Kromosom adalah bagian penting pada makhluk hidup untuk pewarisan sifat. Maka dari itu, pada kali ini akan membahas mengenai pengertian, struktur, bentuk dan jenis kromosom.
Kromosom adalah molekul DNA panjang yang memiliki sebagian atau seluruh materi genetik organisme. Dengan arti lain, kromosom merupakan molekul berupa benang yang berperan dalam membawa informasi herediter untuk segala hal, mulai dari tinggi badan sampai warna mata.
Kromosom disusun dari protein dan satu molekul DNA yang mengandung instruksi genetic suatu organisme di mana diturunkan dari orang tua. Sebagian besar manusia, hewan maupun tumbuhan, kromosom telah diatur secara berpasangan di dalam inti sel.
Adanya kromosom di tubuh makhluk hidup tentunya memiliki peranan yang sangat penting. Kromosom berperan dalam proses pembelahan sel. Hal ini bertujuan untuk mengganti sel lama yang rusak dengan yang baru.
Selama proses pembelahan sel tersebut, DNA harus tetap utuh dan merata di antara sel-sel, sehingga yang dapat membantunya adalah kromosom.
Struktur Kromosom
Struktur kromosom dapat dibagi menjadi beberapa bagian, sebagai berikut:
- Membran
Membran atau biasa disebut pelikel merupakan selaput kulit yang berukuran tipis. Selaput inilah yang menyelubungi kromosom secara menyeluruh. Membran kromosom ini terbentuk dari zat akromatik.
Struktur kromosom selanjutnya adalah matriks, berupa cairan sitoplasma atau endoplamsa kromosom yang letaknya di bawah membran kromosom. Selain itu, tekstur cairan sitoplasma matriks agak memadat sehingga hampir seperti jeli atau agar-agar.
- Kromonema
Bagian yang sering disebut juga dengan kromatid merupakan benang yang melingkar dan terletak di dalam matriks kromosom. Kronomena inilah bagian panjang dari kromosom. Selain itu, kromonema juga disusun oleh 8 mikrofibril heliks ganda DNA dan memiliki dua lengan yakni lengan p dan lengan q.
- Kromomer
Kromomer merupakan bagian yang menebal pada kromonema yang dapat membedakan satu kromosom dengan kromosom lainnya. berdasarkan laman Biology Discussion, bentuk kromomer ini menyerupai manik-manik yang kecil akan tetapi padat dan berperan dalam membawa gen selama proses pewarisan.
- Sentromer
Sentromer merupakan penyempitan pada kromosom yang mengaitkan dua kromonema. Bagian ini berbentuk bulat dan berperan dalam proses pembelahan sel.
Dilansir dari laman National Human Genome Research Institute, setromer juga berperan untuk menjaga keseimbangan ketika pembelahan sel berlangsung yakni bagian lainnya tidak aktif dan hanya sentromer.
Selain bertugas pada pembelahan sel, sentromer juga dapat menjadi tempat melekatnya kromosom baru hasil replikasi.
- Telomer
Bagian kromosom lainnya yaitu telomer yang melindungi ujung kromosom, sehingga DNA dapat terlindungi. Layaknya tali sepatu yang terbuat dari banyak benang yang diuntai menjadi satu.
Kemudian pada ujung sepatu ada bagian yang melindungi tali sepatu tidak terurai. Hal ini sama halnya dengan telomer.
Bagian kromosom yang satu ini akan melindungi untaian DNA supaya tidak terurai. Bila telomer rusak atau putur, maka kromosom akan kehilangan DNA dan tidak bisa bereplikasi.
Tidak hanya itu, telomer juga berperan untuk mencegah ujung kromosom agar tidak saling menempel dengan kromosom lainnya.
- Lokus gen
Lokus gen merupakan tempat terletaknya gen pewarisan sifat dalam kromosom. Lokus yang sama pada kromosom berbeda diduduki oleh alel-alel dari gen yang sama.
- Satelit
Bagian kromosom terakhir ini ditemukan pada beberapa kromosom yang memiliki bentuk bulat, memanjang serta beragam ukuran.
