Daftar isi
Pembelajaran merupakan hal yang penting bagi setiap peserta didik. Dalam proses pembelajaran, diperlukan interaksi dan komunikasi antara pengajar dengan peserta didik. Untuk dapat melaksanakan proses belajar yang efektif, diperlukan pula media belajar yang tepat.
Terdapat berbagai media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar. Semua media tersebut memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Salah satu media pembelajaran yang dapat diterapkan adalah media pembelajaran berbasis lingkungan. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.
Media sendiri diartikan sebagai sarana penyalur pesan atau informasi dalam proses belajar mengajar yang disampaikan oleh sumber pesan (misalnya guru) kepada sasaran atau penerima pesan (seperti murid atau siswa).
Kemudian, menurut Surayya (2012), media pembelajaran merupakan alat yang dapat digunakan untuk membantu proses belajar mengajar sekaligus berfungsi untuk memperjelas makna dari informasi yang disampaikan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Sedangkan lingkungan dapat diartikan sebagai kesatuan ruang dengan seluruh benda serta keadaan makhluk hidup di dalamnya, termasuk manusia.
Dengan demikian, secara keseluruhan media pembelajaran berbasis lingkungan adalah proses belajar yang dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa sehingga siswa dapat memiliki motivasi, aktif, kreatif, inovatif, mandiri, serta bertanggung jawab terhadap dirinya dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Selain itu, media pembelajaran berbasis lingkungan didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk memberikan informasi atau ilmu pengetahuan sehingga dapat merangsang terjadinya proses belajar menggunakan fenomena di alam sebagai sumber belajarnya.
Terdapat beberapa ciri atau karakteristik dari pembelajaran berbasis lingkungan, berikut di antaranya:
Menurut Lestari, Ariani, dan Ashadi (2014), terdapat beberapa tujuan pembelajaran, di antaranya adalah sebagai berikut:
Sedangkan menurut Erviana (2015), tujuan dari pembelajaran berbasis lingkungan, yaitu:
Erviana (2015) menyampaikan beberapa keuntungan dari penggunaan media pembelajaran berbasis lingkungan, di antaranya sebagai berikut:
Contoh penerapannya dilakukan oleh Erviana (2015) sebagai bagian dari penelitiannya yang berjudul Pemanfaatan Media Pembelajaran berbasis Lingkungan sebagai Sarana Praktikum IPA untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa di SMP-IT Ar Rahman Pacitan.
Materi dalam pembelajaran ini adalah terkait larutan asam, basa, dan garam. Proses belajarnya dilakukan dengan menggunakan bahan yang sering ditemukan oleh siswa, seperti produk rumah tangga, contohnya sabun pembersih dan pewangi pakaian, pewarna makanan, penyedap rasa, dan sebagainya. Kemudian diuji menggunakan alat dan indikator yang tepat.
Hasilnya, sebanyak 21 siswa dari total 30 siswa memperoleh nilai ulangan di atasi 75 atau di atas batas tuntas. Dengan demikian, media pembelajaran berbasis lingkungan terbukti dapat menjadi cara untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa mengenai suatu materi.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, tujuan, manfaat, dan contoh penerapan media pembelajaran berbasis lingkungan. Kesimpulannya, media pembelajaran berbasis lingkungan adalah alat atau segala hal di lingkungan yang dapat memberikan pengalaman langsung pada siswa dan digunakan sebagai proses belajar.
Ciri umum dari media ini adalah sesuai dengan konsep pembelajaran kontekstual. Kemudain tujuan dari media ini adalah memberi pengalaman belajar yang bervariasi, membuat belajar menjadi lebih nyata, meningkatkan kemampuan di bidang tertentu, serta meningkatkan motivasi belajar.
Media ini juga memiliki berbagai manfaat, seperti ilmu yang didapatkan lebih mudah dipraktikan secara langsung. Contoh penerapan metode ini, pada penelitian Erviana (2015) yang menunjukkan adanya pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis lingkungan pada tingkat pemahaman konsep siswa terkait mata pelajaran IPA