7 Manfaat Latihan Dasar Kepemimpinan yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Latihan Dasar Kepemimpinan sering kali diajarkan kepada para siswa-siswi. Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa atau sering disingkat menjadi LDKS adalah sebuah sebuah bentuk kegiatan yang bertolak ukur kepada peningkatan sumber daya siswa dan siswi peserta untuk mendalami dan memahami tentang konsep­konsep atau dasar – dasar sebuah organisasi di sekolah.

LDKS bertujuan untuk menanamkan jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan keteladanan kepada para siswa. Adapun manfaat dari LDKS adalah.

1. Menumbuhkan kesadaran diri

Peserta mengetahui bahwa setiap diri harus mampu memimpin diri terlebih dahulu. Setelah mendapatkan materi tentang kepemimpinan, siswa mengetahui bahwa setiap diri harus mampu memimpin diri terlebih dahulu sebelum ia menjadi pemimpin untuk orang lain dan organisasi.

2. Mengembangkan Pola Pikir Positif

Peserta mampu berpikir positif terhadap dirinya sendiri, disiplin dalam segala hal, antusias, dan senantiasa sportif dalam berbagai kondisi apapun.

3. Mampu membentuk suatu Tim atau Kelompok

Dengan belajar keterampilan untuk membangun tim, para siswa memperoleh praktek berharga dalam bekerja sama dengan orang lain dalam posisi manajemen. Seorang pemimpin harus mampu untuk menetapkan tujuan tertentu dan kemudian memberikan arah tertentu untuk melaksanakan tujuan tersebut; dalam melakukannya, ia juga belajar keterampilan mendelegasikan tanggung jawab.

4. Dapat Memanfaatkan Sumber Daya

Masukan dalam posisi kepemimpinan, seorang siswa dapat dengan cepat mempelajari cara menemukan dan menggunakan sumber daya untuk membantu melaksanakan tujuannya. Dalam pengaturan sekolah, pemimpin mungkin perlu mencari saran dan atau bantuan dari guru serta kepala sekolah.

5. Membangun Kepercayaan Diri

Siswa di latih untuk berbicara di depan umum dan untuk berkomunikasi dengan berbagai individu, keuntungan dalam kepercayaan diri yaitu untuk belajar ketegasan, belajar untuk mengatakan “tidak” bila diperlukan, belajar bertekun dalam menghadapi kesulitan semua keterampilan yang menambah kepercayaan diri seseorang.

Seringkali, kemauan untuk mengambil risiko dalam posisi naik karena kepercayaan pemimpin siswa dalam dirinya meningkat.

6. Dapat Memprioritaskan

Siswa dalam posisi kepemimpinan belajar dengan cepat bahwa mereka harus memprioritaskan dalam situasi apapun. Belajar bagaimana melakukan hal ini itu, bagaimanapun membutuhkan latihan.

Mengingat cukup waktu siswa belajar keterampilan prioritas yang memberikan berapa banyak waktu untuk, apa yang harus menghabiskan waktu paling banyak dan sebagainya ­yang akan berdiri dalam manfaat yang baik untuk tahun mendatang.

7. Menumbuhkan Kerja Sama

Peserta memiliki rasa tumbuh kebersamaan, kebanggaan, dan semangat untuk membangun OSIS lebih baik lagi disekolah.

fbWhatsappTwitterLinkedIn