Bentuk Kromosom
Selain struktur, kromosom juga memiliki bentuk yang bervariasi. Adapun bentuk kromosom yang perlu diketahui sebagai berikut:
- Metasentrik
Metasentrik merupakan bentuk kromosom yang terdapat sentrosom tepat berada di tengah kedua lengan kromonema. Sentrosom tersebut akan membuat kedua lengan kronomena menjadi sama panjang dan membentuk huruf V.
- Submetasentrik
Submetasentik merupakan bentuk kromosom yang memiliki sentrosom yang jaraknya lebih dekat pada salah satu lengan. Sentrosom pada bentuk ini akan membuat salah satu lengan kromosom menjadi sedikit lebih panjang dibanding lengan yang satunya.
- Akrosentrik
Bentuk kromosom lainnya yaitu akrosentrik di mana sentrosom berada sangat dekat dengan lengan p kromonema. Dengan arti lain, lengan kromonema akan jauh lebih panjang dari pada lengan p.
- Telosentrik
Telosentrik merupakan bentuk kromosom di mana sentrosom tepat berada di ujung lengan q kromosom. Dengan arti lain, kromosom hanya memiliki satu lengan saja. Makhluk hidup dengan bentuk ini biasanya bukan pada manusia, melainkan hewan seperti tikus rumah.
Jenis Kromosom
Terdapat dua jenis kromosom yaitu autosom dan gonosom, adapun penjelasannya sebagai berikut:
- Autosom
Autosom atau biasa disebut kromosom tubuh merupakan kromosom yang tidak menentukan jenis kelamin. Autosom ini memiliki bentuk pasangan antara jantan dan betina di mana terdapat jumlah n-1 atau 2n-2 dengan sifatnya diploid. Kromosom ini biasanya dinotasikan dengan A.
- Gonosom
Gonosom atau biasa disebut kromosom seks merupakan kromosom yang dapat menentukan jenis kelamin. Gonosom ini memiliki bentuk pasangan yang tidak sama antara jantan dan betina. Hal ini berupa kromosom seks X yang panjang atau hiploid dan kromosom seks Y yang lebih pendek.
Untuk lebih memahami lebih lanjut, berikut ini perbedaan antara kromosom autosom dan gonosom:
- Jumlah kromosom
Perbedaan yang mencolok pertama adalah dari segi jumlahnya. Autosom memiliki 22 pasang atau 46 kromosom di dalam tubuh manusia. masing-masing pasangan kromosom dinamakan dengan kromosom 1, kromosom 2, hingga kromosom 22.
Sedangkan gonosom hanya terdapat satu pasang atau dua kromosom di dalam tubuh manusia. satu kromosom dinamakan kromosom X dan satu kromosom lainnya adalah kromosom Y. perempuan hanya mempunyai gonosom XX tanpa memiliki gonosom Y dan laki-laki bergonosom XY.
- Jumlah gen
Jumlah gen yang dibawa oleh kedua kromosom berbeda. Karena perbedaan jumlah dan fungsinya, maka autosom akan membawa lebih banyak gen dibandingkan gonosom. Sebagaimana dilansir oleh National Human Genome Research Institute, kromosom 1 dapat memiliki hampir 3.000 gen, dan kromosom 22 sekitar 750 gen.
Sementara gonosom hanya memiliki dua kromosom, yakni kromosom X dengan ukuran lebih besar dan gen yang lebih banyak dibanding kromosom Y. kromosom X bisa membawa hampir 1.500 gen dan kromosom Y sekitar 78 gen.
- Fungsi kromosom
Selain jumlah, fungsi antara autosom dan gonosom juga memiliki perbedaan. Autosom berfungsi untuk mengatus pewarisan seluruh karakteristik organisme, namun tidak memiliki hubungan dengan seks atau jenis kelamin. Dengan kata lain, autosom akan mengatur seluruh karakter tubuh mulai dari rambut hingga kaki.
Seperti namanya, gonosom akan berperan dalam menentukan jenis kelamin dan sifat-sifat lainnya yang berkaitan dengan seks. Misalnya, seseorang yang memiliki gonosom XY maka akan terlahir sebagai laki-laki. Sementara bila terlahir dengan gonosom XX maka sebagai perempuan.