu semata mata dilakukan agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh anggotanya.

Sebisa mungkin, pemimpin bisa membentuk hubungan serta lingkungan kerja yang sangat nyaman bagi semua anggotanya. Sehingga anggota organisasi terkait tidak akan merasa terbebani dengan segala peran yang diembannya.

3. Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman

Karena prioritasnya adalah memberikan segala bentuk pelayanan bagi setiap anggota organisasinya.  Tahap pertama yang bisa dilakukan oleh pemimpin guna mewujudkan lingkungan kerja yang seperti itu adalah dengan membangun hubungan dan relasi kerja yang baik antar pemimpin dengan semua anggotanya serta antara anggota dengan anggota.

Hal ini dilakukan juga guna memperlancar hubungan komunikasi dari satu divisi dengan divisi lainya. Sehingga ketika melakukan sebuah pekerjaan tidak akan ada istilah miss komunikasi ataupun lain sebagainya. Yang mana nantinya bisa menghambat jalannya organisasi dalam mencapai tujuannya.

Lingkungan kerja yang nyaman disini adalah lingkungan kerja yang tidak membatasi dan tidak mengekang kebebasan setiap anggotanya. Asal kebebasan tersebut masih berada di batas dan aturanyang dibuat oleh organisasi.

Akan sangat bagus, apabila dalam lingkungan organisasi ini pemimpin bisa memberikan peluang bagi setiap anggotanya untuk bisa berkembang. Tentunya mengembangkan setiap bakat dan minatnya.

4. Melibatkan anggota dalam semua kepentingan organisasi

Hal ini merupakan hal yang paling penting dalam sebuah organisasi. Walaupun pemimpin merupakan strata tertinggi yang berada di organisasi. Namun, tidaklah semua keputusan dan kepentingan organisasi bisa pemimpin putuskan tanpa meminta pertimbangan dari pihak lainnya. 

Terutama apabila hal ataupun permasalahan tersebut berkaitan dengan kepentingan semua anggotanya. Oleh karenanya, akankah lebih baik apabila pemimpin organisasi ataupun sebuah perusahan dalam menetapkan suatu kebijakan ataupun kepentingan tertentu melibatkan anggotanya.

Selain itu, hal ini juga bisa mendorong para anggota untuk memberikan kontribusinya bagi kepentingan dan kemajuan organisasi nantinya. Terlebih dengan keterlibatan anggota disetiap hal operasional dan teknis yang berkaitan denga organisasi ini membuat anggota merasa lebih dibutuhkan dan dihargai segala kontribusi yang telah diberikan.

Secara tidak langsung, dengan melibatkan anggota disemua hal yang berkaitan dengan organisasi, pemimpin telah memberikan pelayanan terbaiknya agar semua anggota bisa berkembang dan mengutamakan semua ide dan gagasannya untuk kemajuan organisasi.

5. Pemimpin memperlakukan semua anggotanya sama

Karena berorientasi pada pelayanan, tentunya hal paling dasar yang bisa dilakukan oleh pemimpin adalah memperlakukan semua anggotanya sama tidak membedakannya karna hal hal tertentu.

fbWhatsappTwitterLinkedIn