Biologi

Kelenjar Pankreas: Fungsi – Cara Kerja dan Strukturnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu penyakit metabolisme yang banyak di derita oleh manusia adalah Diabetes Melitus (DM). Menurut data yang dirilis oleh International Diabetes Federation (2019), setidaknya 1 dari 11 orang dewasa 20 hingga 79 tahun menderita diabeter di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri diperkirakan prevalensi pasien pengidap diabetes melitus mencapai 6,2% pada tahun 2020.

Perlu diketahui bahwa penyakit diabetes melitus ini ada kaitannya dengan salah satu kelenjar yang ada di tubuh manusia, yaitu kelenjar pankreas. Kelenjar yang menghasilan hormon insulin dan glukogen ini bertanggungjawab untuk mengatur atas kadar glukosa dalam darah manusia. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai kelenjar pankreas ini, mari kita simak uraian berikut ini.

Apa itu Kelenjar Pankreas?

Kelenjar pankreas adalah kelenjar yang berada pada organ pankreas manusia. Pankreas terletak pada bagian kiri atas perut, yakni di belakang organ lambung dan berbentuk memanjang hingga limpa serta dikelilingi oleh usus besar, usus 12 jari, dan kantong empedu.

Pada organ pankreas tersebut tersebar banyak sel-sel kecil yang kaya akan pembuluh darah. Kelenjar yang juga dikenal sebagai “Pulau-Pulau Langerhans” ini mampu menghasilkan hormon penting, yakni insulin dan glukogen.

Ciri-ciri Kelenjar Pankreas

Beberapa ciri dari kelenjar pankreas adalah:

  • Memiliki panjang kurang lebih 12 hingga 18 cm
  • Berbentuk memanjang atau lonjong dengan tebal sekitar 2,5 cm
  • Berwarna keputihan.

Fungsi Kelenjar Pankreas

Diantara fungsi kelenjar pankreas adalah:

Fungsi Eksokrin

Pada pankreas terdapat kelenjar eksokrin yang memiliki saluran khusus yang disebut duktus pancreatikus (wirsung dan santorini). Saluran ini memiliki peran untuk membawa enzim yang diproduksi oleh pankreas menuju usus 12 jari.

Beberapa enzim yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas, yaitu:

  • Enzim lipase yang berfungsi untuk menguraikan lemak
  • Enzim protease (termasuk kemotripsin dan tripsin) yang berfungsi mencerna protein menjadi asam
  • Enzim amilase yang berfungsi untuk menguraikan glukosa.

Fungsi Endokrin

Fungsi endokrin pankreas adalah untuk menghasilkan beberapa macam hormon, yaitu insulin, glukagon, somatosin, dan polpeptida pankreas.

Cara Kerja Kelenjar Pankreas

Saat gula darah naik (misalnya setelah makan), maka akan terjadi pelepasan insulin dari sel-sel Beta Pankreas. Sel-sel pada insuln akan mengambil glukosa (glukosa menempel pada reseptor) dan mengubah sel-sek tersebut menjadi sumber energi atau menjadi glikogen.

Lonjakan insulin yang dilepaskan kelenjar pankreas akan menstimulus hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen, lemak, dan protein. Kemudian, glukosa itu akan dibawa menuju tubuh sehingga terjadi homeostatis (kadar gula normal kembali)

Saat gula darah turun (misal ketika seseorang berpuasa), maka akan terjadi penurunan kadar gula darah sehingga sel-sel Alfa pada kelenjar pankreas akan mengeluarkan hormon glukagon. Hormon glukagon kemudian menstimulasi hati untuk mengubag glikogen menjadi glukosa sehingga gula darah akan meningkat dan terjadi homeostatis kembali.

Hormon Yang diproduksi Kelenjar Pankreas

Kelenjar pankreas menghasilkan hormon-hormon berikut:

Hormon glukagon

Hormon glukagon berfungsi untuk meningkatkan kadar gula darah serta memecah cadangan gula dalam hati yang kemudian diabwa ke dalam darah.

Hormon insulin

Hormon insulin memiliki fungsi yang berkebalikan dengan hormon glukagon. Hormon insulin berperan untuk menurunkan kadar gula darah dengan menyimpannya di dalam hati. Secara rinci berikut adalah peranan dari hormon insulin ini:

  • Mempercepat laju penyerapan glukosa dari darah ke dalam sel
  • Mempercepat laju perubahan glokusa menjadi glikogen
  • Menstimulasi perubahan glukosa atau zat lain menjadi asal lemak (lipogenesis).
  • Membantu merangsang sintesis protein.

