Pembahasan selanjutnya adalah tentang makromolekul. Makromolekul secara umum berarti molekul yang memiliki ukuran sangat besar.
Pada dasarnya molekul adalah pengulangan atau gabungan dari unit asalnya.
Penjelasan lengkapnya akan dibahas di bawah ini mulai dari pengertian, jenis, fungsi, dan bentuknya.
Makromolekul didefinisikan sebagai molekul dengan ukuran yang sangat besar.
Pada proses kimia, makrmolekul sering merujuk pada asam nukleat, lipid, atau karbohidrat.
Ukurannya yang sangat besar membuat makromolekul memiliki massa molekul yang relatif besar dan struktur yang cukup kompleks.
Makromolekul umumnya merupakan gabungan dari beberapa unit sehingga strukturnya cenderung berupa perulangan.
Makromolekul memiliki fungsinya masing-masing. Berikut fungsi makromolekul tergantung jenisnya.
1. Fungsi Karbohidrat
Karbohidrat memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
2. Fungsi Protein
Sedangkan fungsi protein adalah sebagai berikut.
3. Fungsi Lemak
Adapun fungsi lemak adalah sebagai berikut.
4. Fungsi Asam Nukleat
Berikut beberapa fungsi dari asam nukleat
Berikut beberapa jenis makromolekul yang sering terjadi pada proses kimia.
Karbohidrat merupakan salah satu jenis makromolekul yang terdiri dari monosakarida atau gula dan juga polimernya.
Ikatan ikatan monosakarida selanjutnya membentuk polisakarida yang merupakan polimer dari karbohidrat.
Monosakarida yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari hari adalah glukosa.
Glukosa merupakan salah satu makromolekul yang berperan penting bagi makhluk hidup.
Makromolekul selanjutnya adalah protein. Protein merupakan gabungan dari asam asam amino (residu) yang terbentuk melalui ikatan peptida.
Jika residu yang berikatan memiliki jumlah kurang dari 50 sering di sebut dengan polipeptida. Jika lebih dari 50, maka disebut dengan protein.
Asam amino adalah penyusun utama dari protein. Asam amino adalah senyawa turunan dari asam karbosilat.
Asam amino sendiri memiliki 20 jenis berbeda dengan fungsinya sendiri yang juga bermacam macam
Makromolekul ketiga yang sering dijumpai adalah lipid. Lipid sendiri memiliki tiga bentuk utama yaitu lemak, steroid, dan fosfolipid.
Lipid juga dikenal dengan asam lemak merupakan asam karboksilat dengan rantai C yang panjang.
Jika rantai C tidak memiliki ikatan rangkap maka disebut asam lemak jenuh.
Sedangkan jika rantai C mengandung ikatan rangkap, disebut dengan asam lemak tak jenuh.
Asam lemak memiliki wujud yang berbeda pada kondisi suhu yang berbeda.
Jika asam lemak terdapat pada suhu ruang, maka asam lemak berwujud padat dan jika pada suhu tinggi berbentuk minyak.
Asam nukleat memiliki dua jenis yaitu DNA dan RNA. DNA merupakan unsur genetika yang menyimpan informasi untuk kebutuhan sintesis protein, dan RNA merupakan senyawa yang membawa informasi tersebut pada proses pembentukan protein.
Asam nukleat sendiri merupakan gabungan dari rantai linier monomer nukleotida.
Nukleotida yang merupakan unsur utama pada asam nukleat didapatkan dari proses hidrolisis.
Jika proses dilanjutkan maka monomer nukleotida menghasilkan asam fosfat dan nukleosida.