Daftar isi
Yang dimaksud dengan metodologi ekonometri adalah uraian atau langkah-langkah metode ekonometri yang harus dilalui oleh peneliti dalam penelitian ekonometri.
Menurut Gujarati (2007), metodologi ekonometrika mengikuti alur sebagai berikut.
1. Menyatakan Teori atau Hipotesis
Langkah pertama metodologi ekonometrika adalah mencari, menentukan, dan menyatakan teori ekonomi yang sesuai dengan tema yang akan dianalisis. Kemudian menyusun hipotesis berdasarkan teori yang dipilih.
Langkah ini sangat penting karena menjadi dasar analisis yang akan dilakukan.
2. Mengumpulkan Data
Langkah berikutnya adalah mengumpulkan data. Data-data yang dibutuhkan hendaknya sesuai dengan tema serta model yang dibangun berdasarkan teori ekonomi yang telah dipilih. Pengumpulan data ini ditujukan untuk keperluan empiris.
Paling tidak ada tiga Jenis data yang diperlukan untuk keperluan empiris yaitu sebagai berikut.
- Data deret berkala atau time series yaitu data yang dikumpulkan selama kurun waktu tertentu yang bersifat kuantitatif atau kualitatif. Contoh : data tentang jumlah uang beredar atau PDB.
- Data lintas-sektoral atau cross-sectional yaitu data yang dikumpulkan pada waktu tertentu tentang satu variabel atau lebih. Contoh : sensus penduduk oleh BPS.
- Data kelompok atau gabungan antara data deret berkala dan data lintas sektoral. Contoh : data tingkat pengangguran di 20 negara selama 20 tahun.
Perlu dipahami bahwa dalam ilmu ekonomi, data-data yang dikumpulkan bukan merupakan data percobaan atau eksperimental melainkan data observasional yang dihimpun oleh pelaku pasar dan diberikan kepada pemerintah.
3. Menentukan Model Matematis
Teori atau hipotesis yang sudah dinyatakan tersebut kemudian dispesifikasikan ke dalam bentuk model matematis atau persamaan matematika.
Penentuan model matematis ini umumnya meliputi variabel bebas dan variabel terikat, asumsi-asumsi a priori mengenai nilai dan tanda parameter model, dan bentuk matematis dari model.
4. Menentukan Model Statistik atau Ekonometri
Setelah menentukan model atau persamaan matematika, langkah selanjutnya adalah menentukan model statistik atau ekonometri dari teori tersebut.
Model statistik atau model ekonometrika yang dibuat dari teori menunjukkan keterhubungan antara berbagai macam variabel ekonomi.
Hubungan ini sifatnya stochastic atau merupakan variabel random yang mewakili variabel lain yang tidak masuk dalam model yang dinyatakan dengan μ.
Dengan demikian, model statistik atau ekonometri yang dibuat bertujuan untuk menganalisis berbagai macam faktor lain yang memengaruhi yang tidak secara ekslisit dinyatakan dalam model.
5. Menaksir Parameter
Langkah berikutnya adalah menaksir parameter dari model ekonometri yang dipilih.
Caranya adalah dengan memeriksa syarat identifikasi jika modelnya mengandung lebih dari satu persamaan dengan menggunakan teknik ekonometri yang tepat.
Penaksiran parameter umumnya dilakukan dengan bantuan beberapa program komputer seperti E-Views, RSP, Shazam, Data Fit, SPSS, Limdep, Soritext, atau Microstat.
Program yang akan digunakan dalam proses estimasi hendaknya disesuaikan dengan kapasitas komputer, kebutuhan analisis, dan kecepatan pemrosesan.
6. Memeriksa Kecocokan Model
Langkah selanjutnya, model yang telah ditaksir tersebut dievaluasi berdasarkan kriteria tertentu.
Hal ini dimaksdukan untuk mengetahui apakah taksiran terhadap parameter tersebut dapat dipercaya. Dalam arti, bermakna secara teoritis dan nyata secara statistik.
7. Menguji Hipotesis
Langkah selanjutnya, menguji hipotesis dari model ekonometrika yang telah ditetapkan.
Dalam arti, memeriksa apakah model yang ditaksir masuk akal dari sisi ilmu ekonomi dan apakah hasil yang diperoleh cocok dengan teori ekonomi yang mendasarinya.
8. Melakukan Prediksi atau Peramalan
Langkah terakhir, menggunakan model ekonometrika yang telah dibuat untuk melakukan prediksi atau peramalan nilai-nilai suatu variable tertentu di luar data sampel yang ada.
Prediksi atau peramalan ini umumnya berkaitan erat dengan pilihan kebijakan dan evaluasi kebijakan.