7 Metode Berpikir Kritis Beserta Penjelasannya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Manusia merupakan makhluk sempurna yang ada di muka bumi. Untuk bisa bertahan hidup manusia dibekali kemampuan untuk bisa berpikir mengenai segala hal yang berkaitan dengan hidupnya. Tidak hanya itu, kemampuan berpikir yang dimiliki juga bisa digunakan untuk memecahkan berbagai  permasalahan dalam hidupnya.

Salah satu jenis kemampuan berpikir yang tentunya dimiliki tiap individu adalah kemampuan berpikir kritis. Namun, seringkali manusia tidak menggunakannya secara optimal. Sehingga kemampuan berpikirnya sedikit menurun jika dibandingkan dengan kempuan berpikir yang senantiasa diasah tiap harinya.

Karena pada dasarnya, kemampuan berpikir kritis ini sangat berguna di segala bidang dan dimanapun tiap individu berada. Dengan kemampuan berpikir kritis tiap individu bisa menyelesaikan masalah dan menemukan solusi terbaiknya.

Hal itu didapatkan dengan menghubungkan informasi satu dan informasi lainnya, lalu mengolahnya dengan berbagai metode analisis. Adapun beberapa metode yang digunakan untuk melatih pola berpikir kritis ini.

1. Metode Debat

Debat merupakan proses pertukaran pendapat antar satu pihak dengan pihak lainnya. Namun, debat ini juga bisa dilakukan dengan berkelompok. Dalam prosesnya tiap individu yang terlibat diajak untuk berpikir kritis mengenai topic atau permasalahan yang diangkat.

Tentunya, ditujukan untuk memperoleh hasil kesimpulan dan penyelesaian. Dengan kepentingan bersama sebagai prioritasnya. Setiap individu diberikan hak untuk berpendapat mengenai permasalahan yang ada. Dan pihak lainnya juga bisa menyanggah ataupun menyetujui apa yang sudah disampaikan oleh pihak lainnya.

Perdebatan akan berjalan dengan baik, apabila tiap pihak yang terlibat saling berpikir kritis mengenai permasalahan yang ada. Sehingga akan muncul lebih banyak pendapat dan pemikiran yang bisa diutarakan.

2. Individu Decision

Perdebatan yang terjadi tidak selalu melibatkan pihak lainnya. Namun, nyatanya perdebatan juga bisa muncul dengan diri sendiri. Hal ini seringkali dihubungkan dengan pemikiran pemikiran yang berkaitan dengan masa depan. Untuk bisa menentukan apa keputusan terbaik yang harus diambil kedepannya, seorang individu seringkali berdiskusi dengan dirinya sendiri.

Tentunya dengan melibatkan pola berpikir kritis ini. Pola berpikir kritis yang merangsang seorang individu untuk menemukan tujuan dari hidupnya dan tujuan dari apa yang diinginkannya. Karena siapa lagi yang mengetahui tujuan dari hidup seorang individu, selain individu tersebut.

Dengan pola berpikir kritis tiap individu bisa menganalisis dan menentukan keinginannya apa.

3. Metode Diskusi Kelompok

Konsep berpikir kritis juga bisa dilatih dalam forum diskusi kelompok. Dimana antar anggota kelompok diijinkan untuk mengutarakan pendapatnya satu sama lain. Dan semua pendapat yang dilontarkan bisa ditambahkan kembali atau ditanggapi oleh pihak lainnya.

Kenapa diskusi kelompok masih berkaitan dengan konsep berpikir kritis? Karena apabila tiap pihak yang terlibat tidak melalukan berpikir kritis terhadap permasalahan dan topic yang diangkat proses diskusi tidak akan berjalan sesuai dengan rencana.

Karena semua pihaknya tidak mengetahui detail informasi dan data yang berhubungan dengan topik permasalahan yang diangkat. Sehingga mereka pun tidak bisa mengutarakan pendapat apapun dan proses diskusi hanya berjalan secara pasif.

4. Metode Persuasi

Persuasi merupakan kegiatan komunikasi massa yang bertujuan untuk mempengaruhi dan mengajak pihak lainnya untuk turut serta dalam kegiatan atau tindakan yang dilakukan oleh sekelompok orang. Tindakan memberikan pengaruh ini bisa dilakukan dengan penggunaan bahasa yang sangat mengajak dan mampu mempengaruhi pola pemikiran pihak lainnya.

Untuk bisa melakukan persuasi dengan baik ini, dibutuhkan kemampuan berpikir kritis yang baik. Dimana seorang individu harus bisa melakukannya dengan tindakan dan cara yang sesuai dengan porsinya. Sehingga tidak menyinggung perasaan dari pihak manapun.

5. Metode Propaganda

Propaganda ini sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan tindakan persuasi. Namun, strategi atau cara yang diterapkan sangat berbanding terbalik. Propaganda dalam tindakan lebih cenderung memaksa dan melakukan kekerasan.

Sehingga membuat sebagian orang memberontak dan tidak mau mengikuti idealisme yang ditekankan. Pola berpikir kritis sangat berperan disini, dimana tiap individu harus bisa mengidentifikasi adanya tindakan propaganda ini. Sehingga tidak terjerumus pada hal hal yang negative.

6. Metode Koersi

Tindakan koersi ini berhubungan dengan tindakan yang sifatnya memaksa dan menekan pihak pihak tertentu. Jadi lebih cenderung memaksakan kehendak yang ada.

7. Metode Kombinasi

Pola berpikir kritis juga dapat dibangun dengan mengombinasikan berbagai metode yang ada. Dimana justru akan lebih mudah menghasilkan hasil yang optimal dan diluar hasil yang biasanya. Dengan perpaduan dari berbagai metode pola berpikir kritis, jalan keluar dan tujuan yang akan dicapai akan semakin mudah terwujud.

Namun, selain diperlukannya pola berpikir kritis, dalam hal ini juga sangat diperlukan kombinasi pola berpikir kreatif. Sehingga keuntungan yang terdapat di berbagai metode bisa lebih dieksplorasi.

fbWhatsappTwitterLinkedIn