Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan adat istiadatnya. Hampir disetiap wilayah di Indonesia memiliki adat istiadatnya masing masing. Walaupun begitu, keberadaan dari berbagai kebudayaan ini tidak lantas membuat Indonesia mnejadi terpecah belah, melainkan malah mempersatuan semua wilayah yang ada dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kebudayaan yang ada di tiap wilayah Indonesia muncul sesuai dengan kebiasaan dan norma masyarakat setempat, sehingga untuk bisa mempertahankannya dari waktu ke waktu. Mereka akan mewariskannya pada anak cucu mereka dari generasi ke generasi. Namun, tetap mempertahankan kearifan budayanya itu sendiri.
Kearifan inilah yang membedakan tiap budaya yang ada. Namun, apa sih sebenarnya kearifan lokal Ini? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai kearifan lokal.
Pengertian Kearifan Lokal
Pengertian Secara Umum
Secara etimologis, kearifan berasal dari kata arif yang berawalan “ke” dan akhiran “an” yang mana apabila diartikan secara keseluruhan akan bermakna kebijaksanaan, kecerdasan, atau suatu hal yang sangat dibutuhkan dalam suatu proses interaksi yang dilakukan dengan lingkungan sekitar.
Namun, apabila diartikan secara keseluruhan, kearifan lokal merupakan suatu gagasan, nilai atau pandangan penduduk lokal atau setempat yang sifatnya bijaksana, penuh kearifan dan bernilai baik. Semua nilai yang terkandung dalam kearifan lokal ini benar benar diikuti oleh semua anggota masyarakat tanpa terkecuali.
Oleh karenanya, kearifan budaya di setiap wilayah atau tempat pastinya berbeda beda karena terbentuknya didasarkan pada kebiasaan dan norma masyarakat setempat. Sehingga tidak akan ada kesamaan antara satu budaya dengan budaya lainnya.
Selain itu, kearifan lokal ini juga dipengaruhi oleh keberagaman bentuk geografis, demografis dan kebutuhan dari tiap tiap wilayahnya. Kearifan lokal ini tidak akan bisa dipisahkan dari kebudayaan dan adat istiadat masyarakatnya sendiri. Karena dua hal tersebut sangatlah berhubungan satu dengan yang lainnya.
Pengertian Menurut Para Ahli
Adapun beberapa pemaparan mengenai pengertian dari kearifan lokal menurut para ahli.
- Menurut Quaritch Wales, local genius atau kearifan lokal berarti kemampuan budaya setempat dalam menghadapi pengaruh kebudayaan asing pada waktu kedua kebudayaan itu berhubungan.
- Menurut Undang-Undang No. 32 Tahun 2009, kearifan lokal, yaitu nilai-nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat antara lain untuk melindungi dan mengolah lingkungan hidup secara lestari
- Menurut Al Musafiri, Utaya & Astina (2016), kearifan lokal memiliki peran untuk mengurangi dampak globalisasi dengan cara menanamkan nilai-nilai positif kepada remaja. Penanaman nilai tersebut didasarkan pada nilai, norma serta adat istiadat yang dimiliki setiap daerah.
- Menurut Sibarani (2012), kearifan lokal merupakan suatu bentuk pengetahuan asli dalam masyarakat yang berasal dari nilai luhur budaya masyarakat setempat untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat atau dikatakan bahwa kearifan lokal
Ciri-ciri Kearifan Lokal
Adapun beberapa ciri ciri atau karakteristik yang menggambarkan kearifan lokal.
- Memiliki kemampuan atau andil dalam mengendalikan perilaku, tindakan atau lingkungan yang tidak bersesuaian dengan yang seharusnya.
- Digunakan sebagai pedoman atau pegangan untuk mempertahankan keaslian dan kemurnian dari budaya yang dimiliki. Sehingga tidak terpengaruh oleh dunia luar.
- Memiliki kemampuan untuk mengakomodasi budayanya sendiri dari budaya luar.
- Memberikan pengaruh terhadap perkembangan dari budanyanya nantinya.
- Memiliki kemampuan untuk mengintegrasi atau menyatukan berbagai budaya luar dengan budaya asli yang memang sudah ada.
