Daftar isi
Kingdom plantae adalah organisme autotrof, multiseluler dan berdinding sel dan juga berklorofil. Klorofil adalah zat hijau daun yang digunakan untuk melakukan fotosintetitis.
Klasifikasi kingdom plantae dikelompokkan menjadi 3 tumbuhan, yaitu :
Bryophyta (lumut) adalah bentuk peralihan antara tumbuhan talus ke tumbuhan berkomus. Tumbuhan lumut belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati. Akar berupa rhizoid, batang beum dilengkapi dengan xylem dan floem sehingga jaringan pengangkut berupa jaringan parenkim, daunnya kecil dan tersusun oleh selapis sel dengan kloroplas yang berupa jala.
Daur metagenesis berupa fase gametofit dan sporofit. Fase gametofit dinamakan fase seksual sedangkan fase sporofit dinamakan fase vegetatif. Fase gametofit berupa protonema yang akan menghasilkan gamet jantan (anteridium) dan betina (arkegonium) sedangkan fase vegetatif berupa tanaman lumut yang nantinya akan menghasilkan spora. Fase gametofit lebih lama dibandingkan dengan fase vegetatifnya.
Merupakan tanaman berkomus sejati (memiliki akar, batang, dan daun sejati), menghasilkan spora. Spora akan membentuk protalium berbentuk jantung yang merupakan fase gametofit. Struktur tubuhnya lebih maju dibandingkan dengan lumut walaupun masih sederhana, yaitu telah memiliki pembuluh angkut, yaitu floem dan xylem.
Daur metagenesis berupa fase gametofit dan sporofit. fase gametofit dinamakan fase seksual sedangkan fase sporofit dinamakan dengan fase vegetatif. Fase gametofit berupa protalium yang akan menghasilkan gamet jantan (anteridium) dan betina (arkegonium) sedangkan fase vegetatif berupa tanaman lumut yang nantinya aan menghasilkan spora. Generasi sporofitnya berumur lebih panjang dibandingkan sporofitnya.
Spermatophyta berasal dari bahasa Yunani, yaitu sperma yang artinya biji, dan phyton artinya tumbuhan. Spermatophyta memiliki batang, akar, dan daun yang nyata, biji strobilus atau bunga, bersifat autotrof, organisme dengan sel multiseluluer, memiliki xylem dan floem.
Tumbuhan berbiji terbuka merupakan tanaman berkayu, berupa pepohonan atau perdu dengan sistem perakaran serabut. Menghasilkan biji yang tidak tertutup oleh daging buah. Gymnospermae berkembangbiak secara generatif, yaitu dengan pembuahan antara spermatozoid dan ovum yang masing-masing dihasilkan oleh Strobilus jantan dan strobilus betina.
Hasil pembuahannya berupa zigot yang akan terus berkembang menjadi embrio atau lembaga. Pembuahan yang terjadi disebut pembuahan tunggal karena hanya menghasilkan zigot saja. Sub divisi Gymnospermae (biji terbuka), dibedakan menjadi 5 kelas, yaitu :
Tumbuhan berbiji tertutup mempunyai bunga yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan dan bijinya tertutupi oleh daging buah. Angiospermae dibedakan menjadi dua berdasarkan keping bijinya, yaitu monokotil dan dikotil.
No | struktur | Monokotil | Dikotil |
1 | Akar | Serabut | Tunggang |
2 | Batang | Tidak bercabang, kecuali Gramineae | bercabang |
3 | Pertulangan daun | Sejajar, melengkung | menyirip, menjari |
4 | Kelipatan bunga | kelipatan tiga | kelipatan lima |
5 | kambium batang | tidak ada | ada |
6 | berkas pengangkut | tersebar | teratur |
7 | contoh | tebu, anggrek, kelapa | mangga, tomat |
Pembentukan embrio pada Angiospermae :