Komunikasi Diagonal: Pengertian – Kriteria dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Komunikasi organisasi merupakan suatu proses komunikasi dimana di dalamnya terdapat proses tukar informasi antar anggotanya. Ada beberapa pihak yang memberikan informasi dan ada pihak lainnya juga yang berperan sebagai penerima.

Seperti yang kita tahu, tranparansi informasi dalam sebuah organisasi sangatlah penting. Hal itu nantinya yang berpengaruh terhadap keberlangsungan organisasi kedepannya. Dalam komunikasi organisasi juga ditekankan mengenai arah komunikasi yang terjadi.

Terdapat empat jenis arah komunikasi yang terdapat dalam komunikasi organisasi, seperti komunikasi vertikal ke atas, komunikasi vertikal ke bawah, komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal. Komunikasi diagonal merupakan jenis komunikasi yang masih awam bagi sebagian orang.

Apa sih sebenarnya komunikasi diagonal itu? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai komunikasi diagonal.

Pengertian Komunikasi Diagonal

Secara umum, komunikasi diagonal merupakan suatu proses komunikasi yang terjadi antar individu yang berbeda tingkatan, jabatan, dan kedudukan dalam suatu organisasi. Bersesuaian dengan namanya, komunikasi diagonal ini berlangsung secara menyilang tidak terstruktur ke atas ataupun ke bawah seperti arah komunikasi organisasi kebanyakan.

Bisa dikatakan, dalam komunikasi diagonal ini akan ada beberapa pihak atau bagian organisasi yang terlewatkan. Hal itu karena fokus dari komunikasi ditujukan secara langsung pada target yang diperlukan. Tanpa memerlukan peranan dari bagian  lain yang memfasilitasi tersampainya sebuah informasi.

Namun, arah komunikasi yang satu ini tidak berlaku dalam sebuah organisasi atau kelompok dengan skala yang kecil. Melainkan lebih sering berlaku dalam organisasi atau kelompok dengan skala yang besar. Karena keterkaitan antara bagian satu dengan bagian lainnya akan lebih kompleks adanya.

Sehingga tidak akan diherankan lagi, apabila terdapat jenis arah komunikasi ini di dalamnya. Namun, tetap dalam pelaksanaannya arah komunikasi diagonal ini harus disesuaikan dengan aturan dan ketentuan yang ada dalam sebuah organisasi. Sehingga tidak akan menyalahi aturan serta prosedur yang telah ditetapkan. Dan penyampaian dari informasi pun akan bisa efektif dan efisien.

Kriteria Komunikasi Diagonal

Adapun beberapa kriteria atau ciri ciri yang menggambarkan mengenai komunikasi diagonal.

  • Komunikasi berlangsung secara menyilang dengan menghubungkan bagian bagian penting dalam sebuah organisasi.
  • Komunikasi terjadi pada bagian organisasi yang memiliki kewajiban, tugas, serta kepentingan yang berbeda beda antar satu pihak dengan pihak lainnya.
  • Arah komunikasi diagonal ini hanya bisa berjalan dalam suatu organisasi yang memiliki lingkup besar dan cenderung lebih kompleks.
  • Salah satu arah komunikasi yang memotong secara menyilang rantai perintah dan prosedur yang ada dalam suatu organisasi.
  • Terjadi pada organisasi yang memiliki struktur keanggotaan yang sangat luas.

Fungsi Komunikasi Diagonal

Adapun beberapa fungsi dari komunikasi diagonal yang terjadi dalam suatu organisasi besar.

  • Meningkatkan hubungan serta interaksi antar bagian bagian penting dalam sebuah organisasi yang sifatnya sangat kompleks.
  • Mempermudah tersampainya informasi dari bagian satu ke bagian lainnya yang cenderung memiliki perbedaan tugas,kedudukan serta jabatan.
  • Mempererat hubungan pertemanan sebagai rekan organisasi. Sehingga tidak akan muncul kesalahpahaman.
  • Meminimalisir terjadinya permasalahan ataupun konflik antar bagian bagian besar dalam suatu organisasi.
  • Pola komunikasi antar semua bagian penting dalam organisasi bisa terjaga.
  • Meningkatkan solidaritas dan kerja sama, walaupun kedudukan dan tugas yang diemban berbeda beda.
  • Meningkatan sinergi kerja sama antar satu divisi dengan divisi lainnya. Sehingga tujuan akan dengan mudah tercapai.
  • Informasi akan dengan mudah tersebar ke semua bagian organisasi.

