Ekonomi

10 Negara Dengan Ekonomi yang Bergantung pada Bidang Perbankan

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai suatu proses pertumbuhan output perkapita dalam jangka panjang. Sedangkan Perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

Atau dalam bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan sangat berperan penting dalam perekonomian beberapa negara, berikut negara-negara yang perekonomian nya bergantung pada bidang perbankan.

1. India

Yang menduduki posisi pertama adalah India, PDB India diprediksi tumbuh sebesar 6,5 persen. Pada 2022 Pertumbuhan PDB India melesat 13,5% secara tahunan pada kuartal II-2022.

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Statistik dan Implementasi Program India (MOSPI), Rabu (31/8/2022), pertumbuhan PDB itu jauh di atas realisasi pada kuartal I-2022 sebesar 4,1%. Dengan jumlah penduduk yang besar, jika dipersiapkan dengan baik, negara ini akan menguasai ekonomi global.

2. Filipina

Negara yang dipimpin oleh Rodrigo Duterte ini hampir sama potensialnya seperti Indonesia bahkan berpotensi mengejar pertumbuhan Indonesia, Filipina mencatatkan pertumbuhan PDB tertinggi di Asia Tenggara pada kuartal IV/2022.

Pada bagian otoritas statistik Filipina telah melaporkan PDB negeri Filipina tumbuh pesat sekitar 7,2% pada kuartal IV tahun 2022 jika dibadingkan dengan periode sebelumnya. Dengan meningkatnya tenaga kerja, sangat berpengaruh terhadap petumbuhan PDB.

3.  Indonesia

Oxford Economics memprediksi pertumbuhan PDB Indonesia naik sebesar 5,1 persen, didukung oleh persediaan sumber daya alam yang melimpah. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan pertumbuhan kondisi ekonomi di wilayah Indonesia khususnya bagian timur.

Kebijakan dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki daerah yaitu dengan memaksimalkan peranan perbankan dalam mendukung proses atau upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi.

4. China

China sebagai negara yang dikenal dengan aktivitas ekonominya yang kuat ini hanya menduduki peringkat ke-4 bear. Pertumbuhan PDB nya diprediksi berada di angka 5,1 persen, dengan tingkat hutangnya tetap tinggi.

5. Malaysia

Sempat dibatasi aktivitas ekspor komoditas pertaniannya Malaysia mencatatkan pertumbuhan ekonomi atau Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 8,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) sepanjang 2022. Peningkatan ini menjadi yang tertinggi dalam lebih dari dua dekade. Hal ini mengesankan karena pertumbuhan TFPnya justru kecil.

6. Turki

Ekonomi negara Turki sering mengalami jatuh bangun, mulai dari mata uang yang tidak stabil hingga konflik sektor politik yang berimbas ke ekonomi negara ini sehingga cukup unik mendengar Turki masuk ke dalam daftar yang diprediksi Oxford Economics, diprediksi mengalami pertumbuhan PDB sekitar 3%

7. Thailand

Ekonomi Negeri Gajah Putih ini didukung oleh pariwisata, investasi swasta dan publik, serta permintaan domestic, Thailand diprediksi memiliki PDB sebesar 2,9 persen. Pariwisata membentuk sekitar 11% dari output PDB dengan jumlah yang meningkat setiap tahunnya.

8. Chile

Chile merupakan raksasa pertambangan dan tampaknya akan berada di garis depan pasar baterai lithium di masa depan. Negara berkembang ini satu-satunya negara dari Amerika Selatan yang masuk ke daftar ini memiliki ekonomi yang berkembang cepat.. Oxford Economics memprediksi tingkat pertumbuhan PDB negara Chile sebesar 2,6%

9. Polandia

Polandia merupakan satu-satunya negara dari Eropa yang masuk ke dalam daftar. Setelah masuk Uni Eropa, PDB Polandia diharapkan stabil pada angka 2,5 persen dengan adanya akses yang kuat ke sektor perbankan Eropa dan penggunaan mata uang Euro.

10. Afrika Selatan

Negara ini adalah satu-satunya negara berkembang yang ada di benua Afrika,  menurut Oxford Economics, Afrika Selatan menjadi negara ke-10 dengan ekonomi yang tumbuh dengan cepat. PDB Afrika Selatan per tahunnya diperkirakan berkisar di angka 2,3% yang masuk ke dalam daftar.