Daftar isi
Menggambar adalah salah satu bidang kesenian yang mengungkapkan ide dan gagasan seseorang dalam sebuah gambar.
Sebuah gambar merupakan sebuah penyampaian dari suatu ide, perasaan atau gagasan yang dirasakan oleh sang penggambar.
Kita dapat melihat bagaimana kondisi perasaan dan emosi seseorang melalui gambar yang dibuatnya.
Berikut ini pembahasan mengenai menggambar model.
Apa itu Menggambar Model?
Model seperti yang kita ketahui, adalah contoh sesuatu atau objek yang menjadi bahan inspirasi untuk menggambar.
Baik disajikan dalam bentuk 2 dimensi atau 3 dimensi, dengan ketentuan dalam kemiripan bentuk dan warna.
Untuk menghasilkan gambar yang menarik dan tepat dalam bentuk dan warna, dalam tahapannya harus memenuhi prinsip, unsur, langkah-langkah, dan teknik dalam menggambar.
Untuk objeknya, bisa apapun, baik objek benda mati ataupun makhluk hidup.
Untuk tingkat kesulitan yang paling sulit adalah saat menggambar hewan.
Karena dalam menggambar hewan, tidak dapat diatur letak dan gerakannya.
Oleh sebab itu, perlu kejelian dalam menggambar objek hewan.
Untuk menggambar manusia, perlu penghitungan yang benar dalam memahami bentuk anatomi (kedudukan tubuh, struktur tulang dan otot, cekung dan cembungnya tubuh manusia) serta proporsi tubuh (perbandingan pembagian dengan keseluruhan bentuk tubuh).
Secara umum dalam menggambar manusia sudah ditentukan rumus atau aturan baku proporsi tubuh manusia, antara lain sebagai berikut ini:
- Tinggi manusia dewasa: 7 x tinggi kepala (Indonesia)
- Tinggi manusia dewasa: 7 ½ x tinggi kepalanya (Barat)
- Tinggi manusia dewasa: 8 x tinggi kepalanya (Veryhigh)
- Tinggi anak usia 10 tahun: 6 x tinggi kepala
- Tinggi anak usia 5 tahun: 5 x tinggi kepala
- Tinggi rata-rata balita: 4 x tinggi kepalanya
- Bahu pria lebih lebar dari pada bahu perempuan
- Panjang telapak tangan = lebar wajah
- Panjang telapak kaki = tinggi wajah
- Letak mata 1/2 tinggi wajah
- Panjang mata 1/5 lebar wajah
- Letak cuping hidung: posisi ditengah antara dagu dan letak mata
- Letak bibir: posisi ditengah antara dagu dan cuping hidung
- Panjang telinga: sebatas cuping hidung dan tinggi mata.
Objek gambar model berupa tumbuh-tumbuhan merupakan objek gambar yang menarik.
Secara teknis dan proses pengerjaannya lebih mudah daripada menggambar model dengan objek Manusia dan Binatang.
Namun, semudah dan sesulit apapun objek gambar model tersebut, perhatikanlah ketentuan-ketentuan dalam menggambar model seperti prinsip-prinsip, unsur-unsur, dan teknik menggambar model yang baik dan benar, agar hasil menggambar kalian sesuai dengan ketentuan dan aturan yang benar.
Beberapa objek gambar model tumbuh-tumbuhan yang cukup mudah digambar antara lain seperti menggambar beragam jenis bunga di taman, menggambar aneka jenis pohon dikebun, menggambar bermacam-macam buah hasil kebun, dan lain-lain.
Prinsip Menggambar Model
Untuk mendapatkan hasil gambar yang baik dan benar diperlukan penerapan prinsip-prinsip menggambar model, yang terdiri atas:
1. Komposisi
Komposisi adalah susunan atau tata letak objek gambar antara objek gambar yang satu dengan objek lainnya sehingga memiliki satu kesatuan bentuk yang harmonis.
Komposisi merupakan cara mengatur susunan objek gambar yang digunakan sebagai model gambar, sehingga hasil gambar tampak menarik, harmonis dan indah.