Hambatan dalam Komunikasi Diagonal

Selain beberapa fungsi di atas, nyatanya dalam pelaksanaannya komunikasi diagonal ini harus menghadapi berbagai hambatan. Berikut hambatan dari komunikasi diagonal.

  • Hambatan Proses Komunikasi
    Dalam berkomunikasi tentunya tidak bisa dipungkiri didalamya terdapat berbagai proses proses yang cukup rumit. Namun, seringkali tidak disadari orang sebagian orang. Terlebih dalam proses komunikasi diagonal ini, terdapat berbagai hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah pihhak pengirim pesannya.Dimana dalam sebuah organisasi yang besar dengan arah komunikasi diagonal ini, ia mampu mengolah serta menyampaikan informasinya dengan benar sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang ada. Yang terpenting, informasi yang akan disampaikan harus diolah kedalam simbol serta bahasa yang sering digunakan oleh pihak lainnya. Hal itu akan berpengaruh terhadap keefektifan diterimanya informasi.
  • Hambatan Semantik
    Hambatan komunikasi yang satu ini, berhubungan dengan penggunaan simbol serta jenis bahasa atau jenis penyampaiannya yang akan digunakan. Dimana hal tersebut merupakan hal vital yang benar benar harus diperhatikan dalam proses komunikasi. Untuk bisa mencapai keefektifan tersampaikannya sebuah informasi, sang pengirim pesan harus bisa menyesuaikan simbol yang digunakan dengan simbol yang paling banyak digunakan oleh anggota organisasi. Sehingga nantinya pesan yang akan disampaikan akan lebih mudah diterima dan dicerna oleh pihak lainnya. Namun, hal sepenting itu terkadang kurang diperhatikan. Sehingga berdampak pada tidak tersampainya pesan atau informasi yang disampaikan.
  • Hambatan Fisik
    Hambatan fisik merupakan hambatan yang seringkali lebih disebabkan karena perbedaan latar belakang pendidikan ataupun kebudayaan yang ada. Namun, tidak hanya itu, tidak dapat dipungkiri terdapat sebagian individu yang memiliki kekurangan dalam hal berkomunikasi dengan yang lainnya.
  • Hambatan Psikologis
    Hambatan psikologis ini justru merupakan kebalikan dari hambatan yang sebelumnya. Hambatan psikologis ini tidak bisa terlihat secara langsung. Namun, seringkali terasa adanya. Pihak yang melakukan komunikasilah yang harus peka dan merasakan apa yang lawan komunikasinya rasakan. Sehingga bisa menyesuaikan gesture serta pembawaan bahasa yang tepat. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kesalahpahaman ataupun permasalahan nantinya.

Contoh Komunikasi Diagonal

Berikut merupakan contoh komunikasi diagonal.

  • Komunikasi yang terjalin antara divisi kreatif dan divisi teknis.
  • Komunikasi yang terjadi antara siswa dengan pihak tata usaha.

Kesimpulan

Komunikasi diagonal merupakan proses komunikasi yang berjalan secara menyilang dalam sebuah organisasi. Arah dari komunikasi ini lebih menghubungkan pihak pihak atau bagian dari organisasi yang memiliki perbedaan kewajiban, kepentingan, tugas dan lain sebagainya.

Sehingga semua bagian dan pihak dalam sebuah organisasi bisa mengetahui mengenai informasi penting yang berkaitan dengan organisasi. Namun, komunikasi diagonal ini juga seringkali disebut dengan tipe komunikasi menyilang.

Yang mana dalam prosesnya memang komunikasi tipe ini lebih cenderung memotong secara diagonal rantai perintah yang telah ditetapkan dalam sebuah organisasi. Tidak hanya itu, komunikasi diagonal juga menciptakan pola hubungan yang menyilang antar bagian satu dengan bagian lainya dalam sebuah organisasi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn