Daftar isi
Dalam sebuah pentas drama pastilah disajikan sebuah pembuka yang mengesankan. Hal tersebut dilakukan untuk memancing perhatian penonton pada pentas drama yang akan dimulai. Sebuah pembuka haruslah dikemas dengan menarik dan sangat mengesankan.
Bagian pembuka ini seringkali disebut dengan bagian prolog. Prolog merupakan sebuah paparan yang diletakan dibagian depan cerita. Yang mana isinya menggambarkan kondisi atau suasana yang akan ditampilkan dalam drama.
Berikut merupakan penjelasan mendetail mengenai prolog.
Pengertian Prolog
Secara etimologi prolog berasal dari bahasa Yunani, yaitu prologos. Pro yang memiliki arti sebelum dan logos yang memiliki arti kata.
Apabila secara etimologis disatukan artinya menjadi suatu kata pengantar yang ditujukan untuk memperkenalkan sebuah karya yang akan ditampilkan atau disajikan.
Secara umum, prolog diartikan sebagai suatu bagian penting dari sebuah karya sastra yang isinya hanya berupa kalimat pembuka ataupun pendahuluan.
Jika dilihat secara umum, prolog biasanya berisikan mnegenai penjelasan para tokoh yang akan diceritakan dan juga karakteristiknya. Selain itu, dalam prolog juga digambarkan berbagai konflik yang akan terjadi pada cerita beserta dengan sinopsisnya.
Prolog juga memiliki arti lain yaitu, suatu kata pengantar dari sebuah naskan yang bentuknya dapat dialog ataupun cerita kilas balik yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi.
Pada dasarnya dalam suatu karya sastra keberadaan dari prolog tidaklah sangat penting. Tujuan dicantumkannya prolog adalah hanya untuk menarik pembaca atau pendengar agar semakin penasaran dengan isi dari karya sastranya.
Fungsi Prolog
Adapun beberapa fungsi prolog yang harus kita pahami. Berikut merupakan fungsi fungsi dari prolog.
- Prolog dijadikan sebagai pendahuluan atau pembuka dalam sebuah karya sastra.
- Di dalam prolog berisikan mengenai perkenalan para tokoh dan pemeran dari cerita. Selain itu juga digambarkan konflik dari peristiwa yang ada dalam cerita.
- Dicantumkannya prolog dijadikan sebagai salah satu daya tarik yang memikat pembaca. Sehingga pembaca atau pendengar lebih antusias dengan isi cerita yang disampaikan.
Jenis Prolog
Adapun beberapa jenis dari prolog. Yang mana klasifikasi jenis tersbeut didasarkan pada tiga hal. Tiga hal tersebut mencakup, berdasarkan penyajian lakon, berdasarkan sarana, dan juga berdasarkan keberadaan dari naskah.
Jenis Prolog Berdasarkan Penyajian Lakon
Berikut merupakan jenis prolog yang dikelompokan atas penyajian lakonnya.
- Opera, penyajian prolog yang disajikan dengan sebuah nyanyian yang beriringan dengan musik.
- Tragedi, penyajian prolog yang ditekankan dengan adanya kesedihan.
- Komedi, prolog yang isinya sangat menggelitik hati karena mengandung unsur kelucuan.
- Ragekomedi, penyajian prolog dengan memadu padankan antara drama tragedi dengan komedi.
- Farce, Prolog yang disajikan hampir mirip dengan dagelan, namun unsur yang digunakan tidak sepenuhnya sama dengan dagelan.
- Tablo, jenis prolog yang lebih mengutamaan gerak dalam penyajiannya. Para pemainnya hanya bergerak untuk menyampaikan isi dari ceritanya. Maka tak heran tidak ada dialog sama sekali.
- Melodrama, prolog yang penyampaiannya dengan menggunakan dialog namun diiringi dengan musik.
- Sendratari, prolog yang penyajiannya merupakan gabungan antara seni prolog dan juga seni tari.
Jenis Prolog Berdasarkan Sarana Pementasan
Berikut merupakan enam jenis prolog yang pengklasifikasiannya didasarkan dengan sarana pementasannya.
- Drama panggung, penyajian prolog yang dimainkan para tokoh dalam cerita di atas panggung.
- Drama televisi, jenis prolog yang hampir sama dengan prolog pada drama panggung. Yang mana yang membedakannya hanya media dan sarananya saja yang di televisi.
- Drama film, merupakan prolog film yang dalam pementasannya menggunakan media layar lebar. Yang mana biasanya dipergunakan untuk mempertunjukan film di bioskop.
- Drama wayang, penyajian prolog yang diiringi dengan adanya pagelaran wayang.
- Drama radio, yang penyajian dari prolog tidak dapat dilihat secara visual namun hanya dapat didengar saja oleh para penikmatnya.
- Drama boneka, penyajian prolog yang para tokohnya digambarkan dengan menggunakan media boneka. Sehingga dalam pertunjukannya dibutuhkan beberapa orang untuk dapat memainkannya.
Jenis Prolog Berdasarkan Naskah
Berikut merupakan dua jenis prolog yang diklasifikasikan berdasarkan dengan naskah.
- Drama tradisional, penyajian prolog yang tidak menggunakan naskah dalam dramanya.
- Drama modern, penyajian prolog dan dramanya menggunakan naskah yang telah tertulis.
Cara Membuat Prolog
Adapun beberapa panduan untuk membuat prolog dari sebuah karya sastra. Yang mana dalam penulisannya, prolog tidak selamanya diambil dari potongan naskah cerita. Melainkan dibuat dengan menggunakan kreativitas sendiri.
Berikut merupakan langkah langkah penulisan prolog yang menarik dan sistematis.
- Ambil salah satu bagian dari konflik cerita yang menurut kita paling menarik jika disajikan dalam prolog. Sehingga hal tersebut nantinya menjadi daya tarik sendiri bagi pembacanya.
- Sertakan berbagai hal baik dari pemilihan diksi yang baik untuk menjadi pusat perhatian bagi pembaca.
- Dalam hal ini, tentunya setiap cerita dalam karya sastra telah memiliki segmentasi peminatnya masing masing.
- Apabila tema yang diambil dalam cerita adalah percintaan, ambilah bagian prolog yang mengandung konflik percintaannya. Begitupun juga apabila tema yang diambil adalah kronologis ambilah sisi tragisnya untuk menjadi prolog.
- Tulislah prolog dengan menggunakan kalimat singkat dan mudah dipahami. Sehingga daya tarik yang akan disampaikan menjadi lebih mengena ke pembacanya.
- Kalimat yang ditulis usahakan tidak berbelit belit yang mana prolog paling panjang terdiri atas 400 – 500 kata.
- Sebaiknya prolog yang ditulis tidak berkaitan dengan bagian awal dari cerita. Sehingga tidak menimbulkan asumsi keterkaitan.
Contoh Prolog
Adapun contoh mengenai prolog yang mempermudah kita untuk memahami materi mengenai prolog.
Aku terperanjak kaget saat menerima pesan darinya. Begitu teganya dia menelantarkan aku seperti ini. Apa dia tak ingat atas semua pengorbananku terhadapnya.
Aku bahkan rela dimusuhi oleh semua sahabat baikku demi memperjuangkan dia. Begitu naasnya nasibku sekarang. Dibuang seakan tidak bermakna apapun. Lihat saja, aku tidak akan tinggal diam dengan semua sikapnya ini.
INGAT!! Aku akan datang didepannya di saat yang tepat untuk menghukumnya.