Demospongiae: Ciri-Ciri, Struktur dan Reproduksi

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dunia flora dan fauna memiliki keanekaragaman jenis yang selalu menarik untuk dipelajari. Ada hewan sekilas terlihat seperti tumbuhan dan hewan bertulang namun tulangnya lunak.

Pengertian Demospongiae

demospongiae

Demospongiae berasal dari kindom Animalia dan filum porifera. Porifera digolongakan dan dibagi menjadi tiga kelas yang didasarkan pada perbedaan zat penyusunnya. Kelas tersebut ialah Demospongiae, Calcarea dan Hexactinellida.

Kelas ini tergolong ke dalam hewan invertebrata atau hewan tanpa tulang belakang. Demospongiae dikatakan berasal dari Bahasa Yunani yaitu demo yang memiliki makna tebal dan spongia yang bermakna spons.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Demospongiae merupakan hewan yang sebagian besar habitat hidupnya di air baik air laut maupun air tawar dimana ciri khas tubuhnya ialah tubuh berongga dan memiliki flagel.

Hewan dari kelas Demospongiae ini jika dilihat sekilas akan tampak seperti tumbuhan yang cantik karena sebagian besar spesiesnya memiliki warna terang yang mencolok.

Ciri-Ciri Demospongiae

Secara umum Demospongiae memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Demospongiae merupakan kelas porifera yang terbesar bahkan mencapai 90%.
  • Kerangka penyusun Demospongiae pada umumnya tersusun dari spikula yang di dalamnya mengandung silikon atau bisa tersusun dari serat spongin. Selain itu, ada juga Demospongiae yang tersusun dari kedua materi tersebut.
  • Berbentuk seperti spons karena merupakan salah satu kelas dari porifera.
  • Demospongiae umumnya memiliki warna-warna yang cerah. Hal ini dikarenakan tubuhnya mengandung pigmen yang terdapat di amoebosit. Amoebosit adalah sel-sel yang memiliki oleh porifera yang berfungsi untuk mengedarkan makanan.
  • Warna cerah yang dimiliki Demospongiae berfungsi melindungi dirinya dari sinar matahari.
  • Sebagian besar Demospongiae bentuk tubuhnya tidak beraturan dan banyak juga yang berbentuk bercabang. Hampir semua Demospongiae memiliki saluran air dengan tipe leukoloid.
  • Tinggi Demospongiae bisa mencapai hingga satu meter.
  • Demospongiae terbagi menjadi dua kategori ukuran yaitu ukuran mega dan micro dengan struktur morfologi yang tidak sama.
  • Demospongiae yang berhabitat di air tawar biasanya berwarna hijau dengan tekstur lunak dan tidak sulit diperas.

Struktur Tubuh Demospongiae

Sebagian besar porifera memiliki struktur tubuh spongosel atau tubuh yang berongga rongga. Dinding tubuhnya terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar dan lapisan dalam.

Demospongiae memiliki tersusun atas bagian tubuh yang memiliki peranan dan fungsinya masing-masing. Berikut adalah bagian tubuh Demospongiae secara garis besar :

  • Oskulum

Oskulum ini berfungsi sebagai tempat keluarnya. Air yang keluar ini berasal dari spongosol.

  • Mesoglea

Bagian tubuh ini merupakan lapisan yang berfungsi sebagai pelapis antara lapisan luar dan lapisan dalam.

  • Porosit

Porosit adalah saluran yang menghubungkan pori-pori hewan dengan spongosol yang menjadi tempat masuknya air.

  • Spongosol

Spongosol adalah rongga yang terletak di bagian dalam tubuh Demospongiae dimana air dan zat lainnya dapat masuk dan diserap.

  • Amoebosit

Sel dalam tubuh Demospongiae yang berfungsi untuk mengedarkan nutrisi dan makanan.

  • Epidermis

Epidermis merupakan lapisan terluar yang dimiliki Demospongiae.

  • Spikula

Spikula adalah zat penyusun dan pembentuk tubuh Demospongiae. Spikula tersusun dari kalsium maupun kalsium karbonat atau serabut spongin.

  • Flagel

Flagel ada hampir di seluruh spesies dari kelas hewan ini, dimana flagel berguna sebagai alat gerak koanosit. Koanosit sendiri ialah sel yang melapisi spongosol dan berfungsi sebagai alat untuk mencerna makanan.

Habitat Demospongiae

Demospongiae tergolong hewan yang tidak mudah ditemui karena habitatnya yang cukup sulit dijangkau dan tidak setiap saat didatangi manusia.

Habitat dari Demospongiae ini adalah di dalam air, dimana pada umumnya ialah di air laut baik dangkal maupun dalam. Habitat Demospongiae ini dimulai dari bagian tepi pantai dan ada juga yang hingga di kedalaman 5 kilometer. Namun beberapa jenisnya juga ada yang hidup di air tawar.

Demospongiae yang hidup di air tawar contohnya ialah halicionna yang hidup dengan menempel pada batuan atau benda lain yang bisa ditempeli yang berada di bagian dasar laut.

Reproduksi Demospongiae

Reproduksi adalah cara semua jenis makhluk hidup untuk dapat mempertahankan kelangsungan spesiesnya sehingga tidak mengalami kepunahan.

Sama seperti sebagian besar reproduksi yang dijalani oleh kelas porifera lainnya, pada Demospongiae juga mengalami reproduksi secara seksual dan aseksual.

Reproduksi seksual dilakukan dengan membentuk zigot. Hal ini dilakukan dalam satu tubuh dimana kebanyakan Demospongiae bersifat hermaprodit sehingga satu individu mampu memproduksi sel telur dan sel sperma. Peleburan dari keduanya kemudian akan menghasilkan zigot.

Sementara itu, reproduksi aseksual dilakukan melalui pembentukan tunas atau gemulae.

Fakta Demospongiae

Berikut adalah fakta-fakta menarik mengenai hewan dari kelas Demospongiae :

  • Hewan ini dapat membuat racun serta senyawa lain yang berguna bagi dirinya untuk mengusir predator yang membahayakan dan untuk melindungi dirinya.
  • Dapat berperan untuk meningkatkan kelangsungan hidup karang di lautan. Hal ini karena hewan dari kelas Demospongiae ini dapat mengikat, memperkuat dan menjadi konsolidator serta melindungi karbonat padat.
  • Tidak diragukan, spesies hewan dari kelas ini dapat dimanfaatkan sebagai alat mandi, penggosok untuk mencuci piring dan lainnya.
  • Senyawa bioaktif yang terkandung di dalam Demospongiae dapat berperan menjadi anti malaria, antivirus, antibiotic dan juga anti tumor.
  • Sekilas nampak seperti tumbuhan bukan hewan.
  • Keberadaan hewan dari kelas ini dapat dijadikan indikator untuk menentukan usia dari suatu batuan.
fbWhatsappTwitterLinkedIn