Jenis-jenis komposisi antara lain, sebagai berikut:
- Kompisisi Simetris
Yaitu susunan objek gambar pada posisi seimbang antara sisi kanan dan sisi kiri baik dalam susunan bentuk maupun objeknya. - Komposisi Asimetris
Yaitu susunan objek gambar dalam posisi maupun ukuran yang tidak sama antara sisi kanan dan sisi kiri, namun masih tetap memperhatikan proporsi, keseimbangan, dan kesatuan antar objek gambar. - Komposisi Sentral
Susunan objek gambar pada posisi sentral/ ditengah-tengah bidang gambar sebagai pusat perhatian, dengan memperhatikan proporsi bentuk dan model gambar agar tercipta keseimbangan dan kesatuan antar objek gambar.
2. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran dan bentuk objek antara bagian satu dengan bagian yang lain secara ideal dan harmonis.
Menggambar dengan proporsi yang tepat akan menghasilkan hasil yang ideal dan enak dipandang.
Namun jika gambar dibuat tanpa memperhatikan proporsi yang tepat maka akan terkesan janggal dan tidak nyaman dipandang.
Sebagai contoh misalnya menggambar benda berupa peralatan minum seperti gelas, porong, dan kendi tanpa memperhatikan proporsi yang tepat akan sangat janggal dan kurang harmonis apabila ukuran gelas sama dengan ukuran porong dan kendi.
3. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keselarasan antara objek gambar, bidang gambar dan gambar yang dihasilkan.
Keseimbangan dalam menggambar model dapat diperoleh dengan cara memberikan efek perspektif pada objek gambar, sudut pandang gambar, maupun dengan cara membuat skala.
Jenis-jenis keseimbangan antara lain sebagai berikut:
- Keseimbangan Simetris
Yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang lainnya memiliki persamaan. - Keseimbangan Asimetris
Yaitu keadaan dimana unsur yang satu dengan unsur yang lainnya kurang memiliki persamaan.
4. Kesatuan
Kesatuan adalah penataan unsur dengan cara menggabungkan unsur satu dengan unsur lainnya berdasarkan bentuk, ukuran maupun jenisnya sehingga memperoleh hubungan yang kuat, erat, dan saling mendukung antar satu dengan yang lain sehingga memiliki kesatuan yang tidak terpisahkan.
Kesatuan juga dapat diartikan keserasian dalam mengatur objek gambar sehingga objek yang diatur antara satu dengan lainnya memiliki kesan ruang, kedalaman, dan saling mendukung antar objek satu dengan yang lainnya sehingga menghasilkan gambar yag baik.
5. Perspektif
Perspektif adalah memperhitungkan hukum alam dengan mempertimbangkan jauh dekat benda dari pandangan mata kita.
Jika benda dekat dengan mata kita akan terlihat jelas, sementara benda yang jauh dari pandangan mata akan terlihat samar dan tidak jelas.
Contoh penerapan hukum perspektif ini dilakukan pada saat menggambar objek misalnya kereta api yang berjalan mendekati kita.
Pada bagian yang dekat seperti mesin kereta terlihat jelas sedangkan bagian gerbong kereta api bagian belakang hingga semakin jauh terlihat kurang jelas dan semakin samar.
6. Lay Out
Lay out adalah tata letak objek gambar dengan keseluruhan bidang gambar.
Prinsip lay out diperlukan dalam menentukan tata letak atau posisi objek gambar dengan bidang gambar, misalnya apabila objek yang digambar tinggi sebaiknya bidang gambar vertikal/ portrait.
Apabila menggambar dengan objek yang lebar sebaiknya bidang gambar horizontal/ landscape, begitu juga dalam mempertimbangkan posisi objek gambar secara keseluruhan.
7. Gelap Terang
Gelap terang adalah efek gelap dan terangnya suatu permukaan objek atau bidang dari pengaruh cahaya pada objek atau bidang tersebut, atau latar belakang karena pengaruh cahaya.
Prinsip gelap terang dalam menggambar suatu objek tidak hanya diterapkan pada permukaan objek karena pengaruh cahaya, namun juga dapat diterapkan pada bayangan objek dan latar belakang objek karena efek cahaya pada objek tersebut.
8. Plastisiteit
Plastisiteit adalah kesan natural dari hasil gambar yang seolah-olah seperti benda aslinya.
