Kehidupan masyarakat di desa maupun kota tidak lepas dari yang namanya interaksi sosial. Adanya interaksi sosial dapat terlihat keberagaman yang berbeda antara satu sama lainnya.
Keberagaman yang ditunjukkan adalah perbedaan karakteristik masyarakat, salah satunya masyarakat pedesaan dan perkotaan. Sebelum mengetahui perbedaan karakteristik, sudahkah tahu dengan pengertian masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan?
Masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang menduduki pedesaan, sifat tradisional, dan kental akan adat istiadat dari para leluhur. Masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang menduduki suatu kota, gedung-gedung tinggi, dan transformasi dari modernisasi.
Kali ini, ada berbagai macam informasi mengenai karakteristik masyarakat desa dan kota yang tentunya berbeda satu sama lain. Simak informasi kali ini baik-baik.
Karakteristik Masyarakat Desa
Inilah karakteristik masyarakat desa yang perlu diketahui, di antaranya sebagai berikut:
- Berhubungan dengan Alam
Secara sederhana, masyarakat desa tidak bisa jauh dari kegiatan yang berhubungan dengan alam. Selalu saja terkait dengan alam yang ada disekitarnya.
Sudah menjadi fakta bahwasannya masyarakat desa memanfaatkan kondisi alam secara optimal untuk menjalankan kehidupannya sehari-hari, entah untuk pemenuhan pangan, papan, dan sandang. Apakah sudah tahu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat desa berhubungan dengan alam?
Kegiatan yang berhubungan dengan alam bisa dirasakan saat mengetahui mata pencaharian mayoritas masyarakat desa. Kebanyakan, masyarakat desa bekerja pada sektor pertanian.
Selain itu, masyarakat desa biasanya memanfaatkan tanaman-tanaman yang ada di sawah seperti singkong untuk diolah menjadi masakan.
- Hubungan Kekeluargaan Erat
Masyarakat desa terkenal akan keeratan hubungan kekeluargaan, kekeluargaan di sini tidak hanya untuk satu garis keturunan saja melainkan juga tetanggan disekitar.
Banyak sekali contoh hubngan kekeluargaan masyarakat desa yang erat, tentunya bisa dilihat di kondisi sekitar.
Namun, ada beberapa contoh yang cukup menarik yaitu masyarakat desa. Masyarakat desa di daerah Tapanuli Tengah (Mela I) suka bahu-membahu ketika mengetahui tetangganya kesulitan.
Bahkan, apabila ada tetangga yang akan menikah, masyarakat disekitar akan membantu secara fisik. Bisa dilihat bahwasannya masyarakat desa mempunyai jiwa empati dan simpati.
- Kental Akan Adat Istiadat
Masyarakat desa sudah tidak bisa dilepaskan dari adat istiadat yang berlaku. Tidak hanya adat istiadat, agama dan budaya memang sangat erat digenggam masyarakat pedesaan.
Bahkan, ada beberapa warga yang masih berusaha untuk melestarikan adat istiadat setempat. Sehingga, tidak melupakan apa yang telah diwariskan oleh para leluhur.
Contoh adat istiadat yang cukup terkenal adalah sisingaan dari Jawa Barat. Sisingaan masih dijaga dengan baik oleh masyarakat desa. Adat istiadat ini menyajikan boneka singa sebanyak 2-4 buah dan pemain akan menari dengan baik.
- Sulit Menerima Sesuatu
Masyarakat desa cenderung sulit untuk menerima sesuatu yang baru, dalam berbagai macam sektor. Dengan kondisi ini mempersulit kemajuan di desa, walaupun kondisi desa masih kental akan budaya dan adat istiadat yang berlaku.
Karakteristik Masyarakat Perkotaan
Inilah karakteristik masyarakat perkotaan yang harus diketahui, di antaranya sebagai berikut:
- Rasa Individualisme Tinggi
Masyarakat kota memang memiliki rasa individualisme yang begitu tinggi. Sebagian besar masyarakat di perkotaan tidak peduli dengan apapun yang terjadi disekitarnya.
Sebenarnya, masalah individualisme ada dampak negatif dan dampak positifnya. Dampak positifnya adalah setiap insan hanya perlu mempertanggungjawabkan apa yang terjadi pada mereka. Namun, dampak negatifnya adalah adat istiadat yang berlaku menurun.
Sudah menjadi fakta umum bahwasannya masyarakat di perkotaan melakukan interaksi sosial yang terbatas. Bahkan, sudah tidak heran lagi apabila masyarakat perkotaan kurang mengenal tetangga yang ada disekitarnya.
Tidak hanya itu, ada kalanya di kota menemukan masyarakat yang gengsi atau sulit dalam bertegur sapa. Inilah karakteristik masyarakat perkotaan.
- Tidak Gagap Teknologi
Masyarakat di kota lebih banyak dituntut oleh zaman, sehingga apabila ada perkembangan masyarakat kota harus bisa fleksibel mengikutinya. Bahkan, masyarakat perkotaan ini harus bisa menggunakan teknologi, setidaknya tidak ada yang gagap akan teknologi.
Faktanya, teknologi mempermudah segala hal. Maka dari itu, masyarakat perkotaan banyak mempelajari perihal teknologi untuk pekerjaan masing-masing. Sudah tidak heran, apabila masyarakat perkotaan ini banyak menjadikan teknologi bagian dari kehidupan.
Tidak hanya untuk bekerja, masyarakat perkotaan banyak menggunakan teknologi untuk melepas penat, mencari informasi, maupun memenuhi kebutuhan sehari-hari.
- Berorientasi pada Masa Mendatang
Sudah tidak heran, jika masyarakat perkotaan banyak berorientasi pada masa mendatang. Bahkan, masyarakat perkotaan lebih open minded dalam berpikir karena sesuai dengan pendidikan yang mereka ampuh.
Sebenarnya, orientasi pemikiran masyarakat perkotaan ini sangat bagus baik untuk masa depan maupun saat ini.
Pemikiran masyarakat kota yeng berorientasi pada masa mendatang bisa menciptakan suasana yang lebih baik, masyarakat lebih semangat untuk bekerja, mengembangkan kemampuan skills, dan meningkatkan usaha yang telah dibangun.
Sederhananya, kunci utama dalam menuju kesuksesan masyarakat perkotaan apabila berorientasi pada masa depan dan menerapkan orientasi tersebut secara konsisten.
- Sarana Prasarana Lengkap
Masyarakat kota lebih mudah mengakses apapun, hal ini disebabkan oleh sarana dan prasarana yang lengkap. Pembangunan begitu merata di kota.
Dengan kondisi ini, masyarakat perkotaan tidak pernah tertinggal oleh apapun. Fasilitas yang diberikan di perkotaan bisa dinikmati dengan mudah.
Itulah karakteristik masyarakat desa dan perkotaan. Walaupun berbeda karaktreristik, setiap insan manusia harus memahami keadaan disekitar.