Kelebihan dan Kekurangan Iklim Tropis

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Iklim adalah rata-rata cuaca pada suatu daerah yang luas dalam waktu tertentu. Biasanya, iklim ditetapkan berdasarkan perhitungan waktu yang mencapai 11 hingga 30 tahun.

Seperti kita ketahui, Bumi memiliki empat iklim yang dipengaruhi oleh topografi dan letak geografis suatu kawasan. Empat iklim tersebut antara lain iklim tropis, iklim subtropis, iklim sedang, dan iklim dingin.

Iklim subtropis terjadi di daerah 20 hingga 40 derajat Lintang Utara dan Lintang Selatan. Beberapa negara yang beriklim subtropis antara lain Iran, Irak, Nepal, Jepang, Korea Utara dan Selatan, hingga Australia bagian selatan.

Negara dengan iklim subtropis memiliki suhu harian dan musiman yang lebih beragam dari iklim tropis karena kondisi topografi dan geografis yang berbeda.

Berbeda dari iklim subtropis, iklim tropis terjadi di daerah sekitar ekuator atau garis khatulistiwa, yang terletak antara garis 23,5 derajat Lintang Utara sampai 23,5 derajat Lintang Selatan. Beberapa negara yang masuk ke dalam iklim tropis seperti negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Negara yang memiliki iklim tropis pastinya bercuaca hangat sepanjang hari. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan iklim tropis bagi masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.

Kelebihan Tinggal di Iklim Tropis

Ciri-ciri paling khas dari iklim tropis adalah suhu udaranya yang hangat, berkisar 20 hingga 23 derajat Celcius. Namun ketika musim kemarau yang panas, suhu bisa mencapai hingga 32 derajat Celcius. Sementara saat musim hujan yang dingin, suhu berada di angka kurang lebih 21 derajat Celcius.

Dengan dua musim yakni musim kemarau dan musim hujan, tentu iklim tropis memiliki kelebihan bagi manusia. Lantas, apa saja kelebihan bagi manusia yang tinggal di Bumi dengan iklim tropis?

Indonesia sebagai negara dengan iklim tropis memiliki sumber daya alam seperti flora dan fauna yang beragam. Mulai dari mamalia, hewan laut, reptilia, hingga ampibinya pun sangat beragam. Selain faunanya, flora di negara tropis juga tak kalah melimpah.

Masyarakat yang tinggal di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia turut merasakan kekayaan sumber daya alam tersebut. Kebutuhan pangan yang beragam dari flora dan fauna di negara tropis dapat membantu masyarakat untuk bertahan hidup.

Akses sumber daya alam yang melimpah dan mudah tentu memberi kesejahteraan tersendiri bagi masyarakat. Kondisi alam yang mendukung dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk menanam bahan makanan sendiri. Misal saja seperti sayur-sayuran hingga buah-buahan yang dapat ditanam mandiri di pekarangan rumah.

Curah hujan yang tinggi di daerah beriklim tropis turut memberi kemudahan bagi manusia yang tinggal di wilayah tersebut. Masyarakat Indonesia pun merasakan sendiri dampak dari curah hujan yang tinggi.

Berbagai aktivitas masyarakat seperti bercocok tanam hingga beternak dapat mudah dijalankan dengan tingginya curah hujan di Indonesia.

Tak hanya itu, negara dengan curah hujan yang tinggi memiliki ketersediaan air yang melimpah. Masyarakat dapat menyimpan air dalam jumlah banyak untuk dijadikan stok saat musim kemarau tiba.

Bagi masyarakat yang bekerja sebagai petani, stok air yang melimpah juga dapat dijadikan pengairan untuk sawah dan lahan. Kondisi tanah yang subur dan gembur karena pengairan yang cukup akan memberi hasil pertanian yang bagus pula.

  • Tidak akan Musim Dingin

Masyarakat di negara tropis tidak akan merasakan hawa dingin karena musim salju. Sebab, salju termasuk salah satu gangguan yang dapat menghambat aktivitas sehari-hari manusia.

Oleh karena itu, salju tidak menjadi masalah besar bagi masyarakat yang tinggal di negara dengan iklim tropis. Aktivitas sehari-hari seperti bertani, berkebun, atau bahkan melaut pun dapat dilaksanakan secara normal tanpa khawatir dengan gangguan salju.

  • Suplai Oksigen yang Melimpah

Adanya hutan hujan tropis di negara beriklim tropis tentu berpengaruh bagi ketersediaan atau suplai oksigen.

Hutan hujan tropis dapat memproduksi oksigen yang melimpah bagi masyarakat di sekitarnya. Dengan begitu, masyarakat dapat menghirup udara segar karena pasokan oksigen yang tinggi di negara beriklim tropis.

Kekurangan Tinggal di Iklim Tropis

Selain kelebihan, masyarakat yang tinggal di negara beriklim tropis pasti merasakan beberapa kekurangan. Lalu, apa saja masalah yang mungkin dihadapi oleh masyarakat yang tinggal di negara beriklim tropis?

  • Suhu yang Tinggi

Walau mempunyai curah hujan yang tinggi, negara beriklim tropis juga kerap diterpa suhu yang tinggi di musim kemarau. Suhu yang tinggi inilah biasanya membuat aktivitas sehari-hari masyarakat menjadi terganggu.

Kondisi tubuh saat menghadapi suhu yang tinggi juga harus dipersiapkan. Oleh karena itu, penting untuk mencukupi kebutuhan harian air agar tidak dehidrasi saat menghadapi suhu yang tinggi.

Selain suhu yang tinggi, masyarakat yang tinggal di negara beriklim tropis bisa mengalami bencana alam. Kemungkinan terjadinya bencana alam di negara beriklim tropis sangat tinggi. Beberapa bencana tersebut antara lain banjir, tanah longsor, hingga badai tropis.

Maka dari itu, masyarakat yang tinggal di negara beriklim tropis harus waspada dengan kehadiran bencana alam. Kesiagaan seperti langkah-langkah preventif saat menghadapi bencana alam pun harus disiapkan untuk meminimalisir korban.

fbWhatsappTwitterLinkedIn