Daftar isi
Penduduk atau warga negara menjadi salah satu syarat bagi terbentuknya suatu negara. Namun setiap negara harus bisa mengatur laju pertumbuhan penduduknya agar tidak terjadi ledakan penduduk.
Apa itu ledakan penduduk, apa saja dampaknya dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan di bawah ini.
Ledakan penduduk adalah sebuah fenomena di mana jumlah warga negara atau masyarakat di suatu daerah berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan atau pertumbuhan penduduk tersebut terjadi dalam waktu yang relatif singkat dan tidak terkendali.
Fenomena yang demikian dapat terjadi karena beberapa faktor seperti menurunnya angka kematian dan meningkatnya angka kelahiran serta alasan-alasan lainnya. Peristiwa ledakan penduduk biasanya terjadi di negara-negara berkembang termasuk Indonesia.
Beberapa daerah di Indonesia yang mengalami ledakan penduduk antara lain di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Banten dan DKI Jakarta
Ledakan penduduk tidak muncul begitu saja di suatu daerah melainkan terdapat faktor penyebabnya seperti berikut ini.
Angka kelahiran dan kematian sangat erat kaitannya dengan dinamika penduduk. Apabila keduanya tidak seimbang maka akan menimbulkan sebuah masalah.
Dalam peristiwa ledakan penduduk angka kelahiran melonjak tajam namun angka kematian menurun drastis. Tentu hal ini akan menyebabkan pertumbuhan penduduk yang signifikan.
Angka kelahiran yang tinggi dan kematian yang rendah bisa jadi disebabkan karena meningkatnya kualitas kesehatan di daerah tersebut.
Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh anak-anak yang cenderung masih berusia muda atau bahkan di bawah umur. Fenomena seperti ini masih sangat mudah dijumpai di Indonesia dan negara berkembang lainnya.
Dengan adanya pernikahan akan berpengaruh terhadap angka kelahiran. Jika hal tersebut terjadi secara terus menerus maka akan berpengaruh terhadap pertumbuhan populasi penduduk.
Tingkat pendidikan berpengaruh dengan perkembangan penduduk di Indonesia karena berkaitan dengan pemahaman seseorang mengenai apa itu kependudukan dan cara membangun keluarga yang berkualitas.
Kurangnya pemahaman tentang pendidikan berkeluarga ditambah dengan adanya prinsip “banyak anak=banyak rezeki” menjadi salah satu penyebab terjadinya ledakan penduduk di Indonesia terutama di wilayah pedesaan.
Selain prinsip “banyak anak=banyak rezeki” sebagian besar masyarakat Indonesia beranggapan bahwa “anak adalah anugerah”. Masyarakat yang percaya pada anggapan ini pada umumnya tidak mengendalikan jumlah anggota keluarga dan cenderung memiliki banyak anak.
Pemerintah memegang kunci terhadap laju pertumbuhan penduduk di setiap negaranya. Sudah merupakan kewajiban pemerintah untuk memberikan solusi agar pertumbuhan di negaranya terkendali dan mensosialisasikan program tersebut.
Jika program tersebut tidak tersosialisasikan dengan baik maka banyak penduduk yang tidak mendapatkan ilmu dan pengetahuan tersebut sehingga ledakan penduduk tidak dapat dihindari.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang artinya banyak tempat yang dapat dijadikan sebagai tempat tinggal. Namun justru hanya berpusat pada satu daerah saja sehingga pertumbuhan di wilayah tersebut tidak terkendali.
Pertumbuhan penduduk secara pesat dalam waktu yang singkat akan menimbulkan beberapa dampak atau masalah seperti berikut ini:
Semakin banyak penduduk maka semakin banyak pula yang mencari pekerjaan. Hal tersebut menyebabkan persaingan yang ketat di antara para pencari kerja lainya. Jumlah penduduk yang tinggi namun tidak diimbangi dengan bertambahnya lapangan pekerjaan hanya akan meningkatkan angka pengangguran karena sempitnya lapangan pekerjaan.
