Edukasi

8 Negara dengan Penduduk Terbanyak di Afrika

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Afrika adalah benua terbesar kedua setelah benua Asia. Benua Afrika terbagi menjadi 5 bagian wilayah yakni Utara, Barat, Tengah, Selatan dan Timur. Benua ini memiliki 54 negara namun jumlah ibu kota negaranya jauh lebih banyak yakni 58 kota. Sebab, salah satu satu wilayah di Afrika yakni Afrika Selatan memiliki lebih dari satu ibu kota.

Sebagai negara yang memiliki luas wilayah yang cukup besar, kepadatan penduduk di benua ini juga tergolong padat. Bahkan beberapa negara di Benua Afrika masuk ke dalam jajaran negara terpadat di dunia.

Dengan jumlah penduduk yang banyak membuat Benua Afrika diterpa oleh banyak masalah dari berbagai bidang. Seperti masalah kemiskinan, kesehatan, pendidikan hingga kematian. Hal yang lebih mengkhawatirkan, negara-negara yang terdapat di Benua Afrika ini terlibat oleh konflik suku dan agama.

Hal inilah yang membuat negara-negara ini berada di bawah garis kemiskinan. Padahal, Benua Afrika termasuk wilayah yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan kekayaan sumber daya manusia.

Berikut ini negara yang memiliki penduduk terbanyak di Benua Afrika.

1. Nigeria

Nigeria adalah negara yang terletak di Afrika Barat. Negara ini termasuk salah satu negara dengan memiliki penduduk terbanyak di Benua Afrika. Bahkan Nigeria menempati urutan pertama sebagai negara terpadat di Afrika.

Pada tahun 2022, Nigeria memiliki jumlah populasi penduduk sekitar 218 juta jiwa. Angka ini mengalami peningkatan di tahun 2023 yakni menjadi 224 juta jiwa. Nigeria memiliki angka pertumbuhan penduduk sekitar 2,78% populasi penduduk global.

Angka ini menjadi angka tertinggi di peringkat 10 negara dengan penduduk terbanyak di dunia. Oleh karena itu, Nigeria menjadi salah satu negara dengan penduduk terbanyak di dunia pada peringkat ke enam.

Adapun kepadatan penduduk Nigeria yakni sekitar 246 per Km². Di mana sebanyak 53,9% penduduknya terpusat di wilayah perkotaan. Rata-rata penduduk Nigeria memiliki usia remaja yakni sekitar 17 tahun. Sementara itu, angka harapan hidup di Nigeria tergolong rendah dibandingkan dengan negara di benua Asia yakni hanya 53 tahun.

Dengan angka harapan hidup pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki yakni sekitar 54 tahun. Angka harapan hidup pada laki-laki hanya mencapai 53 tahun saja. Masalah kependudukan lain di Nigeria adalah tingginya angka kematian bayi yang mencapai 70,6 kasus per 1000 angka kelahiran hidup. Begitupun dengan angka kematian anak yang berusia di bawah lima tahun mencapai 109,1 dari 1000 kelahiran hidup.

2. Ethiopia

Berdasarkan data dari Worldometer, pada akhir tahun 2023 Ethiopia memiliki jumlah penduduk sekitar 127 juta jiwa. Populasi ini sama dengan sekitar 1,57% dari jumlah populasi penduduk global. Dengan angka tersebut menjadikan Ethiopia sebagai negara terpadat setelah Negara di benua Afrika.

Selain itu, Ethiopia juga menempati peringkat ke sebelas di dunia. Adapun kepadatan penduduk Ethiopia mencapai 127 per Km². Di mana sekitar 22,1% penduduk berada di wilayah perkotaan. Adis Ababa merupakan kota yang paling banyak dihuni oleh masyarakat Ethiopia. Rata-rata penduduk negara Ethiopia didominasi oleh remaja yang berusia 18 tahun.

Ethiopia memiliki angka harapan hidup yang lebih tinggi dibandingkan Nigeria yakni 66 tahun. Di mana angka harapan hidup perempuan lebih tinggi yakni 69 tahun sedangkan angka harapan hidup laki-laki sekitar 63 tahun. Adapun angka kematian bayi di Ethiopia mencapai 29.9 bayi per 1000 kelahiran hidup.

Sementara itu, angka kematian anak di bawah lima tahun mencapai 41,2 per 1000 kelahiran hidup. Pada tahun 2049, populasi penduduk Ethiopia akan melebih 200 juta jiwa. Dengan populasi pertumbuhan penduduk setiap tahunnya yakni 2,7% tanpa adanya proyeksi tahun puncak ataupun penurunan.

Tingkat kesuburan perempuan di Ethiopia sekitar 4,1 kelahiran per perempuan. Angka ini termasuk angka kesuburan yang tinggi dibandingkan negara lain. Hal ini dipengaruhi oleh peranan agama dan kurangnya ketersediaan alat kontrasepsi yang membuat angka kelahiran tinggi.

Perkembangan penduduk yang tidak seimbang menghambat perkembangan ekonomi. Hal inilah yang membuat Ethiopia menjadi salah satu negara termiskin di dunia. Bahkan dalam jangka panjang banyak terjadi kasus kelaparan serta kematian yang tinggi.

3. Mesir

Negara selanjutnya yang memiliki penduduk terbanyak di Benua Afrika adalah mesir. Pada akhir tahun 2023, berdasarkan data dari Worldometer, Mesir memiliki jumlah penduduk sekitar 113 juta jiwa. Angka populasi penduduk di Mesir ini sama dengan 1,4% dari jumlah penduduk global.

Oleh karena itu, mesir menempati urutan ke empat belas sebagai negara terpadat di dunia. Di mana jumlah kepadatan penduduk di Mesir mencapai 113 per Km². Rata-rata masyarakat Mesir hidup di wilayah perkotaan yakni sekitar 41,3%.

Dengan rata-rata penduduk di Mesir dihuni oleh kaum muda yang memiliki usia 24 tahun. Angka harapan hidup di Mesir jauh lebih lama dibandingkan dua negara sebelumnya yakni 70 tahun. Di mana angka harapan hidup perempuan lebih tinggi yakni 73 tahun sedangkan laki-laki hanya 68 tahun.

Selain itu, angka kematian bayi di Mesir juga masih tergolong rendah yakni 16,0 per 1000 kelahiran hidup. Begitu pun dengan angka kematian di bawah usia lima tahun hanya 19,1 anak per 1000 kelahiran hidup. Pada tahun 2078, diperkirakan populasi penduduk Mesir akan bertambah dua kali liat berdasarkan hasil proyeksi.

Di mana setiap tahunnya, di Mesir akan bertambah sebanyak 2 juta penduduk. Angka kesuburan perempuan di Mesir jauh di tingkat pergantian penduduk yakni sekitar 3,3 per wanita. Populasi penduduk Mesir juga tergolong muda yakni sebanyak 30% penduduknya memiliki usia di bawah 30 tahun.

Pertumbuhan penduduk di Mesir yang cepat akan membuat perekonomian Mesir terancam. Hal ini dikarenakan 1/3 dari penduduk Mesir berada di bawah garis kemiskinan. Selain itu, angka pengangguran di Mesir juga mencapai 10%.

Migrasi penduduk Mesir dari desa ke kota juga membuat kota kelebihan penduduk. Migrasi ini disebabkan oleh keinginan untuk memperbaiki taraf hidup. Akibatnya, penduduk menjadi terpusat di wilayah perkotaan.

4. RD Kongo

Republik Demokratik Kongo merupakan negara yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Benua Afrika. Republika Demokratik Kongo adalah sebuah negara yang terletak di Afrika Tengah. Pada akhir tahun 2023, negara ini memiliki jumlah penduduk sekitar 103 juta jiwa.

Populasi penduduk Republik Demokratik Kongo sama dengan 1,27% dari populasi penduduk global. Oleh karena itulah, RD Kongo menempati peringkat ke lima belas sebagai negara dengan penduduk terpadat di dunia.

