Pada materi kali ini kita akan mempelajari atau membahas mengenai salah satu sistem pemasaran yaitu Multi Level Marketing atau yang dikenal dengan nama MLM. Banyak orang yang mengatakan bahwa MLM ini berbahaya dan memberikan dampak negatif bagi para anggotanya. Berikut ini akan kita bahas pada materi mengenai MLM.
Pengertian Multi Level Marketing
Menurut Para Ahli
- Harefa
MLM adalah menjual atau memasarkan langsung suatu produk baik berupa barang atau jasa konsumen, sehingga biaya distribusi dari barang yang dijual atau dipasarkan tersebut sangat minim bahkan sampai ke titik nol yang artinya bahwa dalam bisnis MLM ini tidak dibutuhkan biaya distribusi. MLM juga menghilangkan biaya promosi dari barang yang hendak dijual karena distribusi dan promosi ditangani oleh distributor dengan sistem berjenjang. - Clothier (1994)
MLM adalah suatu cara atau metode menjual barang secara langsung kepada pelanggan melalui jaringna yang dikembangkan oleh para distributor lepas yang memperkenalkan para distributor berikutnya pendapatan dihasilkan terdiri dari laba eceran dan laba grosir ditambah dengan pembayaran berdasarkan penjualan total kelompok yang dibentuk oleh sebuah distributor. - Yusuf (dalam Rozi, 2003)
MLM merupakan suatu jarungan kerja pemasaran yang di dalamnya terdapat sejumlah orang yang melakukan proses pemasaran produk atau jasa. - Sabiq (2005)
MLM adalah suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang dilakukan melalui banyak level (tingkatan) yang biasa dikenal dengan istilah upline (tingkat atas) dan downline (tingkat bawah), orang akan disebut upline jika mempunyai downline. - Royan (2002)
MLM yaitu salah satu metode pemasaran wirausaha dengan memanfaatkan sistem jaringan. - Muslich (2015)
MLM adalah sebuah sistem pemasaran modern melalui jaringan distribusi yang dibangun secara permanen dengan memposisikan pelanggan perusahaan sekaligus sebagai tenaga pemasaran. Dengan kata lain MLM adalah pemasaran berjenjang melalui jaringna distribusi yang dibangun dengan menjanjikan konsumen (pelanggan) sekaligus sebagai tenaga pemasaran.
Secara Umum
MLM yaitu salah satu jenis dari sistem pemasaran yang memanfaatkan customer atau pelanggan sebagai jaringan distribusinya.
Sejarah Multi Level Marketing
Multi Level Marketing ini merupakan salah satu sistem pemasaran yang memiliki bentuk piramida. Jadi orang yang berada paling atas adalah orang yang sangat penting dan berkuasa.Bisnis Multi Lever Marketing atau yang biasa disebut MLM ini merupakan sebuah jaringan kerja yang banyak merekrut member atau anggota baru.
Cara di dalam melakukan sistem pemasaran MLM ini yaitu sama dengan direct seling yang muncul di tahun 1886 yaitu menawarkan beberapa produk dari perusahaan langsung kepada calon konsumen nya. Tidak ada toko atau outlet dari beberapa produk perusahaan tersebut.
Direct selling pertama kali muncul perusahaan parfum di California, New York. Pendiri dari sebuah perusahaan parfum tersebut yaitu Dave Mc Coball. Ia merekrut istrinya untuk menjualkan produk parfum kepada konsumen dari rumah ke rumah.
Selanjutnya di tahun 1934, ada sebuah perusahaan yang didirikan di California bernama Nutrilite. Sistem pemasaran dari perusahaan tersebut yaitu melatih setiap anggotanya dan membantu para anggota baru untuk menjual beberapa produk secara mandiri dan langsung kepada calon konsumen.
Beberapa anggota tersebut mencari anggota baru dan menawarkan beberap produk, sehingga anggota tersebut akan mendapatkan komisi yang banyak. MLM di Indonesia sendiri dimulai pada tahun 1980, lebih tepatnya di tahun 1986 yaitu diprakarsai dengan berdirinya PT. Nusantara Sun Chlorella atau saat ini yaitu MLM CNI.
