Manajemen Strategis: Pengertian – Tujuan dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Beberapa jenis perusahaan harus menerapkan strategi bisnis yang baik dan tepat untuk menjalankan bisnisnya.

Maka dari itu untuk mempermudah perusahaan menerapkan strategi yang tepat dan terorganisir diperlukan manajemen strategis.

Pengertian Manajemen Strategis

Pengertian Secara Umum

Manajemen strategi merupakan serangkaian aktivitas atau proses dalam mengambil keputusan dan tindakan dasar serta menyeluruh yang disertai dengan penetapan cara pelaksanaannya yang dibuat oleh pimpinan organisasi dan diaplikasikan ke seluruh anggota organisasi demi mencapai tujuan.

Pengertian Menurut Para Ahli

Sedangkan menurut beberapa para ahli, manajemenn strategis, yaitu:

  • Menurut Husein Umar
    Manajemen strategi merupakan suatu seni dan ilmu dalam pembuatan, penerapan dan evaluasi keputusan strategis yang memungkinkan sebuah organisasi mencapai tujuannya.
  • Menurut Lawrence R. Jauch dan Wiliam F. Gluech
    Manajemen strategi merupakan beberapa keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan strategi yang efektif agar dapat mencapai sasaran perusahaan.
  • Menurut Fred R. David
    Manajemen strategi merupakan ilmu mengenai perumusan, pelaksanaan dan evaluasi mengenai keputusan lintas fungsi yang memungkinkan sebuah organisasi dalan mencapai tujuannya.
  • Menurut Ismail Solihin
    Manajemen strategi merupakan proses dari perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian dalam berbagai keputusan serta tindakan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan yaitu keunggulan kompetitif.

Fungsi Manajemen Strategis

Berikut ini ada beberapa tujuan dari manajemen strategis, yaitu:

  • Dapat memberikan arah yang ingin dicapai dalam jangka panjang ke perusahaan.
  • Dapat membantu perusahaan untuk beradaptasi kepada perusahaan lain.
  • Dapat membuat suatu perusahaan memiliki kinerja yang efektif.
  • Dapat dengan efektif dan efisien dalam mengaplikasikan serta mengevaluasi strategi yang telah disepakati.
  • Dapat menyesuaikan perkembangan lingkungan eksternal yang terbaru dengan membuat strategi baru.
  • Dapat mencermati dan meninjau ulang peluang, ancaman, kelebihan, serta kelemahan dari bisnis perusahaan.
  • Dapat berkembang memberikan inovasi kepada produk dan layanan sehingga konsumen selalu menyukainya.

Tujuan Manajemen Strategis

Berikut ini ada beberapa fungsi dari manajemen strategis, yaitu:

  • Untuk membuat dan menghasilkan keputusan yang terbaik.
  • Untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan perusahaan dalam menghadapi berbagai macam permasalahan yang ada.
  • Untuk membuat perusahaan menjadi mudah beradaptasi dengan segala perubahan yang dapat terjadi.
  • Untuk membuat manajemen perusahaan lebih peka terhadap ancaman yang dapat terjadi dalam lingkungan eksternal.
  • Untuk menjadikan suatu perusahaan menjadi lebih profitable dalam segala kondisi.
  • Untuk mencegah terjadinya masalah dari dalam maupun luar perusahaan.
  • Untuk dapat membuat perusahaan melaksanakan segala aktivitas operasionalnya secara efektif dan efisien.

Tahapan dan Proses Manajemen Strategis

Manajemen strategi memiliki beberapa tahapan dan prosesnya, yaitu:

Merumuskan Strategis

Tahap dan proses manajemen strategi yang paling pertama dilakukan ialah merumuskan strategi oleh team pengembangan visi dan misi.

Dalam merumuskan strategi dapat dilakukan dengan menganalisis, menentukan serta menetapkan tujuan jangka panjang perusahaan.

Selain itu perlu juga merumuskan strategi alternatif lainnya untuk cadangan apabila dalam merumuskan strategi pertama tidak dapat berjalan dengan baik.

Menerapkan Strategis

Setelah merumuskan strategi maka tahapan dan proses berikutnya adalah menerapkan strategi tersebut.

Menerapkan atau mengimplementasikan strategi dengan mendistribusikan sumber daya baik alam maupun sumber daya manusia, mengembangkan proses pengambilan keputusan serta melakukan usaha pemasaran.

Mengevaluasi Strategis

Tahapan dan proses setelah menerapkan strategi yaitu mengevaluasi strategi dengan menganalisis faktor internal maupun eksternal, mengukur kinerja serta menentukan tindakan perbaikan.

Evaluasi strategi bertujuan untuk melihat strategi tersebut apakah bisa beradaptasi dengan baik pada perubahan yang terjadi baik secara internal maupun eksternal

Contoh Penerapan Manajemen Strategis

Salah satu contoh penerapan manajemen strategis yaitu pada produk the botol sosro yang diluncurkan pada tahun 1970 dimana pada kemasan, logo, hingga penampilannya tidak memiliki perubahan yang signifikan.

Hal tersebut juga dapat dilihat ketika perusahaan pesaingnya membuat produk yang sejenis namun sosro tidak bergeming dan malah melakukan counter branding.

Counter branding yang dilakukan sosro dengan mengeluarkan produk baru dengan volume yang lebih besar.

Strategi tersebut ternyata merupakan langkah yang tepat karena perusahaan pesaing tersebut tidak berhasil menarik hari konsumen di Indonesia.

fbWhatsappTwitterLinkedIn