Daftar isi
Kata tugas merupakan suatu kata dalam bahasa Indonesia yang hanya memiliki makna yang dapat berubah sesuai dengan konteks kalimatnya dan tidak memiliki makna yang tetap.
Ciri-ciri kata tugas yaitu memiliki makna yang jelas ketika digabungkan dengan kata yang lain dalam suatu kalimat.
Selain itu, kata tugas juga memiliki bentuk yang tetap atau tidak berubah dalam suatu kalimat.
Kata tugas terdiri dari beberapa jenis kata. Berikut pembahasannya.
1. Kata Depan (Preposisi)
Kata depan atau preposisi berasal dari bahasa Yunani ‘prae’ berarti sebelum dan ‘ponere’ berarti tempat atau menempatkan.
Sehingga, kata depan merupakan sebuah kata yang merangkai kata lain atau kata yang menghubungkan kata benda dengan suatu kalimat.
Penulisan kata depan ini biasanya terpisah dengan kata yang mengikutinya dalam kalimat, kecuali gabungan kata yang sudah dianggap satu kata misalnya kepada dan dari pada. Macam macam kata depan adalah ke, di, dari, antara, dalam, kepada, akan, terhadap, oleh, dengan, sampai, untuk, atas, dan lain sebagainya.
Contoh penggunaannya dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Rina dan keluarganya sedang melakukan perjalanan ke kampung halaman mereka.
- Tidak ada yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu.
- Adik terjebak dalam lamunannya.
- Susi pergi ke pasar untuk membeli buah.
- Ayah baru pulang dari kantor.
2. Konjungsi (Kata Hubung)
Konjungsi atau kata hubung merupakan suatu kata yang berfungsi untuk menghubungkan satu kata dengan kata lainnya, suatu kalimat dengan kalimat lainnya atau pun satu paragraf dengan paragraf lainnya.
Berikut macam macam kata penghubung.
Beberapa kata yang termasuk dalam kata konjungsi ini adalah dan, serta, atau. Berikut ini contoh kata konjungsi koordinatif dalam kalimat adalah :
- Saya sangat menyayangi ibu dan ayah.
- Ibu mengajak seluru anaknya serta keponakannya untuk pergi ke pasar.
- Kamu akan lebih memilih keluar atau tetap di sini?
Kata konjungsi ini berguna untuk menghubungkan antar kata, antar kalimat, dimana kata atau kalimat itu tidak memiliki kedudukan yang tidak setara atau biasanya digunakan dalam kalimat majemuk.
Beberapa kata yang termasuk dalam kata konjungsi ini adalah ketika, yang, agar, supaya, jika, dan lain sebagainya. Contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Jika kamu pergi, adik pasti akan menangis.
- Aku akan pergi dari sini supaya Rina tidak marah lagi.
- Aku datang ke rumahmu ketika Dinda sedang bertengkar dengan kakaknya.
Kata Konjungsi Korelatif
Kata konjungsi ini berguna untuk menghubungkan kata ataupun klausa yang memiliki tingkatan yang sama.
Beberapa kata yang termasuk dalam kata konjungsi korelatif adalah baik-maupun, bukan-hanya, demikian-sehingga, dan lain sebagainya. Contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut:
- Hal ini sudah terjadi baik sengaja maupun tidak disengaja.
- Adik bukan hanya pandai bermain musik, melainkan juga menari.
Kata konjungsi ini berguna untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat lainnya.
Beberapa kata yang termasuk dalam kata konjungsi ini adalah biarpun begitu, meskipun demikian, akan tetapi, dan lain sebagainya. Contohnya dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Dia tetap saja melakukan kesalahan itu. Meskipun demikian, ibu tetap memaafkannya dan menasihatinya.
- Rina adalah anak yang suka melawan orangtuanya. Akan tetapi, orangtuanya tetap mengasihinya.
3. Kata Seru (Interjeksi)
Kata seru adalah jenis kata yang menegaskan isi perasaan dari penulis atau pembicara.
Perasaan dapat berupa kagum, harapan, terkejut dan lain sebagainya. Contoh kalimat dengan kata seru adalah sebagai berikut :
- Semoga Rina bisa mendapat peringkat kelas tahun ini! (harapan)
- Wah, penataan ruangan ini sungguh indah! (Kagum)
- Tidak mungkin ibu pergi dari rumah! (terkejut).
4. Kata Sandang (Artikula)
Kata sandang adalah kata yang tidak memiliki arti yang pasti, tetapi mempunyai fungsi untuk menentukan kata benda.
Kata sandang ini dibedakan menjadi 2 bagian. Berikut macam macam kata sandang:
- Kata sandang menyatakan gelar/ sebutan, misalnya sang, sri, dang.
Contoh kalimat : Sang penulis sedang memikirkan topik ceritanya yang baru. - Kata sandang menyatakan makna kelompok, misalnya para dan kaum.
Contoh kalimat : para petani sedang mencari pupuk yang terbaik untuk ladang mereka. - Kata sandang menyatakan nominal, contohnya : Si Rika manis sedang menyapu.
5. Partikel Penegas
Partikel penegas ini merupakan kata-kata yang berfungsi untuk memberikan penegasan ataupun penekanan kata yang mengikutinya dalam suatu kalimat.
Jenis partikel penegas ini dibagi menjadi kah, lah, tah, dan pun. Contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut :
- Begini lah kondisi keluarga Rina sehari-hari, saya harap kamu dapat memakluminya.
- Benar kan dia pergi meninggalkan ayah dan ibunya?
- Keluarganya pun turut merasakan kesedihan dan kehilangan itu.