Jenis Multi Level Marketing
Terdapat 3 jenis dari MLM yaitu sistem binary plan, sistem break away dan sistem martix. Berikut ini penjelasan dari ketiga jenis MLM yaitu:
- Sistem Binary Plan
MLM jenis ini lebih mengutamakan pada pengembangan jaringan yang terdiri dari dua leg saja. Selain itu MLM jenis ini juga mengutamakan keseimbangan jaringan. Untuk mendapatkan bonus yang besar, maka jaringan dan omset harus seimbang. Namun, sebaliknya jika jaringan dan omset tidak seimbang, maka bonus akan masuk ke dalam perusahaan. Sistem ini biasanya dapat memberikan bonus yang besar pada awal pekerjaan saja. - Sistem Break Away
Pada sistem ini pengembangan jaringan lebih mengutamakan pada kelebaran. Semakin banyak frontline maka bonus yang akan diterima juga akan besar. Bonus yang akan di dapatkan biasanya akan besar pada peringkat atas dan kecil di awal. Sistem ini memiliki kelemahan yaitu seorang agen harus mengurus semuanya seorang diri. - Sistem Martix
Pada sistem matrix ini pengembangan dari jaringannya menggunakan 3 frontline saja. Biasanya sistem jenis ini muncul untuk mengakali sistem binary yang sudah dijelaskan diatas.
Prinsip Kerja Multi Level Marketing
Pada mulanya, perusahaan melakukan suatu usaha yang berguna untuk menjarin calon konsumen untuk menjadi anggota dengan mengharuskan calon konsumen membeli produk dari perusahaan dengan harga yang sudah ditentukan.
Seseudah calon konsumen membeli produk tersebut, calon konsumen kemudian diberikan sebuah formulir keanggotaan. Setelah calon konsumen setuju dan sudah menjadi bagian dari perusahaan tersebut, konsumen tersebut akan mencari anggota baru lainnya dengan cara yang sama.
Jika member yang baru dapat menjaring banyak anggota, maka ia akan mendapatkan bonus dari perusahaan. Dengan adanya para member baru ini, maka member yang berada pada level pertama dan kedua akan mendapatkan bonus.
Kelebihan dan Kekurangan Multi Level Marketing
Kelebihan Multi Level Marketing
- MLM dapat memberikan pendapatan yang cukup menjanjikan sebagai tambahan gaji pada setiap bulannya.
- Dengan tergabung ke dalam MLM dapat memperluas relasi, dapat dengan mudah mengenal beberap anggota atau member yang tergabung di dalamnya.
- MLM dapat melatih setiap distributor untuk mengasah kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Dikarenakan sistem pemasaran MLM ini mempromosikan atau menawarkan produknya langsung kepada para konsumen, dan pastinya mereka harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar konsumen membeli produknya.
Kekurangan Multi Level Marketing
- Uang dari nasabah yang berputra pada bisnis MLM tidak dijamin keamanannya oleh pemerintah. Ada kemungkinan terburuknya uang dari nasabah tidak dapat dikembalikan.
- Kegiatan MLM dapat membuat orang lain tidak mau untuk berusaha. Hal ini dikarenakan anggota atau member hanua fokus kepada mencari anggota baru demi mendapatkan bonus yang banyak.
- MLM memiliki dampak negatif terhadap sektor yang nyata.
- Distributor pada MLM bukan seorang pengusaha, namun hanya pengikut pada sebuah sistem yang rumit dan tidak bisa bebas.
Contoh Perusahaan Multi Level Marketing
- Tupperware
Perusahaan ini sangat terkenal juga di Indonesia. Perusahaan ini merupakan perusahaan yang menawarkan beberapa produk plastik yang memiliki kualitas tinggi yang berasal dari Orlando. Perusahaan ini akan menawarkan harga khusus bagi konsumen. - NU Skin
Perusahaan ini juga menganut sistem pemasaran MLM dan menduduki peringkat ke 11 sebagai perusahaan yang terpercaya. - Young Living
Perusahaan ini juga sistem pemasarannya menggunakan MLM dan produknya berupa minyak asin yang berdiri sejak tahun 1993.