Jumlah penduduk berkaitan dengan laju perkembangan ekonomi di suatu tempat. Apabila wilayah tersebut mengalami eksplosif penduduk maka tingkat perekonomiannya rendah. Jika perekonomian rendah artinya angka kemiskinannya tinggi.
Ledakan penduduk akan menyebabkan menurunnya produktivitas angkatan kerja. Hal tersebut menyebabkan menurunnya modal per keluarga karena kapasitas untuk menabung berkurang.
Ledakan penduduk mengakibatkan kurangnya lahan produksi pangan. Akibatnya pemenuhan untuk kebutuhan pangan tidak terpenuhi hingga menyebabkan kelaparan dan kekurangan gizi.
Tingginya populasi di suatu daerah akan menyebabkan mahalnya tanah dan bangunan di lingkungan tersebut. Sedangkan mayoritas penduduk di daerah yang mengalami ledakan penduduk memiliki tingkat ekonomi yang rendah.
Maka untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal mereka akan mendirikan di tempat-tempat yang cenderung kumuh bahkan tidak layak.
Pemerintah akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat yang terlalu banyak. Pembangunan sarana dan prasarana seperti pendidikan, kesehatan dan yang lainnya terkendala karena membutuhkan banyak modal.
Angka kejahatan akan meningkat sebagai akibat dari lapangan pekerjaan yang sempit dan kemiskinan yang dialaminya. Maka dengan terpaksa mereka melakukan tindak kejahatan seperti mencuri, merampok dan lainnya untuk dapat memenuhi kebutuhannya.
Semakin banyak anggota keluarga maka semakin banyak pula kebutuhan yang harus ditanggung. Untuk mengatasi hal tersebut tak jarang pula anak-anak yang masih di bawah umur terpaksa bekerja agar kebutuhannya terpenuhi.
Ledakan penduduk harus segera diatasi sebelum menimbulkan berbagai masalah baru. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi ledakan penduduk.
Transmigrasi merupakan sebuah kegiatan dimana masyarakat dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang memiliki penduduk yang sedikit. Program ini tentu sangat cocok diterapkan di Indonesia untuk menekan ledakan penduduk mengingat negeri kita terdiri dari ribuan pulau.
Program ini tentu diimbangi dengan pembangunan yang memadai di tempat tersebut agar lebih mendorong masyarakat untuk mengikuti program ini.
Keluarga Berencana atau KB adalah program dari pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan agar tidak terjadi ledakan penduduk. Program ini membatasi setiap keluarga di Indonesia yakni hanya diperbolehkan memiliki dua anak saja. Program ini kemudian disosialisasikan melalui puskesmas dan sarana kesehatan di desa dan kota.
Sebagian besar penduduk pindah ke suatu tempat dengan alasan pekerjaan. Lapangan pekerjaan yang tidak merata menyebabkan banyak penduduk terpusat di satu tempat saja hingga menyebabkan peningkatan populasi. Oleh sebab itu pemerataan lapangan pekerjaan dapat menjadi solusi untuk mengatasi ledakan penduduk di suatu wilayah.
Pemerintah harus tegas dalam mengatasi masalah pernikahan dini yang masih lazim terjadi di Indonesia. Dengan adanya Undang-Undang perkawinan maka diatur pula batas minimal usia menikah. Hal tersebut membantu untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.
Baik perusahaan negara maupun swasta seharusnya mendukung program Keluarga Berencana sebagai upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas penduduk. Maka salah satu bentuk dukungan tersebut adalah dengan hanya memberikan tunjangan sampai anak kedua saja.
Pendidikan secara tidak langsung akan membantu mengurangi pernikahan dini. Sulitnya akses pendidikan banyak menyebabkan anak-anak di Indonesia putus sekolah dan lebih memilih menikah.
Oleh sebab itu adanya program wajib belajar 9 tahun dan diiringi dengan akses pendidikan yang mudah akan meningkatkan semangat belajar anak dan menunda pernikahan hingga usia matang.
Keluarga yang tidak mau mengikuti program Keluarga Berencana dari pemerintah sebaiknya diberikan sanksi seperti membayar pajak lebih besar. Sehingga masyarakat akan berpikir lagi ketikan ingin memiliki anak lebih dari dua.