Somatostatin

Hormon somatostatin berfungsi untuk menghambat sekresi hormon-hormon oleh sel-sel Alfa, Beta, dan Gamma pada pulau langerhans. Secara rinci, peran dari somatostatin adalah sebagai berikut:

  • Memperpanjang waktu pengosongan lambung
  • Memperlambat proses absorpsi darah
  • Mengurangi aliran darah splanknikus
  • Mememperlambat sekresi kelenjar eksokrin pankreas (yakni kelenjar yang menghasilkan enzim pencernaan.
  • Memeperlambat sekresi gastrin agar produksi asam lambung menurun.

Struktur Kelenjar Pankreas

Berikut adalah struktur pada kelenjar pankreas:

Bagian Kelenjar Pankreas

Kelenjar pankreas terdiri atas tiga bagian, yaitu:

  • Kepala pankreas yang merupakan bagian paling lebar dan terletak di kanan rongga abdomen dan menempel pada usus halus
  • Badan pankreas sebagai bagian utama dari kelenjar pankreas.
  • Ekor pankreas yang merupakan bagian runcing di bagian kiri rongga abdomen dan bersentuhan dengan limpa

Saluran Kelenjar Pankreas

Pada pankreas terdapat saluran yang berfungsi untuk menyalurkan enzim ke duodenum (usus 12 jari), yaitu saluran duktus pankreatikus. Saluran ini bercabang menjadi dua, yaitu duktus santorini dan duktus wirsung.

Jaringan Utama Kelenjar Pankreas

Ada dua jaringan utama yang menyusun kelenjar pankreas, yaitu:

  • Acini yang berfungsi untuk menghasilkan enzim pencernaan
  • Pulau Langerhans yang berfungsi untuk menghasilkan hormon.

Adapun sel-sel pada pulau langerhans yang menghasilkan hormon adalah sebagai berikut:

  • Sel Alfa Pankreas (sekitar 25%): menghasilkan hormon glukagon
  • Sel Beta Pankreas (sekitar 70%): menghasilkan hormon insulin
  • Sel F Pankreas atau Sel Gamma Pankreas (sekitar 1%): menghasilkan polipeptida
  • Sel Delta Pankreas (sekitar kurang dari 5%): menghasilkan hormon somatostatin.

Gangguan Pada Kelenjar Pankreas

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa hormon-hormon yang dihasilkan oleh kelenjar pankreas berkaitan dengan kadar gula darah dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, gangguan pada kelenjar pankreas akan menyebabkan masalah kesehatan bagi manusia yang antara lain adalah sebagai berikut:

  • Diabetes Melitus tipe 1 yang terjadi akibat sistem imun tubuh menyerang sel-sel pada kelenjar pankreas sehingga sel-sel Beta tidak mampu membentuk insulin. Akibatnya, peningkatan kadar gula dalam darah tidak dapat dikontrol.
  • Diabetes Melitus tipe 2, terjadi akibat adanya resistensi insulin sehingga tubuh tidak mampu menggunakan hormon insulin dengan benar. Akibatnya, gula darah akan naik dan sulit diturunan.
  • Hipoglikemia, yaitu kondisi dimana kadar gula dalam darah berada dibawah normal, yaitu kurang dari 50mg / 100 ml darah. Tanda-tanda seseorang mengalami hipoglikemia antara lain lapar, keringat dingin, gemetar, denyut nadi tidak teratur, nyeri kepala, hingga koma.
  • Pankreatitis, yakni gangguan pankreas akibat rusaknya jaringan pankreas itu sendiri. Akibatnya pankreas tidak bisa menjalankan tugasnya dengan baik.

Kesimpulan Pembahasan

Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah:

  • Kelenjar pankreas merupakan salah satu sistem kelenjat hormon dalam tubuh yang terletak di rongga dada, yakni di belakang lambung.
  • Fungsi utama kelenjar pankreas adalah untuk menghasilkan hormon insulin dan hormon glukagon yang berperan dalam mengatur kadar gula darah manusia.
  • Kelenjar ini terdiri atas 3 struktur, yaitu bagian kepala pankreas, badan pankreas, dan ekor pankreas.
  • Hormon-hormon yang di hasilkan oleh kelenjar pankreas diproduksi oleh sel-sel berbeda yang terdapat pada pulau-pulau langerhans di dalam kelenjar pankreas.
  • Diantara bentuk gangguan kesehatan yang diakibatkan gangguan pada kelenjar pankreas adalah diabetes melitus atau kencing manis, hipoglikemia, dan pankreatitis.