Konteks komunikasi merupakan kemudahan untuk memahami proses dalam komunikasi yang lebih kompleks. Ada banyak jenis konteks dalam komunikasi, mulai dari intrapersonal hingga lintas budaya.
Konteks yang dimaksud disini bersifat situasional, ini berarti proses komunikasi akan dibatasi sejumlah faktor. Mulai dari jumlah orang yang berkomunikasi, umpan baliknya, jarak diantara orang yang sedang berkomunikasi, dan saluran yang dipakai.
Berdasrkan Richard West dan Lynn H. Turner pada buku Introducing Communication Theory: Analysis and Application (2007), konteks komunikasi dapat diartikan sebagai tempat atau lingkungan terjadinya komunikasi.
Konteks komunikasi berfungsi tidak cuma mempermudah manusia tapi mempelajari proses komunikasi. Tapi menjadi salah satu latar belakang untuk para para peneliti dan teoretikus buat menganalisis suatu fenomena.
Ada beragam konteks komunikasi, mulai dari komunikasi intrapersonal, komunikasi interpersonal, komunikasi dalam kelompok kecil, komunikasi di organisasi, komunikasi di publik/ retorika, komunikasi massa, serta komunikasi antar budaya.
Dalam buku Hafied Cangara yang berjudul Pengantar Ilmu Komunikasi (2016), konteks komunikasi intrapersonal merupakan proses komunikasi yang berada didalam diri individu, ataupun proses komunikasi terhadap dirinya sendiri.
Misalkan, komunikasi intrapribadi disaat membandingkan suatu hal serta mengambil keputusan berdasarkan individu.
Konteks komunikasi interpersonal merupakan proses komunikasi diantara dua orang ataupun lebih yang terjadi langsung.
Misalkan, komunikasi interpersonal diantara pasien dan dokter, orang tua serta anak, kakak dan adik, guru serta siswa, dan juga dosen dan mahasiswa.
Konteks komunikasi adalah komunikasi yang terjalin diantara beberapa orang yang telah bekerja sama buat mencapai tujuan bersama.
Menurut beberapa ahli menyatakan jika komunikasi dalam kelompok kecil termasuk konteks komunikasi interpersonal. Dikarenakan anggota yang terlibat langsung melakukan tatap muka sehingga semua peserta yang terlibat berada pada kedudukan yang sama.
Misalkan, komunikasi dalam kelompok kecil seperti ceramah, rapat, diskusi, aktivitas pembelajaran, perkuliahan, hingga kerja kelompok.
Konteks komunikasi dalam organisasi terjadi lebih luas daripada komunikasi dalam kelompok kecil. Komunikasi dalam organisasi merupakan beragam konteks komunikasi yang terjadi mulai dari interpersonal sampai komunikasi depan publik.
Menurut Andre Hardjana didalam buku Komunikasi Organisasi Strategi dan Kompetensi (2016), komunikasi dalam organisasi merupakan suatu proses komunikasi yang terjadi secara langsung buat menggerakkan kegiatan antar karyawan yang terkoordinasi, untuk meraih tujuan organisasi.
Misalkan, komunikasi organisasi diantara atasan dengan bawahannya ataupun komunikasi diantara divisi.
Komunikasi publik merupakan penyebaran informasi ke banyak orang dari satu orang. Konteks komunikasi akan memperlihatkan proses meyampaikan pesan dari pembicara pada suatu situasi tatap muka di khalayak yang jauh lebih besar.
Saat berkomunikasi di depan publik, kurang lebih nemiliki tiga tujuan untuk meraih sang pembicara, yaitu memberikan informasi, membujuk/persuasi serta menghibur, misalkannya orasi atau pidato.
Konteks komunikasi massa merupakan suatu proses komunikasi terjadi secara langsung diantara komunikator lembaga dengan massa melalui alat yang bersifat mekanis, misalkan koran, radio, film, hingga televisi.
Misalkan, komunikasi massa yang terjadi dalam penyampaian berita yang ditayangkan televisi atau penyampaian pesan melalui film.
Konteks komunikasi lintas budaya adalah proses komunikasi yang terjadi antara individu dengan individu atau kelompok dengan kelompok yang punya latar belakang budaya berbeda.
Lain halnya dengan konteks komunikasi sebelumnya, komunikasi lintas budaya menjadi satu-satunya konteks komunikasi yang membahas serta melibatkan budaya.
Contohnya, komunikasi lintas budaya antara orang Jawa dengan Medan, serta komunikasi antara orang Indonesia dengan orang Amerika.
Belajar komunikasi juga mempunyai banyak keuntungan dan beragam manfaat yang bisa dirasakan saat bersosialisasi di masyarakat. Komunikasi memegang peran penting dalam kehidupan manusia baik dalam sosial ataupun pribadi.
Karena itu mempelajari teori komunikasi dan penerapannya sangat penting bagi kita. Komunikasi sangat efektif untuk membantumu memecahkan beragam permasalahan di dalam kehidupan sosial, pribadi serta profesional dan juga memperbaiki hubungan dalam bermasyarakat.
Banyak masalah terjadi di kehidupan sosial dikarenakan terjadinya kegagalan saat berkomunikasi seperti konflik artis, konflik politik, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, semakin seseorang menarik diri dari komunikasi, semakin dia tidak bisa berkomunikasi, sehingga orang tersebut tidak dapat memiliki relasi yang baik dengan sesama manusia.
Kemudian banyak sekali keuntungan yang didapat saat kita belajar ilmu komunikasi seperti, dapat berkomunikasi dengan efektif, agar tidak salah persepsi, dan agar mendapatkan banyak relasi.
Selain itu, didalam dunia kerja keterampilan dalam berkomunikasi sangat dibutuhkan dan jarang sekali dimiliki oleh setiap orang. Itulah mengapa ilmu komunikasi sangat penting untuk kita pelajari.
Kemudian Ilmu Komunikasi juga mempunyai definisi yaitu situasi-situasi yang memungkinkan seseorang untuk menstramisikan suatu pesan kepada penerima secara sadar untuk mempengaruhi penerima. Kemudian ada beberapa definisi komunikasi menurut para ahli seperti menurut Frank Dance, Infante, Little John, Wenburg dan Wilmot.