Persebaran penduduk Kongo sebagian besar berada di wilayah perkotaan yakni sekitar 45,5% penduduk.Rata-rata penduduk Kongo memiliki usia remaja yang berkisar 15 tahun. Angka harapan hidup di Kongo juga tidak terlalu rendah yakni 60 tahun. Di mana angka harapan hidup perempuan lebih tinggi sekitar 62 tahun.

Laki-laki di Kongo memiliki angka harapan hidup mencapai 58 tahun. Sementara itu, angka kematian bayi di Kongo lebih rendah dibandingkan dengan Nigeria. Namun, angka kematian bayi ini masih tergolong tinggi yakni 4,98 kasus dari 1000 kelahiran hidup.

Begitupun dengan angka kematian anak di bahwa lima tahun yang mencapai 73,8 dari1000 kasus kelahiran hidup. Di tahun depan, Republik Demokratik Kongo diperkirakan akan memiliki populasi penduduk lebih dari 100 juta jiwa.

Angka ini akan dua kali lipat pada tahun 2047. Faktor pertumbuhan penduduk yang tinggi di Kongo, disebabkan oleh tingginya angka kesuburan pada perempuan yakni 6,11 kelahiran per perempuan. Bahkan angka kelahiran ini menjadi angka tertinggi di dunia.

Bahkan di tahun 2019, Kongo memiliki angka kelahiran sekitar 40,6 kelahiran per 1000 penduduk. Negara Kongo selain memiliki angka pertumbuhan penduduk yang tinggi juga diliputi berbagai permasalahan penduduk lainnya. Negara ini kerap dilanda konflik internal yang mengakibatkan kekacauan.

Selain itu, fasilitas kesehatan modern di Kongo juga terbilang masih kurang. Di mana masalah kesehatan seperti HIV/AIDS menjadi penyakit yang serius di negara ini. Bahkan kasus perdagangan manusia, pemerkosaan hingga para pekerja anak juga ada di negara Kongo.

5. Tanzania

Tanzania memiliki populasi penduduk di akhir tahun 2023 sekitar 68 juta jiwa. Di mana populasi penduduk Tanzania ini sama dengan 0,84% dari jumlah penduduk global. Hal inilah yang membuat Tanzania menduduki peringkat ke dua puluh dua di dunia.

Adapun kepadatan penduduk Tanzania mencapai 76 per km². Di mana sebanyak 38% penduduk Tanzania bermukim di wilayah perkotaan. Rata-rata penduduk Tanzania memiliki usia remaja yakni sekitar 17 tahun.

Dibandingkan negara Kongo, Tanzania memiliki angka harapan hidup yang sedikit lebih tinggi yakni 67 tahun. Seperti negara lainnya, angka harapan hidup pada perempuan jauh lebih tinggi yakni 69 tahun sedangkan laki-laki hanya 65 tahun.

Tingkat kesuburan pada perempuan Tanzania tergolong tinggi yakni 4,8 kelahiran per perempuan. Hal ini sejalan pula dengan tingginya angka kelahiran yang mencapai 86,2 per 1000 kelahiran. Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk di Tanzania membuat banyaknya permasalahan penduduk seperti kemiskinan dan ketimpangan.

Tidak hanya itu, Tanzania juga ditimpa penyakit kesehatan yang serius yakni HIV/AIDS. Di mana lebih dari 1,6 juta penduduk Tanzania terkena dampak penyakit serius ini. Dengan adanya penyakit ini, turut menurunkan angka harapan hidup di Tanzania.

6. Afrika Selatan

Afrika Selatan memiliki jumlah penduduk yang mencapai 60 juta jiwa pada akhir tahun 2023. Angka ini sama dengan 0,75% dari total populasi penduduk global. Afrika Selatan menempati peringkat ke 24 di dunia.

Tingkat kepadatan penduduk di Negara Afrika Selatan mencapai 50 per km². Di mana sebagian besar penduduknya terpusat di wilayah perkotaan yakni sekitar 69%. Afrika Selatan memiliki rata-rata penduduk yang berusia 27 tahun.

Rata-rata angka harapan hidup di Afrika Selatan masih tergolong rendah yakni mencapai 62 tahun. Lain halnya dengan angka harapan hidup pada perempuan di Afrika Selatan yang mencapai 65 tahun. Sementara itu, angka harapan hidup pada laki-laki mencapai 59 tahun.

