Lompat Galah: Sejarah – Teknik Dasar dan Peraturannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Olahraga ada banyam macam dan jenisnya. Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai salah satu jenis olahraga dari cabang atletik yaitu olahraga lompat galah. Seperti yang kita ketahui, olahraga ini merupakan olahraga dengan melompat tinggi.

Tidak hanya sekedar melompat saja, namun diharuskan menggunakan tongkat galah yang tinggi pada saat melompat. Hal tersebut bertujuan agar pelompat melompat tinggi dan bisa melewati mistar yang sudah ditentukan pada pertandingan lompat jauh.

Pengertian Lompat Galah

Lompat Galah

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Lompat galah adalah loncat galah.

Secara Umum

Lompat galah merupakan olahraga yang termasuk ke dalam cabang dari olahraga atletik. Olahraga lompat jauh ini sering diperlombakan baik dalam ajang nasional hingga internasional.

Lompat galah merupakan olahraga lompat tinggi dengan bantuan alat yaitu galah yang panjang untuk melompati sebuah mistar.

Sejarah Lompat Galah

Olahraga lompat galah ini berasal dari benua Eropa. Lebih tepatnya berasal dari Provinsi Friesland yang berada di Belanda. Belanda merupakan negara yang memiliki banyak danau dan juga sungai.

Maka dari itu, galah pada jaman dahulu digunakan untuk melewati sungai atau juga rawa-rawa. Orang orang Belanda di jaman dahulu selalu menyimpan galah yang suatu saat digunakan pada saat akan menyeberangi sungai attau rintangan lainnya.

Karena sejarah dari orang Belanda tersebut maka diperkenalkanlah lompat galah danau. Pada mulanya lompat galah tidak memperhatikan berapa ketinggiannya. Namun yang diukur hanya jarak yang dapat dicapai para pelompat galah.

Seiring dengan perkembangan waktu, lompat galah ini lambat laun juga memperhatikan ketinggian atau mengukur tinggi sebagai salah satu faktor yang menentukan kemenangan. Hal tersebut pertama kali dipertandingkan di tahun 1843 di Inggris.

Pada saat itu tongkat galah masih terbuat dari bahan kayu yang di bagian ujungnya dibentuk tajam. Namun, seiring dengan perkembangan waktu yang semakin modern, pada tahun 1896 lompat galah ini masuk olimpiade atletik secara resmi.

Galah yang digunakan terbuat dari bambu dan juga alumunium pada olimpiade tersebut. Pada tahun 1950 penggunaan galah telah berubah, bahannya sudah terbuat dari fiber glass dan juga serat karbon.

Seiring dengan perkembangan waktu olahraga lompat galah ini tumbuh dan berkembang di seluruh dunia dan sampai pada sekarang ini.

Tujuan Lompat Galah

Tujuan dari olahraga lompat jauh ini yaitu untuk melompat setinggi tingginya dan memperoleh sebuah kemenangan.

Teknik Dasar Lompat Galah

Teknik Memegang Galah

Teknik Memegang Galah

Pada saat memegang galah, galah berada di tangan bagian depan sebelah kiri dan bagian belakang dari telapak tangan menghadap ke arah atas. Jari jari tangan di letakkan pada sisi kanan, kemudian di rapatkan. Kecuali ibu jari, ibu jari sendiri posisinya berada pada bagian bawah.

Siku tangan kanan ditekuk sekitar 90 derajat, sedangkan tangan berada di belakang tubuh. Pegang tongkat galah dengan kuat dan didorong ke bawah menggunakan tangan kanan sehingga posisi tangan kiri kurang dari tangan kanan.

Posisi tongkat galahnya sendiri terletak diantara pegangan tangan kiri dan kanan setinggi dengan pinggang kita. Bahu dan tubuh pelompat agak miring ke depan.

Teknik Awalan

Teknik Awalan

Untuk melakukan teknik awalan ini memerlukan jarak yaitu 25 hingga 30 meter. Pada saat melakukan teknik awalan lakukan secara bertahap. Pegang galah menghadap ke depan pandangan harus tetap fokus ke depan.

Posisi galah lurus dengan ujung depan galah lalu diangkat melebihi kepala. Rendahkan tongkat galah dengan cara bertahap sampai dekat dengan lubang yang disediakan dan tusuk menggunakan ujung galah.

