Daftar isi
Alga merupakan kumpulan organisme autotrof yang tidak memiliki organ seperti tumbuhan pada umumnya, hal ini menjadi penyebab alga termasuk dalam tumbuhan bertalus.
Dalam cabang ilmu biologi disebutkan bahwa alga tidak dimasukan dalam satu kelompok tersendiri, namun dipisahkan sesuai dengan fakta yang muncul. Hal ini membuat alga bukan merupakan satu kelompok takson tersendiri.
Berikut ini beberapa klasifikasi alga.
1. Cyanophyta (Alga Biru)
Cyanophyta merupakan salah satu jenis alga yang melakukan produksi gas oksigen dengan cara fotosintesis.
Alga biru juga dianggap sudah mampu mengubah lapisan atmosfer tipis pada awal pembentukan bumi menjadi suatu atmosfer yang teroksidasi.
Cyanophyta dianggap sebagai mikroorganisme yang paling sukses di bumi, karena mampu hidup di banyak tempat.
Alga biru juga memiliki banyak variasi genetik, sehingga alga biru sangat sulit untuk di identifikasi.
Ciri-ciri Alga Biru
- Bisa hidup di perairan tanah yang lembap, pot, tembok atau batu karang
- Reproduksi dilakukan dengan 3 cara yaitu pembelahan sel, fragmentasi dan spora.
2. Chlorophyta (Alga Hijau)
Chlorophyta merupakan salah satu alga yang membentuk Viridiplantae dan pembentukan dilakukan oleh 2 klad yaitu chlorophyta dengan streptophyta. Kladnya terdiri dari 2 divisi yaitu Charophyta dan Embryophyta.
Chlorophyta yaitu mencakup 4.300 spesies. Alga hijau terdiri dari tumbuhan darat yaitu bryophyta dengan tracheophyta.
Alga hijau juga mengandung klorofil a dengan klorofil b yang menyimpan makanan dalam bentuk pati.
Ciri-ciri Alga Hijau
- Bisa hidup di air tawar, tanah lembap atau basah dan ada juga yang bisa hidup di tempat kering.
- Reproduksi vegetatif atau aseksual terdiri dari pembelahan sel, fragmentasi, pemisahan koloni dan pembentukan spora.
- Reproduksi generatif atau seksual terdiri isogami, anisogami dan oogami.
3. Chrysophyta (Alga Keeemasan)
Chrysophyta adalah alga yang masuk dalam kelompok Heterokontophyta. Chrysophyta merupakan alga yang memiliki warna keemasan yang ditimbulkan dari pigmen karotena dan xantofil dalam jumlah yang banyak, sehingga sangat mendominasi warna klorofilnya.
Alga Keeemasan juga memiliki kloropas yang bentuknya menyerupai cakram, oval atau pita.
Sel alga keemasan terdiri dari inti sejati dan dinding sel yang mengandung silika atau zat kersik.
Ciri-ciri Alga Keeemasan
- Bisa hidup di tanah yang lembap, laut dan air tawar.
- Reproduksi aseksual atau vegetatif terdiri dari pembentukan spora, pemisahan koloni, fragmentasi dan pembelahan sel.
- Reproduksi seksual atau generatif terdiri dari oogami, anisogami, konjugasi dan isogami.
4. Phaeophyta (Alga Coklat)
Phaeophyta merupakan salah satu alga yang satu kelas dengan Heterokontophyta dan alga ini memiliki pigmen dominan yang menimbulkan warna coklat yaitu xantofil. Pigmen lain yang dimiliki alga coklat seperti klorofil dengan karotena.
Dalam pendidikan formal selalu dijelaskan bahwa alga coklat memiliki bentuk yang menyerupai benang atau lembaran.
Alga coklat biasanya memiliki sifat makroskopis dan ukurannya bisa mencapai 30 meter.
Ciri-ciri Alga Coklat
- Bisa hidup di laut dan yang paling banyak di laut dingin.
- Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membentuk fragmentasi dan zoospore berflagella.
- Reproduksi seksual dilakukan dengan cara ogami dengan isogami.
5. Rhodophyta (Alga Merah)
Rhodophyta merupakan suatu filum dari alga yang didasarkan zat warna atau pimentasinya.
Alga merah memiliki pigmen fikoeritrin dalam jumlah yang banyak, sehingga menimbulkan warna merah.
Alga merah memiliki sel yang banyak atau multiseluler dan alga ini memiliki panjang 10 sampai dengan 100 meter. Alga merah memiliki bentu seperti suatu lembaran atau berkas.
Ciri-ciri Alga Merah
- Bisa hidup di di laut dangkal, laut dalam, air tawar dingin dan air payau.
- Reproduksi vegetatif terdiri dari sporangium, ganggang jantan atau betuna dan haploid.
- Reproduksi generatif terdiri dari oogami dan zigot.