Plastisiteit dapat diperoleh dengan mengolah secara maksimal anatomi, warna, tekstur, pencahayaan, bayangan, latar belakang, dan efek-efek lainnya.
Unsur-unsur Menggambar Model
Unsur-unsur dalam menggambar model sama dengan unsur-unsur seni rupa. Karena menggambar model merupakan bagian dari seni rupa.
Dan unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Titik
Unsur titik merupakan unsur seni rupa dalam hal ini gambar model yang paling sederhana.
Unsur titik akan tampak dan berarti apabila dalam jumlah yang banyak.
Gabungan dari banyak titik-titik akan membentuk sebuah garis.
2. Garis
Garis merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau rangkaian titik-titik yang terjalin dalam kesatuan memanjang dengan kedua ujung terpisah.
Terdapat bermacam-macam bentuk garis, seperti:
- Garis lurus
- Garis putus-putus
- Garis lengkung
- Garis berombak
- Garis zigzag
- Garis panjang
- Garis pendek
- Garis tebal
- Garis tipis
- Garis halus.
3. Bidang
Bidang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan atau pertemuan dari beberapa garis.
Bentuk bidang dapat dikategorikan ke dalam beberapa macam, antara lain seperti bidang geometris, bidang non geometris, bidang biomorfosis, dan bidang bersudut.
4. Bentuk
Bentuk merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang terbentuk dari gabungan beberapa bidang yang membentuk ruang atau volume.
Terdapat beberapa macam jenis bentuk, seperti bentuk kubistis, silindris, limas, prisma, kerucut, bola, dan lain-lain.
5. Warna
Warna merupakan kesan yang dihasilkan oleh pantulan cahaya pada mata. Terdapat bermacam-macam jenis warna yang secara umum dapatikategorikan ke dalam dua macam, yaitu spektrum warna (me-ji-ku-hi-bi-ni-u) dan pigmen warna (warna primer, sekunder, tersier, komplementer, dan analog).
6. Tekstur
Tekstur merupakan nilai permukaan suatu benda sehingga dapat memberikan kesan tertentu jika dirasakan menggunakan indera peraba, sehingga dapat dikatakan halus, kasar, licin, mengkilap, rata, berlubang, kusam, dan lain-lain.
Secara visual terdapat dua macam tekstur, yaitu tekstur nyata (keadaan benda saat dilihat dan diraba sama nilainya) dan tekstur semu (keadaan benda saat dilihat dan diraba berbeda).
7. Gelap Terang
Gelap terang merupakan keadaan suatu bidang yang terjadi karena adanya perbedaan warna dan intensitas cahaya yang diterima oleh suatu objek.
Gelap terang dapat diterapkan dengan menggunakan warna tua (gelap) dan warna muda (terang).
Gelap terang dapat menimbulkan kesan tekstur dan kedalaman suatu benda.
8. Ruang
Ruang merupakan unsur seni rupa (gambar model) yang dapat memberikan kesan kedalaman, baik dalam bentuk nyata maupun semu.
Unsur ruang dalam bentuk nyata dapat ditemui pada karya seni rupa tiga dimensi, sedangkan dalam bentuk semu dapat ditemui pada karya seni rupa dua dimensi.
Objek Menggambar Model
Dalam menggambar model, membutuhkan objek sebagai contohnya. Dan sebagai pemula membutuhkan objek yang tepat untuk menggambar.
Dalam pemilihan objek modelnya juga tidak bisa sembarangan. Karena objek gambar model sangat beraneka ragam, baik jenis maupun coraknya.
Objek-objek tersebut dapat berupa benda hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan benda mati seperti gelas, piring, mangkuk, termos, dan lain-lain.
Berikut beberapa objek yang dapat digunakan untuk menggambar model:
- Manusia
Manusia merupakan salah satu objek yang menarik dalam menggambar model.
Menggambar manusia membutuhkan latihan dan memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi apabila dilakukan oleh pemula.
Bagi pemula yang ingin belajar menggambar objek manusia sebaiknya melakukan latihan menggambar dengan cara meniru bentuk gambar manusia pada kertas gambar.