Fungsi Kearifan Lokal
Adapun beberapa fungsi dari kearifan lokal dalam sebuah adat istiadat atau kebudayaan.
- Digunakan untuk melakukan konservasi dan pelestarian sumber daya alam yang ada.
- Melakukan pengembangan terhadap semua sumber daya manusia mengenai adat istidat dan kebudayaan yang berkaitan dengan upacara adat, dan lain sebagainya.
- Berfungsi untuk mengembangkan kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan adat istiadat yang ada.
- Menjadi petuah, kepercayaan, sastra ataupun pegangan dalam melakukan sesuatu yang berkaitan dengan norma dan kebudayaan yang ada.
- Memiliki makna sosial untuk upacara integrasi komunal.
- Memiliki kandungan norma dan etika.
- Memiliki makna politik.
Ruang Lingkup Kearifan Lokal
Kearifan lokal merupakan fenomena luas dan komprehensif yang mana memiliki cakupan yang cukup banyak dan berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Sehingga sangat sulit apabila harus dibatasi dengan ruang lingkup tertentu dalam pembahasannya.
Nyatanya, kearifan tradisional dan kearifan masa kini memiliki perbedaan yang sangat signifikan dengan kearifan lokal. Kearifan lokal lebih menekankan pada tempat, letak geografis, lokalitas dari kearifan tersebut berasal. Sehingga tidak perlu diartikan sebagai sebuah hal yang akan diwariskan dari generasi ke generasi.
Definisi dari kearifan lokal juga dapat ditemukan pada suatu hal yang belum lama muncul dalam suatu kelompok atau komunitas tertentu. Namun,biasanya kearifan lokal ini muncul dari berbagai macam interaksi antara masyarakat setempat dengan lingkungannya ataupun masyarakat dengan kebudayaan lainnya yang datang.
Untuk bisa membedakan antara kearifan lokal masa kini dan kearifan lokal yang sangat lama bisa dilihat dari kandungan yang ada di dalamnya. Dan juga kebudayaan apa yang tercipta dalam hal ini.
Bentuk Kearifan Lokal
Berikut merupakan bentuk dari kearifan lokal setempat.
- Kearifan lokal yang berwujud nyata
Kearifan lokal yang berwujud nyata biasanya dalam bentuk tekstual bisa berupa sistem nilai, tata cara, ketentuan atau aturan khusus, yang diaplikasikan dalam bentuk catatan tertulis. Sehingga nantinya apabila ada seorang individu yang melanggarnya bisa ditunjukkan wujud fisiknya secara langsung. Selain berbentuk tulisan, kearifan lokal yang berwujud nyata bisa berbentuk bangunan ataupun benda benda pusaka lainnya yang bentuknya bisa secara langsung ditemui, seperti keris, pedang, dan lain sebagainya. - Kearifan Lokal Tak Berwujud
Kearifan lokal yang tidak berwujud biasanya berupa petuah, nasehat, yang memang disampaikan secara verbal dan turun temurun dari generasi ke generasi. Namun,bisa juga berupa nyanyian dan kidung yang mengandung nilai nilai ajaran tradisional yang baik. Semua petuah dan nasehat ini mengandung nilai sosial yang akan terus dipegang oleh generasinya secara turun temurun.
Contoh Kearifan Lokal
Berikut merupakan contoh kearifan lokal.
- Awig awig
Kearifan lokal yang satu ini seringkali dijumpai di wilayah Lombok Barat dan Bali. Awig awig sendiri merupakan peraturan adat yang melekat pada diri setiap masyarakat daerah. Yang mana akan menjadi pedoman dalam berprilaku dan bersikap dalam menjalin interaksi dan mengolah sumber daya alamnya dan juga lingkungan sekitarnya. - Cingcowong
Cingcowong merupakan kearifan lokal yang seringkali ditemui di masyarakat suku Sunda atau sebagian besar wilayah Jawa Barat. Cingcowong sendiri merupakan suatu upacara yang bertujuan untuk meminta hujan yang mana dilakukan secara turun menurun oleh masyarakat Luragung.