Daftar isi
Pengertian Inflasi dan Deflasi
Inflansi adalah suatu kondisi perekonomian pada suatu negara dengan sebuah kecenderungan terjadinya kenaikan harga barang ataupun jasa secara umum untuk waktu berkepanjangan (kontinu).
Sedangkan deflasi adalah sebaliknya, suatu kondisi perekonomian pada suatu negara dengan kecenderungan terjadinya penurunan harga secara terus menerus pada satu priode.
Keadaan inflasi dan deflasi menjadi masalah perekonomian sebuah negara dan harus segera mendapatkan penanganan. Mengingat inflasi dan deflasi akan berpengarih besar terhadap bisnis yang dijalankan.
Penyebab Inflasi dan Deflasi
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan terjadinya inflansi dan deflasi. Berikut beberapa penyebab terjadinya inflasi dan deflasi pada suatu negara :
Penyebab Inflasi
Inflasi disebabkan beragam faktor sebagai berikut :
1. Kelebihan Mata Uang
Terjadinya kelebihan mata uang (uang) pada suatu perekonomian menjadi salah satu faktor utama inflasi. Hal ini dikarenakan saat jumlah uang yang beredar pada suatu negara. Mengakibatkan tumbuh di atas perkembangan ekonomi, serta mengurangi nilai dari mata uang.
2. Utang Nasional
Beragam faktor bisa mempengaruhi utang nasional, mulai dari pinjaman hingga pengeluaran negara. Ketika utang sebuah negara meningkat, setiap negara akan memiliki dua pilihan, yaitu:
- Pajak ikut dinaikkan dengan cara internal.
- Uang tambahan akan dicetak guna melunasi hutang.
3. Efek Tarikan Permintaan
Efek tarikan permintaan adalah kondisi ekonomi yang berkembang ketika upah naik pada suatu perekonomian, sehingga akan lebih banyak uang yang dikeluarkan untuk membeli barang ataupun jasa.
Hal ini meningkatan permintaan terhadap barang atau jasa sehingga perusahaan ikut menaikkan harga dan menjadi tanggungan konsumen agar menyeimbangkan permintaan dan penawaran.
4. Efek Cost-Push
Kondisi ini disebabkan saat suatu perusahaan menghadapi kenaikan biaya input terhadap bahan baku ataupun upah saat memproduksi barang konsumen. Sehingga mempertahankan profitabilitas dengan cara memberikan kenaikan biaya produksi kepada konsumen dalam bentuk kenaikan harga.
5. Nilai Tukar
Menggunakan eksposur kepada pasar asing yang berfungsi menurut nilai dolar. Pada ekonomi global perdagangan, kondisi nilai tukar menjadi faktor utama untuk menentukan tingkat inflasi.
Penyebab Deflasi
Deflasi disebabkan oleh beberapa faktor berikut :
1. Perubahan Pada Pasar Modal
Saat perusahaan yang berbeda menjual barang dan jasa yang serupa serta bersaing. Sehingga terjadi kecenderungan buat menurunkan harga supaya lebih unggul dalam persaingan.
2. Meningkatnya Produktivitas
Inovasi ataupun teknologi akan meningkatan efisiensi suatu produksi sehingga membuat harga barang atau jasa menjadi lebih rendah. Bahkan inovasi juga bisa mempengaruhi produktivitas suatu industri yang berdampak ke seluruh perekonomian.
3. Penurunan Jumlah Mata Uang
Terjadinya penurunan pasokan mata uang juga menyebabkan turunnya harga barang atau jasa supaya lebih terjangkau oleh masyarakat.
Dampak Inflasi Terhadap Bisnis
Ada banyak dampak inflasi terhadap bisnis bahkan bisa memberikan keuntungan sampai maksimal. Ini disebabkan jumlah pendapatan menjadi lebih tinggi daripada kenaikan suatu biaya produksi. Terjadinya inflasi juga akan menaikkan perekonomian negara ke arah yang lebih baik.
Tetapi saat inflasi terus menerus mengalami peningkatan melebihi 30% bahkan mencapai 100%, tentu perekonomian bisnis malah menjadi kacau. Ini disebabkan rakyat kecil tidak bisa membeli kebutuhan pangan, terutama karyawan dengan jumlah pendapatan bulanan yang tetap.
Tentu hal ini akan menyulitkan karyawa dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Karena gaji yang diperoleh masih sama tapi keperluan menjadi semakin tinggi akibat inflasi.
Sehingga saat inflasi melebihi angka 100%, bisa dipastikan akan menimbulkan beragam hal mulai dari penurunan investasi saham, terjadinya kenaikan suku bunga, pertumbuhan ekonomi melambat, ketidakstabilan perekonomian, sampai menurunkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak Deflasi Terhadap Bisnis
Dampak dari deflasi salah satunya adalah menyebabkan pembisnis berusaha menekan harga jual untuk menarik konsumen. Tapi kalau kondisi ini sengaja dibiarkan akan membuat menurunnya keuntungan bisnis
Saat kondisi ini tidak segera ditangani yang terjadi adalah banyaknya bisnis yang bangkrut akibat tidak adanya biaya produksi dan tidak mampu membaya gaji karyawannya.
Tidak hanya dampak negatif yang bisa dirasakan para pelaku bisnis, dampak positif juga bisa dirasakan, kalau kondisi deflasi tidak menyentuh angka 10% setiap tahunnya, sehingga perekonomian negara akan membaik.
Ini disebabkan, deflasi akan membantu memperkuat nilai tukar mata uang sebuah negara. Sehingga masyarakat menjadi sadar betapa pentingnya kegiatan menabung agar bisa memenuhi kebutuhan untuk masa depan. Jadi tidak akan terlalu khawatir ketika kondisi seperti ini terjadi lagi.
Cara Mengatasi Inflasi dan Deflasi
Saat inflasi dan deflasi terjadi pada sistem perekonomian sebuah negara tentu tidak boleh dianggap sepele. Tidak cuma perekonomian saja, keuangan negara bisa ikut terpengaruh secara langsung terutama kehidupan berbisnis dan kebutuhan masyarakat. Berikut beberapa cara mengatasi inflasi dan deflasi :
- Kebijakan moneter kontraktif, menjadi salah satu kebijakan yang dipakai buat mengurangi pasokan mata uang yang beredar sehingga bisa mengatasi terjadinya inflasi.
- Kebijakan moneter ekspansif, menjadi kebijakan yang bisa dilakukan untuk menaikan pasokan mata uang yang beredar. Kebijakan ini akan membantu mengatasi pengangguran serta menaikan daya beli masyarakat.
- Kebijakan fiskal kontraktif, kebijakan yang bisa digunakan buat mengurangi output suatu perekonomian.
- Kebijakan fiskal ekspansif, merupakan kebijakan yang bisa gunakan untuk menaikkan output perekonomian.
Itulah beberapa hal mengenai inflasi dan deflsi mulai dari pengertian, penyebab, dampak hingga cara mengatasinya karena bisa berdampak bagi bisnis dan negara. Buat mencegahnya ada banyak hal yang dapat dilakukan mulai dari efisiensi biaya internal hingga inovasi serta variasi produk guna menarik daya beli konsumen.