Lakukan latihan menggambar dengan memperhatikan pedoman bentuk anatomi dan proporsi tubuh manusia yang tepat.
Setelah hasil gambar kalian sudah tepat dan ideal membentuk gambar manusia, silahkan lakukan menggambar dengan objek manusia sebagai modelnya.
- Hewan
Menggambar model binatang juga terbilang tidak mudah bahkan lebih sulit daripada menggambar manusia jika dilakukan dengan melihat binatang secara langsung.
Sama halnya dalam menggambar manusia, sebagai pemula lakukan latihan menggambar dengan mengamati objek gambar binatang dari hasil foto maupun gambar binatang pada buku dan majalah.
Lakukan latihan menggambar dengan meniru objek gambar secara terus menerus.
Setelah hasil gambar kalian sudah terlihat tepat dan ideal silahkan lakukan praktek menggambar dengan melihat objek binatang secara langsung.
Beragam jenis binatang dapat kalian gambar, seperti jenis binatang air, jenis binatang berkaki 4, dan lain-lain.
- Tumbuhan
Menggambar model tumbuhan dapat dilakukan dengan melihat berbagai jenis tumbuhan di lingkungan sekitar kalian.
Amati dan pilihlah objek yang menarik untuk digambar, seperti objek bunga di pot maupun di vas, tanaman di taman, sayuran di dapur, buah-buahan, dan beragam jenis tumbuhan lainnya.
- Alam Benda
Menggambar alam benda sebenarnya lebih tepat disebut dengan istilah menggambar bentuk.
Menggambar dengan model alam benda ini dapat kalian lakukan dengan memilih dan mengelompokkan beragam benda sebagai model.
Benda-benda tersebut dapat kalian kelompokkan sesuai dengan jenisnya, bentuk, dan ukurannya.
Kelompok bentuk benda yang dapat kalian gambar antara lain seperti benda yang berbentuk silindris, kubistis, maupun bentuk bebas.
Sedangkan kelompok jenis benda antara lain seperti jenis benda peralatan minum dan makan, jenis benda elektronik dan lain-lain.
Alat dan Bahan Menggambar Model
Alat dan bahan yang diperlukan dalam menggambar model sangat beragam tergantung kemampuan dan keahlian masing-masing individu untuk menggunakan alat dan bahan menggambar tersebut sesuai dengan karakteristik gambarannya.
Secara umum terdapat beberapa macam alat dan bahan untuk menggambar model bagi pemula yang memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing, yaitu:
- Pensil
Pilihlah pensil berukuran 2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak). Gunakan peraut pensil untuk memperuncing ujung pensil.
Atau juga bisa menggunakan sepotong kecil kertas amplas untuk membantu mengatur keruncingan pensil sesuai kebutuhan.
- Kertas
Gunakan kertas gambar sesuai dengan kebutuhan. Jangan terlalu tipis dan usahakan yang memiliki tekstur.
Beberapa jenis kertas dapat digunakan untuk menggambar model seperti kertas ukuran standar (A3, A4, dan kwarto). Untuk latihan, bisa juga menggunakan kertas buram.
- Penghapus
Pilih penghapus yang lentur dan tidak mudah merusak kertas.
- Pensil Warna
Penggunaan pensil warna bisa digunakan dengan cara mengarsir atau memblok warna. Tekanan pada pensil sangat mempengaruhi ketajaman warna.
- Cat Air
Cat air merupakan salah satu bahan menggambar yang menghasilkan kesan warna berbasis air.
Cat air terdiri atas bentuk tube dan batangan. Bentuk tube menggunukan palet dan campuran air, sedangkan cat air dalam bentuk batangan dapat langsung digunakan tanpa mencampurnya dengan air.
- Krayon
Bahan krayon terdiri atas dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan minyak (lilin).
Langkah-langkah Menggambar Model
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan perihal langkah-langkah urutan kerja sebelum kita memulai menggambar model, diantaranya yaitu:
- Siapkan Bahan dan Alat
Sebelum kita memulai menggambar harus mempersiapkan alat dan bahan yang kita gunakan sesuai dengan apa yang akan kita gambar, baik itu kertas, pensil, pastel, krayon, konter, kanvas, cat, dan sebagainya yang kita perlukan.