Angka kematian pada bayi di Afrika Selatan yakni sebanyak 26,8 kasus kematian per 1000 kelahiran hidup. Berbeda dengan angka kematian pada anak di bawah lima tahun yang mencapai 36 kasus kematian per 1000 kelahiran hidup.

Pada tahun 2082, diperkirakan angka populasi pertumbuhan penduduk di Afrika Selatan mencapai lebih dari 80 juta orang. Angka kesuburan perempuan di Afrika Selatan ini mencapai 2.372 kasus kelahiran per perempuan. Angka ini termasuk tinggi karena melebihi angka penggantian populasi yang mencapai 2,1 kelahiran per perempuan.

Namun, hal ini sejalan dengan angka kelahiran di Afrika Selatan yang mencapai 19.995 kelahiran dari 1000 penduduk. Dibandingkan dengan negara di benua Afrika lainnya, angka kelahiran di Afrika Selatan menjadi yang tertinggi.

7. Kenya

Negara selanjutnya yang memiliki populasi penduduk terbanyak adalah Kenyataan. Kenya memiliki populasi penduduk yang mencapai 55 juta jiwa pada tahun 2023. Angka ini sama dengan 0,68% dari jumlah populasi penduduk global. Hal inilah yang membuat Kenya menduduki peringkat ke dua puluh enam di dunia.

Adapun tingkat kepadatan penduduk di Kenya mencapai 97 per km². Sebagian besar penduduk di Kenya tinggal di wilayah perkotaan yakni mencapai 30,7%. Kenya memiliki rata-rata penduduk muda yang berusia penduduk sekitar 19 tahun.

Rata-rata angka harapan hidup di Kenya hanya mencapai 63 tahun. Angka harapan hidup perempuan Kenya jauh lebih tinggi yakni 65 tahun. Sedangkan angka harapan hidup laki-laki Kenya hanya berusia 61 tahun.

Kenya termasuk negara yang memiliki angka kematian bayi yang tergolong tinggi yakni 26,0 kasus bayi dari 1000 kelahiran. Begitupun dengan angka kematian pada anak di bawah 5 tahun yang mencapai 35 kasus per 1000 kelahiran.

Berdasarkan proyeksi penduduk, pada tahun 2058, Kenya akan memiliki populasi penduduk lebih dari 125 juta jiwa. Meskipun begitu, tingkat kesuburan perempuan di Kenya dari tahun ke tahun semakin mengalami penurunan. Saat ini angka kesuburan penduduk Kenya mencapai 3.416 kelahiran per penduduk.

Hal ini berbanding terbalik dengan tingkat pertumbuhan penduduk Kenya yang mengalami perkembangan pesat. Hal ini disebabkan oleh tingkat kesuburan perempuan Kenya terdahulu yang tinggi membuat pertumbuhan penduduk Kenya masih tinggi.

8. Uganda

Uganda termasuk negara yang memiliki populasi penduduk terpadat di Benua Asia. Negara ini terletak di wilayah Afrika Timur. Uganda kerap dijuluki sebagai Mutiara Afrika. Pada tahun 2023, negara ini mempunyai jumlah penduduk mencapai 49 juta jiwa. Angka ini sama dengan 0,6% dair jumlah penduduk dunia.

Uganda menempati peringkat ke 30 di dunia. Di mana jumlah kepadatan penduduk Uganda mencapai 243 per km². Sekitar 28,5% dari penduduk Uganda tinggal di wilayah perkotaan. Uganda memiliki rata-rata penduduk remaja yang berusia 16 tahun.

Uganda memiliki rata-rata angka kelahiran hidup hingga 63 tahun. Di mana angka harapan hidup pada perempuan jauh lebih tinggi yakni 65 tahun. Sementara itu, angka harapan hidup pada laki-laki di Uganda mencapai 61 tahun. Beberapa tahun lalu, Uganda memiliki angka kesuburan tertinggi kelima di dunia yakni mencapai 5,97 kelahiran anak.