  • Teknik Menancapkan Galah
Teknik Menancapkan Galah

Teknik ini dilakukan dengan menggunakan dua tangan. Pada saat bagian ujung dari galah sudah berada pada dalam galah tersebut, gerakkan tangan kiri ke arah tangan kanan. Angkat kaki kanan dan kedua tangan menghadap ke atas.

Rentangkan kedua tangan saat kaki belum menyentuh lantai.

Teknik Berayun

Teknik Berayun

Angakat paha kanan ke depan, kemudian miringkan kaki kiri ke bagaian atas diikuti dengan kaki kanan. Pada saat itu kedua kaki pelompat mengyun lebih tinggi dari kepala pelompat. Lalu, dorong tubuh ke bagias atas pada saat memutar tubuh ke bagaian kiri dengan menggunakna penyangga tangan.

Teknik Melewati Mistar

Teknik Melewati Mistar

Teknik ini dilakukan dengan kaki kiri dan dilengkapi dengan batang agar tubuh dapat terangkat ke atas. Apabila setengah dari tubuh telah melewati mistar, mistar harus dilepaskan. Namun lebih dahulu melepaskan tangan kiri dan kemudian tangan kanan.

Teknik Pendaratan

Teknik Pendaratan

Biasanya para atlet lompat galah mendarat posisi duduk atau tidur telentang. Teknik yang digunakan harus disesuaikan dengan keseimbangan.

Peraturan Lompat Galah

  • Berat Badan
    Berat badan dari peserta lompat galah diverifikasi oleh pelatih dan dicatat, nantinya akan diletakkan di samping nama peserta dalam bentuk penilaian.
  • Aturan Percobaan
    Peserta lompat galah melakukan percobaan sebanyak tiga kali dengan ketinggian yang berbeda-beda.
  • Ketinggian pada Setiap Percobaan
    Apabila percobaan pertama gagal, peserta harus mengambil percobaan kedua namun ketinggiannya sama seperti waktu awal tadi.
  • Aturan pemanasan
    Apabila peserta telah melewati tiga ketinggian setelah pertandingan dimulai, peserta boleh melakukan pemanasan tanpa menggunakan mistar. Pemanasan boleh jika dilakukan sebelum pertandingan, namun ketinggiannya ditetapkan.
  • Eliminasi
    Apabila peserta pelompat mengalami kegagalan tiga kali percobaan, maka peserta dinyatakan tereliminasi.
  • Batas Waktu Percobaan
    Para atlet harus tampil dalam waktu dua menit setelah namanya dipanggil.

Selain beberapa hal diatas ada juga setiap peserta harus memiliki kewajiban untuk mematuhi aturan khusus yang telah dibuat oleh panitia yaitu:

  • Dilarang menggunakan alat bantuan apapun dalam lompat galah kecuali menggunakan galah.
  • Dilarang memplester bagian tangan dan juga jari, kecuali jika mengalami luka.
  • Dilarang menggunakan sarung tangan.
  • Dilarang menggunakan sepatu yang mengandung unsur menguntungkan dirinya dan tidak adil bagi peserta lainnya.
  • Untuk membalut pergelangan tangan, diijinkan.

Perlengkapan Lompat Galah

Lapangan Lompat Galah

Lapangan Lompat Galah

Lapangan pada olahraga lompat galah terdiri dari beberapa bagian, yaitu:

  • Lintasan lari : panjang 45 meter dari titik awal hingga kotak tancap galah.
  • Kotak tancap galah : panjang 1 hingga 1,084 meter, lebar 60 cm.
  • Panjang daerah miring : 80 cm
  • Kedalaman bagian tancapan : 20 cm
  • Bantalan untuk mendarat : 5 x 5 meter
  • Panjang tiang penyangga palang : 4,5 meter

Tongkat Galah

Tongkat Galah

Tongkat galah yang digunakan pada olahraga lompat galah terbuat dari bahan fiber dan memiliki kelenturan khusus sesuai dengan berat badan dari si pelompat. Apabila berat dari seorang pelompat yaitu 70 kg, maka galah yang digunakan yaitu beratnya 70 kg.

  • Panjang bilah : 3,86 – 4,52 meter
  • Berat maksimum : 2,26 kg
fbWhatsappTwitterLinkedIn