Kelenjar Submandibularis : Pengertian, Fungsi, dan Penyakit yang Ditimbulkan

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kelenjar ludah merupakan salah satu jenis kelenjar yang dibutuhkan dalam tubuh. Meskipun masih jarang orang yang mengetahuinya, namun kelenjar ludah sangat berperan penting dalam sistem pencernaan khususnya pada mulut.

Di dalam kelenjar ludah juga terdapat dua macam kelenjar yakni kelenjar ludah utama atau mayor dan kelenjar minor. Nah, salah satu kelenjar ludah mayor yang akan dibahas pada kali ini yaitu kelenjar submandibularis. Apa itu kelenjar submandibularis dan bagaimana fungsinya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.

Pengertian Kelenjar Submandibularis

Kelenjar submandibularis adalah kelenjar ludah yang berperan dalam menghasilkan air liur. Air liur yang dihasilkan itulah yang nantinya berguna bagi tubuh.

Kelenjar yang sering disebut dengan kelenjar campuran ini merupakan kelenjar tubuloasiner kompleks yang memiiki bagian sekrtorisnya terususun dari asini serosa dan asini mukora.

Pada tubuh manusia, kelenjar submandibularis terdapat asini serosa yang lebih banyak (dominan) mencapai 80%, sementara asini mukosa hanya terdapat 5% saja. Sehinga sering pula disebut dengan kelenjar mukoserosa.

Kelenjar ini menjadi kelenjar kedua terbesar setelah kelenjar parotis yang menghasilkan banyak air liur di dalam tubuh. Letaknya berada di dasar mulut tepatnya di korpus mandibula. Air liur atau saliva yang diproduksi tersebut akan diseskresikan ke dalam mulut melalui bawah lidah.

Saluran atau duktur interkalatus pada kelenjar submandibularis terbilang sangat pendek dan tidak berkembang dengan baik. Sehingga pada sediaannya tidak banyak ditemukan. Berbeda dengan saluran striata yang berkembang baik dan memiliki bentuk panjang pada kelenjar submandibularis.

Terdapat salurannya tersebar dan utama di dalam kelenjar submandibularis melalui lubang yang ada di samping frenulum lingualis yang disebut dengan saluran Wharton dengan ukuran sekitar 5 cm dan berdiameter 1,5 mm. saluran ini berawal dari hilus kelenjar dan melalui bagian posterior otot mylohyoid.

Setelah itu, saluran melewai jalur medial dari saraf lingual ke superior dan kemudian terbuka ke dalam rongga mulut di caruncula sublingual. Selain saluran besar, kelenjar submandibularis ini juga memiliki lobus superfisial dan lobus dalam serta saraf otot yang melengkapinya.

Fungsi Kelenjar Submandibularis

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, kelenjar submandibularis ini memiliki fungsi utama yaitu untuk menghasilkan air liur di dalam mulut.

Jumlah air liur yang dihasilkan juga tidak dalam jumlah yang sedikit, namun kelenjar ini menghasilkan air liur yang paling banyak diantara kelenjar ludah lainnya yakni sekitar 70%.

Air liur yang dihasilkan pada kelenjar ini tentu mengandung protein yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Akibatnya, kita bisa mencegah terjadinya infeksi di dalam mulut.

Protein amilase yang terkandung dalam kelenjar submandibularis berperan untuk membantu proses metabolism pada rongga mulut.

Sehingga dapat menghasilkan enzim ptyalin yang merupakan bagian dari enzim amilase. Selain itu, air liur yang dihasilkan tersebut juga dapat berfungsi untuk :

  • Menjaga kelembaban dan membasahi rongga mulut.
  • Melumasi dan membantu menghancurkan sehingga dapat memudahkan dalam proses menelan serta mengecap rasa makanan.
  • Membersihkan rongga mulut dari sisa-sisaa makanan yang ada di mulut serta sisa sel dan bakteri. Sehingga mulut akan tetap terjaga dan bisa mengurangi terjadinya akumulasi plak gigi serta mencegah infeksi.

Di dalam kelenjar submandibularis juga terdapat saraf dan otot yang melengkapinya, diantaranya:

  • Saraf mandibula marginal yang berfungsi untuk membantu kita tersenyum
  • Saraf lingual yang berfungsi untuk membantu dalam memunculkan sensasi pada lidah
  • Saraf hypolossal yang berfungsi untuk membantu lidah kita bergerak, berbicara serta menelan
  • Otot platysma yang berfungsi untuk membantu kita dalam menggerakkan bibir bawah.

Masalah kesehatan yang menyerang kelenjar submandibula

Coba bayangkan jika kelenjar submandibularis tidak berfungsi, tentu kita akan merasakan dampaknya. Terlebih lagi, jumlah air liur yang dihasilkan paling banyak berada di kelenjar submandibularis. Misal, ada beberapa penyakit yang berkaitan dengan kelenjar submandibularis seperti:

  • Sialolithiasis

Yakni terdapat endapan mineral yang mengeras atau batu di kelenjar ludah. Penyebabnya adalah karena dehidrasi (kurang minum air putih), trauma pada bagian dalam mulut, merokok dan penyakit gusi di dalam mulut. Orang yang menderita penyakit ini tentu akan mengalami pembengkakan dan merasakan nyeri pada kelenjarnya.

  • Sialadenitis

Yakni infeksi kelenjar ludah yang disebabkan karena sialolithiasis yang menyumbat. Infeksi tersebut berasal dari bakteri Staphylococcus aureus atau jamur karena keadaan mulut yang terlalu kering.

  • Sialadenosis

Yakni terjadi pembesaran kelenjar submandibular yang jinak dan tidak menyebabkan peradangan. Penyakit ini biasanya menyerang pada orang yang sedang mengalami malnutrisi seperti penderita diabetes, penyakit hati dan bulimia.

Dampak-dampak diatas akan kita rasakan bila tidak menjaga kelenjar submandibular. Kelenjar yang berada di bawah rahang ini sangat berperan penting dalam tubuh manusia.

Oleh sebab itu, kita perlu merawat kelenjar submandibularis dengan melakukan beberapa cara mulai dari memperbanyak minum air putih, tidak minum alkohol dan merokok, mengonsumsi makanan yang bergizi, dan rutin dalam menggosok gigi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn