6 Makhluk Hidup Berumur Ratusan hingga Ribuan Tahun

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Mungkin kita berpikir batas usia makhluk hidup hanya sampai 100-200 tahun. Siapa sangka makhluk hidup selain manusia, yaitu hewan dan tumbuhan berikut ini merupakan penghuni tertua di planet kita.

1. Kerang Islandia (Quahog Laut)

Moluska penghuni Samudra Atlantik ini bisa hidup hingga usia lebih dari 200 tahun. Pada tahun 2006 ditemukan kerang jenis ini yang diperkirakan berusia 400 tahun namun setelah diteliti kembali ternyata usia sebenarnya yaitu 507 tahun.

Sama seperti lingkaran pada pohon yang bisa menentukannya, lingkaran pada cangkang quahog juga menentukan umur mereka.

Dengan ditemukannya kerang ini di lepas pantai Islandia, maka ilmuwan bisa memperkirakan keadaan laut 500 tahun lalu. Cangkang kerang Islandia dapat memberikan informasi tersebut.

Sayangnya untuk melakukan penelitian itu ilmuan harus membuka cangkang kerang Islandia. Tindakan ini yang mengakibatkan kerang tertua ini mati sebelum usianya mencapai 600 tahun.

Kerang ini banyak ditangkap oleh nelayan untuk dijual dan dikonsumsi masyarakat. Kerang ini memiliki banyak nama antara lain yaitu kerang hitam, kerang mahoni, quahog mahoni, dan quahog hitam.

2. Tuatara (Sphenodon punctatus.)

tuatara

Tuatara adalah kelompok Rhynchochephalia yang masih hidup hingga saat ini. Diketahui mereka telah ada sejak zaman dinosaurus atau sekitar 600 juta tahun yang lalu.

Sebab itu reptil mirip kadal ini disebut “fosil hidup” dan merupakan aset berharga. Binatang yang berasal Selandia Baru ini mampu hidup hingga usia lebih dari 100 tahun.  

Tubuhnya yang mirip kadal membuat banyak orang berpikir bahwa mereka adalah satu keluarga. Namun binatang unik ini bukan merupakan spesies kadal bahkan klasifikasi tubuh mereka sangat berbeda.

Genom tuatara sangat unik yaitu kombinasi antara gen lompatan reptil dan mamalia.  Hal ini masih menjadi misteri bagi para peneliti.

Tempat tinggal favorite mereka yaitu di hutan, puncak tebing, dan semak-semak. Panjang tubuh mereka yakni 80 cm dengan berat tubuh tidak lebih dari 1,3 kg.

Mereka akan berkembang biak pada saat usia mereka 15-20 tahun dan merupakan jenis hewan yang lambat dalam bereproduksi. Pada tahun 1895 hampir saja mereka mengalami kepunahan akibat ulah anjing dan kucing yang dibawa pengunjung.

Anjing dan kucing ini membunuh telur-telur tuatara. Beruntung sekarang populasi tuatara dapat dikategorikan aman berkat bantuan manusia. 

3. Koral Hitam

Binatang yang menyerupai pohon dan semak-semak ini mempunyai usia hidup yang sangat luar biasa panjang yaitu mencapai 2000 tahun. Binatang yang hanya tumbuh dengan lambat ini bisa kita jumpai di ke dalam 300 meter.

Meski berada di dalam laut mereka peka terhadap hal-hal yang terjadi di permukaan air dan di dasar laut. Ini dikarenakan mereka memakan organik apa saja yang terjatuh ke dalam laut.

Pertumbuhan mereka sangat lambat bahkan lebih lambat 2000 kali dari pertumbuhan kuku manusia. Sebab itulah meski berusia ribuan tahun, tinggi mereka hanya beberapa meter saja.

Koral hitam bisa ditemukan laut tropis dan di beberapa perairan Selandia Baru.

Dengan adanya koral hitam yang berusia ribuan tahun ini, maka peneliti bisa memanfaatkan mereka untuk melakukan penelitian terkait perubahan laut selama seribu tahun ke belakang.

4. Pohon Jomon Sugi

Pohon ini berada di Jepang tepatnya di Pulau Yukushima. Pohon ini sudah tercatat di UNESCO sebagai salah satu situs warisan dunia. Yang membuat pohon ini spesial dibanding pohon lainnya yaitu usia pohon ini sudah mencapai 5000 tahun.

Untuk mencapai pohon tertua di dunia ini harus melewati jalanan yang curam dan cukup lama. Namun semua itu sepadan dengan kemegahan pohon yang ditemukan pada tahun 1968 ini. Meski ditemukan pada tahun1968 namun UNESCO baru meresmikan Pohon Jomon Sugi pada tahun 1993 lalu.  

Pohon yang memiliki tinggi lebih dari 25 meter dan lebar 16, 4 meter ini namanya diambil dari era Jomon dalam sejarah Jepang. Untuk menikmati Pohon Jomon Sugi ini disediakan dek yang berjarak 15 meter.

Pohon yang dikenal juga sebagai Pinus Sugi Jepang ini tidak bisa ditemukan di belahan Bumi manapun selain Jepang.

5. Pohon Jaya Sri Maha Bodhi

Pohon ini berada di Sri Lanka tepatnya di taman Mahamewna. Masyarakat meyakini bahwa pohon ini adalah cabang dari pohon Sri Maha Bodhi yang berada di Bodh Gaya.

Pohon ini merupakan pohon bersejarah karena menjadi di tempat Sidharta Gautama mendapat pencerahan. Pohon ini ditanam oleh Raja Devanampiya Tissa pada tahun 288 SM. Ini artinya pohon ini sudah berusia 2.300 tahun.

Karena sejarahnya inilah Pohon Jaya Sri Maha Bodhi menjadi situs paling penting yang ada di Sri Lanka. Bahkan lokasinya menjadi tempat berziarah yang paling populer umat Budha dari seluruh dunia.

Demi menjaga kelestariannya pemerintah Sri Lanka melarang adanya pembangunan di 500 meter sekitar area pohon tersebut.

6. Ubur-Ubur Abadi

Sesuai dengan namanya “abadi” mereka memang benar-benar mencurigai kematian. Binatang yang berasal dari Laut Karibia ini melakukan transdiferesiansi.

Transdiferesiansi adalah kemampuan makhluk hidup untuk berubah menjadi sel baru dan meregenerasi dirinya sendiri. Ini yang menyebabkan ubur-ubur abadi abadi dan tidak menua secara biologis.

Meski begitu mereka  sebenarnya bisa saja mengalami kematian yaitu pada saat mereka dimangsa predator dan ketika habitat mereka tercemar.

Pada awalnya mereka hanya ada di Laut Karibia namun sekarang populasi mereka sudah tersebar di seluruh dunia terutama di perairan yang hangat, Perseberan mereka dilakukan dengan menempel di bawah kapal-kapal nelayan, lalu terbawa ke segala penjuru laut.

Makanan mereka adalah moluska kecil, telur ikan, dan plankton. Meski mereka menyengat namun mereka tidak memiliki racun seperti ubur-ubur kotak atau ubur-ubur kecil lainnya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn