Apa yang terlintas di benakmu ketika mendengar kata penghijauan? Pastilah kamu langsung berpikir mengenai reboisasi. Namun, tahukah kamu bahwa penghijauan dan reboisasi memiliki perbedaan? Yup, meskipun sama-sama memiliki arti menanam pohon, nyatanya ada sedikit aspek yang membedakan keduanya.
Penghijauan diartikan sebagai penanaman suatu tempat dengan pohon-pohon agar tempat tersebut menjadi lebih sejuk dan erosi dapat dicegah. Sedangkan, reboisasi merupakan bagian dari penghijauan dimana ia memiliki definisinya sendiri yaitu penanaman kembali pohon-pohon di daerah hutan yang gundul. Jadi, sudah paham bukan perbedaan antara keduanya?
Penghijauan di masa sekarang menjadi suatu agenda yang terus digalakkan. Hal tersebut karena meningkatnya angka deforestasi di berbagai wilayah. Misalnya, menurut studi yang dilakukan University of Maryland pada tahun 2021 membuktikan adanya 11,1 juta hektar tutupan pohon yang hilang di daerah tropis dengan 3,75 juta hektar diantaranya merupakan hutan hujan primer tropis yang menjadi pemasok oksigen untuk kehidupan manusia.
Penghijauan ini kemudian dirasa penting mengingat oksigen merupakan unsur utama yang membuat manusia dapat bernapas. Selain itu, pohon yang merupakan salah satu aspek penting bagi makhluk hidup karena segudang manfaat yang dimilikinya juga membuat manusia mau tidak mau harus melakukan penghijauan jika ingin tetap bertahan dan melanjutkan kehidupannya.
Manfaat Penghijauan Bagi Lingkungan
- Mencegah Erosi
Penghijauan yang dilakukan di suatu tempat akan melindungi tempat tersebut dari bencana erosi. Akar-akar tumbuhan akan menyerap kelebihan air yang terjadi karena hujan deras. Sehingga, air hujan yang jatuh ke tanah akan menemukan tempatnya dan tidak serta merta memecah partikel-partikel tanah.
- Mengatur Persediaan Air Tanah serta Menjaga Kualitasnya
Air hujan yang jatuh ke tanah dan terserap oleh akar tumbuhan tadi kemudian akan diubah menjadi air tanah yang merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup.
Selain itu, akar-akar tumbuhan selain berfungsi untuk menyimpan cadangan air juga memiliki fungsi filtrasi atau sebagai penyaring. Sehingga, kualitas air tanah nantinya akan menjadi lebih bersih dan jernih.
- Habitat Berbagai Keragaman Hayati
Hutan merupakan habitat bagi banyak makhluk hidup. Jika tempat tinggal mereka hilang, maka otomatis kehidupan berbagai keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya juga terancam.
Untuk mencegah kepunahan berbagai keanekaragaman hayati tersebut perlu adanya penghijauan sebagai suatu langkah pelestarian baik lingkungan itu sendiri maupun makhluk hidup yang ada di dalamnya.
- Mencegah Banjir
Selain mencegah erosi, tumbuhan-tumbuhan yang ditanam pada daerah penghijauan juga akan mencegah terjadinya bencana banjir. Kemampuan tanah untuk menerima air hujan akan meningkat karena air tersebut langsung diserap oleh akar-akar tumbuhan dan dijadikan sebagai cadangan air tanah. Penghijauan ini menjadi hal yang sangat penting bagi wilayah perkotaan.
Hal tersebut karena wilayah tersebut banyak ditempati oleh gedung-gedung tinggi sehingga ruang terbuka hijau sangat jarang ditemui. Selain itu, kebiasaan masyarakatnya yang suka mencemari lingkungan seperti membuang sampah sembarangan membuat wilayah tersebut rawan akan bencana banjir.
- Mengurangi Polusi Udara
Polusi udara yang disebabkan oleh berbagai hal seperti kendaraan bermotor dan industri dapat dikurangi melalui program penghijauan. Tumbuhan yang ditanam akan menghasilkan oksigen yang akan memerangi gas-gas polutan yang ada di udara. Sehingga, kita tidak perlu khawatir lagi dengan kualitas udara yang kita hirup.
- Mengatur Iklim
Keadaan iklim sangat tergantung dengan keadaan cuaca di sekitar kita. Cuaca yang ada akan dipengaruhi oleh berbagai gas yang ada di udara. Cuaca yang ekstrem disebabkan oleh pemanasan global.
Dengan adanya penghijauan, gas oksigen yang dihasilkan tumbuhan akan mencegah terjadinya pemanasan global sehingga cuaca menjadi lebih teratur yang nantinya akan berimbas pada iklim yang stabil.
- Mengurangi Gas Rumah Kaca
Gas rumah kaca terdiri dari senyawa karbon dan berbagai senyawa berbahaya lainnya yang menyebabkan pemanasan global dianggap sebagai ancaman bagi kelangsungan hidup makhluk hidup yang ada di bumi.
Dengan adanya penghijauan, oksigen akan memerangi berbagai senyawa jahat tersebut sehingga diharapkan gas rumah kaca akan berkurang dan mencegah terjadinya pemanasan global.
- Memangkas Dampak Hujan Asam
Hujan asam memiliki tingkat keasaman (Ph) yang rendah, yaitu di bawah angka 5,6. Hal ini memberikan sejumlah dampak buruk seperti membuat besi menjadi lebih berkarat.
Dengan adanya tumbuhan-tumbuhan khususnya di daerah perkotaan yang kental akan polusi, maka diharapkan hujan asam tersebut dapat dikurangi melalui oksigen yang membuat udara menjadi lebih bersih.
- Menurunkan Suhu Lingkungan
Oksigen yang dikeluarkan oleh tumbuhan yang ada akan membuat suatu tempat menjadi lebih sejuk, nyaman, dan asri.
Sehingga, makhluk hidup yang tinggal di dalamnya juga akan merasa lebih nyaman dan lingkungan tersebut menjadi lebih enak dipandang. Maka dari itu, penghijauan sangat disarankan dilakukan di daerah perkotaan untuk mengurangi panas akibat sinar matahari yang diperparah dengan polusi.
- Menjadi Pemecah Angin Alami
Pohon-pohon yang ditanam di daerah penghijauan juga akan menjadi pemecah angin alami saat terjadinya hujan yang disertai dengan angin kencang.
Dengan adanya pemecah angin ini, maka berbagai kerusakan yang nantinya dapat terjadi juga dapat dikurangi. Oleh karena itu, pepohonan juga sering dikatakan memiliki fungsi pelindung karena hal tersebut.