Daftar isi
Beberapa jenis perusahaan harus menerapkan strategi bisnis yang baik dan tepat untuk menjalankan bisnisnya.
Maka dari itu untuk mempermudah perusahaan menerapkan strategi yang tepat dan terorganisir diperlukan manajemen strategis.
Pengertian Secara Umum
Manajemen strategi merupakan serangkaian aktivitas atau proses dalam mengambil keputusan dan tindakan dasar serta menyeluruh yang disertai dengan penetapan cara pelaksanaannya yang dibuat oleh pimpinan organisasi dan diaplikasikan ke seluruh anggota organisasi demi mencapai tujuan.
Pengertian Menurut Para Ahli
Sedangkan menurut beberapa para ahli, manajemenn strategis, yaitu:
Berikut ini ada beberapa tujuan dari manajemen strategis, yaitu:
Berikut ini ada beberapa fungsi dari manajemen strategis, yaitu:
Manajemen strategi memiliki beberapa tahapan dan prosesnya, yaitu:
Tahap dan proses manajemen strategi yang paling pertama dilakukan ialah merumuskan strategi oleh team pengembangan visi dan misi.
Dalam merumuskan strategi dapat dilakukan dengan menganalisis, menentukan serta menetapkan tujuan jangka panjang perusahaan.
Selain itu perlu juga merumuskan strategi alternatif lainnya untuk cadangan apabila dalam merumuskan strategi pertama tidak dapat berjalan dengan baik.
Setelah merumuskan strategi maka tahapan dan proses berikutnya adalah menerapkan strategi tersebut.
Menerapkan atau mengimplementasikan strategi dengan mendistribusikan sumber daya baik alam maupun sumber daya manusia, mengembangkan proses pengambilan keputusan serta melakukan usaha pemasaran.
Tahapan dan proses setelah menerapkan strategi yaitu mengevaluasi strategi dengan menganalisis faktor internal maupun eksternal, mengukur kinerja serta menentukan tindakan perbaikan.
Evaluasi strategi bertujuan untuk melihat strategi tersebut apakah bisa beradaptasi dengan baik pada perubahan yang terjadi baik secara internal maupun eksternal
Salah satu contoh penerapan manajemen strategis yaitu pada produk the botol sosro yang diluncurkan pada tahun 1970 dimana pada kemasan, logo, hingga penampilannya tidak memiliki perubahan yang signifikan.
Hal tersebut juga dapat dilihat ketika perusahaan pesaingnya membuat produk yang sejenis namun sosro tidak bergeming dan malah melakukan counter branding.
Counter branding yang dilakukan sosro dengan mengeluarkan produk baru dengan volume yang lebih besar.
Strategi tersebut ternyata merupakan langkah yang tepat karena perusahaan pesaing tersebut tidak berhasil menarik hari konsumen di Indonesia.