Gunanya supaya kegiatan menggambar kita tidak terhambat karena ketidaksiapan kita melengkapi alat atau bahannya.
- Pengamatan
Kegiatan untuk mengamati obyek gambar (model) yang akan kita gambar. Dalam hal ini kecermatan atau ketelitian, ketepatan memilih objek gambar dan dalam menentukan sudut pandang sangat menentukan hasil kerja kita.
- Penentuan Teknik Menggambar
Hal ini sangat penting, gunanya adalah untuk memutuskan alat apa yang akan digunakan.
Entah itu menggunakan Krayon, Pensil Warna, Cat air, Cat Minyak atau Konte.
- Membuat Sketsa
Yaitu kegiatan awal dalam menggambar dengan membuat rancangan gambar dari objek yang kita amati secara bertahap dari bentuk keseluruhan kemudian bagian-perbagian dan selanjutnya detailnya.
- Penyelesaian Gambar
Dalam tahap ini menyempurnakan gambar sehingga menjadi jelas tentang perspektif, gelap terang, warna, tekstur dan penekanan di bagian tertentu sehingga menjadi gambaran yang jelas dan sempurna.
- Finishing
Proses akhir gambar hingga tahap penyajian karya dengan diberi pelapis anti jamur, kaca atau pigura.
Teknik Menggambar Model
Teknik menggambar model menurut media yang digunakan antara lain.
Menggambar dengan media pensil, arang, pensil warna, dan krayon.
1. Teknik Arsir
Teknik Arsir, merupakan teknik yang membuat garis secara acak atau silang yang semakin mempertegas batasan gelap dan terang suatu objek gambar sehingga tampak memiliki kesan ruang atau kedalaman.
Teknik arsir biasanya dilakukan dengan menggunakan media pensil dan arang.
Macam-macam Teknik arsir:
- Arsiran satu arah (hatching)
- Arsiran Silang (cross hatching)
- Arsiran searah kontur (contour hatching)
- Arsiran coretan bebas (scumbling)
- Arsiran titik (stippling).
2. Teknik Dussel
Teknik ini menggunakan kapas atau alat khusus yang berupa gulungan kertas.
Berbentuk seperti pensil. Bahkan jari-jari kitapun dapat digunakan untuk teknik menggambar satu ini.
Pada teknik ini garis akan dihilangkan atau dihaluskan dengan cara digosok. Paling cocok digunakan untuk pensil 2B ke atas atau konte.
3. Teknik Blok (silhouette)
Teknik ini jarang ditemui, menekankan pada perwujudan karakter objek. Dengan hanya melihat silhouette saja bisa kita simpulkan bentuk dari objek yang dimaksud.
4. Teknik Titik (pointilisme )
Teknik ini menitikberatkan pada penggunaan titik untuk membentuk suatu gambar.
Semakin rapat titiknya, akan semakin rapat dan semakin jelas bentuknya. biasanya akan menimbulkan kesan 3 dimensi.
5. Teknik Aquarel
Teknik ini sering disebut dengan teknik basah. Supaya tercipta warna yang transparan.
Paling cocok menggunakan media cat air, cat acrylic, dsb. Alat yang cocok adalah kuas.
Dan reknik ini menggunakan keahlian khusus dalam pengaplikasian kuas.
6. Linier
Teknik ini merupakan cara menggambar dengan menggunakan garis sebagi unsur yang paling menentukan, baik garis lurus atau lengkung.
7. Plakat
Merupakan cara dengan menggunakan bahan cat poster atau cat air dengan sapuan warna yang teal. sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.
8. Teknik Perspektif
Teknik ini digunakan untuk menggambarkan benda sehingga tampak wajar dan sesuai dengan pandangan mata.
Teknik ini biasanya berhubungan dengan peletakan garis horizon, letak benda, dan jumlah titik hilang.
9. Teknik sketsa
Teknik ini merupakan gambar dasar, pola, atau rencana dari pembuatan sebuah gambar.
Teknik ini biasanya banyak menggunakan media kering seperti pensil atau pensil warna.
Contoh Menggambar Model
- Contoh menggambar model manusia
- Contoh menggambar model hewan
- Contoh menggambar model tumbuhan
- Cara menggambar model benda