Kimia Analitik: Pengertian, Cabang dan Contoh

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Studi yang mempelajari ilmu kimia terbagi menjadi beberapa cabang yang membahas permasalahan yang berbeda-beda. Dari mulai kimia fisik, kimia organik, kimia anorganik, biokimia, hingga kimia analitik.

Beberapa orang mungkin masih asing dengan cabang ilmu kimia analitik yang didalamnya mempelajari tentang penggunaan berbagai metode dan instrumen untuk memisahkan, mengidentifikasi, serta kuantifikasi materi-materi objek di disiplin ilmu kimia.

Melalui pembahasan berikut ini, akan dijelaskan apa itu kimia analitik lengkap dengan cabang, peran, hingga contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu Kimia Analitik?

menurut pengertian yang dirangkum dari buku “Aplikasi toksikologi dalam Ilmu Kedokteran” yang ditulis oleh Wiraagni, kimia analitik bisa diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang identifikasi, pemisahan, dan penentuan komponen yang ada di dalam sampel, teori, serta cara-cara melakukan analisis kimia pada objek yang berupa zat atau senyawa.

Proses penelitian kimia analitik biasanya dilakukan di sebuah laboratorium untuk mengamati kandungan zat atau senyawa yang menjadi sampel.

Pembahasan kimia analitik sebenarnya lebih fokus pada sampel material yang dipakai untuk mengetahui struktur, komposisi, hingga fungsi kimiawi dari objek yang diteliti.

Dalam pengaplikasiannya di kehidupan sehari-hari, kimia analitik sering dipakai untuk mempelajari analisis lingkungan dan cara-cara tentang bagaimana memisahkan zat dalam sampel.

Cabang Kimia Analitik

Kimia analitik dalam metode penelitiannya dilakukan di sebuah laboratorium, hal ini merupakan sebuah proses yang harus dilakukan untuk mengidentifikasi suatu zat agar lebih mudah mendapatkan hasil yang nyata.

Studi tentang kimia analitik dibagi ke dalam beberapa cabang keilmuan, diantaranya adalah:

Analisis Kimia Kualitatif

Cabang kimia analitik yang pertama adalah analisis kimia kualitatif, materi pembelajaran kualitatif menjelaskan tentang sebuah rangkaian proses analisa yang dilakukan untuk tujuan mencari tahu letak atau keberadaan suatu ion, senyawa, atau unsur kimia lain.

Objek yang dianalisis ini biasanya berbentuk organik maupun anorganik sesuai dengan sampel yang sedang dianalisis.

Tujuan dari dilakukannya analisis kimia kualitatif ini untuk mencari tahu letak dari suatu unsur atau senyawa kimia, baik itu senyawa organik atau senyawa anorganik.

Analisis Kimia Kuantitatif

Cabang kimia analitik yang kedua adalah analisis kimia kuantitatif, sesuai dengan namanya analisis ini tentu saja dilakukan untuk mendapatkan jumlah dari senyawa yang dianalisis.

Jadi analisis kimia kuantitatif merupakan serangkaian proses atau aktivitas yang dilakukan oleh seorang peneliti untuk menganalisis sebuah objek untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah dari suatu senyawa atau sampel yang sedang dianalisis.

Peran Kimia Analitik

Setiap cabang ilmu pengetahuan tentu saja memiliki peran penting dalam kehidupan, tidak terkecuali dengan kimia analitik.

Dalam pembelajaran tentang kimia secara umum, analitik memiliki sejumlah peran dan manfaat. Apa saja? simak informasinya dalam beberapa poin berikut ini!

  • Pertama, Kimia analitik memiliki peran penting dalam hal penelitian, cabang ilmu kimia yang satu ini bisa digunakan untuk menguji zat yang menjadi sampel.
  • Kedua, kimia analitik juga memiliki peran yang bisa dimanfaatkan untuk menimbang dan mengukur peresapan cahaya yang berasal dari sebuah substansi.
  • Ketiga, kimia analitik juga bisa dimanfaatkan untuk mengukur peresapan atau emisi lainnya dari radiasi elektromagnetik.
  • Keempat, ilmu ini juga memiliki peran yang bisa membantu para peneliti untuk mengontrol respon yang dihasilkan oleh sampel kepada sinyal-sinyal listrik.
  • Terakhir, Kimia analitik juga bisa dimanfaatkan untuk mengenali senyawa, caranya adalah dengan mengukur massa dari bagian-bagian yang berbeda massanya dengan molekul yang menjadi objek penelitian.

Contoh Kimia Analitik

Ilmu kimia analitik pada dasarnya digunakan untuk menentukan unsur-unsur sebuah zat yang kemudian dipisahkan dan identifikasi sehingga bisa ditentukan jumlah relatif dari komponen yang dijadikan sampel penelitian.

Seiring dengan perkembangan zaman, kimia analitik memiliki perkembangan ilmu pengetahuan yang pada akhirnya bisa diaplikasikan dalam kegiatan sehari-hari.

Berikut ini adalah salah satu contoh kimia analitik yang bisa dilihat secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.

Kimia analitik bisa dimanfaatkan untuk menentukan adulterant, jika dijabarkan sebagai contoh ketika kotoran yang dalam bahasa kimia disebut sebagai impurities menjadi salah satu masalah umum di dalam industri farmasi.

Hal tersebut terjadi karena banyaknya penggunaan zat antara dan zat pereaksi kimia. Dalam hal tersebut kimia analitik memiliki peran dan fungsi penting sebagai subjek yang menentukan rumus yang akan digunakan dalam pembatasan pengotor ketepatan rumusan.

Ketepatan rumusan ini memakai dasar kimia analitik, dimana pada kesimpulannya akan memastikan bahwa setiap obat yang sedang diteliti aman dikonsumsi oleh manusia.

Nah, itu dia informasi lengkap tentang kimia analitik, sebuah ilmu yang mempelajari tentang proses penelitian kimia analitik biasanya dilakukan di sebuah laboratorium untuk mengamati kandungan zat atau senyawa yang menjadi sampel.

Dalam pembahasan di atas dijelaskan dari mulai pengertian kimia analitik, cabang kimia analitik, peran kimia analitik, hingga contoh kimia analitik dalam kehidupan sehari-hari.

Semua yang dipelajari dalam ilmu kimia sebenarnya memiliki pengaruh besar dalam proses kehidupan manusia, namun seringkali dampaknya tidak terlihat karena menyangkut penelitian sampel-sampel saja, padahal dari sampel tersebut akan menghasilkan sebuah hasil penelitian yang besar.

Semoga informasi yang telah dirangkum di atas bisa menambah wawasan dan bermanfaat!

fbWhatsappTwitterLinkedIn