Daftar isi
Menurut data dari Worldometers, jumlah populasi penduduk yang berada di Benua Asia mencapai 4,75 miliar. Angka ini sama dengan 59,1% dari jumlah penduduk dunia saat ini yang mencapai 8,06 miliar. Dengan jumlah ini, menandakan bahwa sebaran penduduk terbesar ada di benua Asia. Benua Asia menjadi benua terpadat yang ada di muka bumi.
Persebaran penduduk yang tidak merata kerap terjadi pada negara yang memiliki banyak penduduk. Akibatnya, pusat kota memiliki banyak penduduk di bandingkan wilayah lain. Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, negara ini melakukan berbagai macam cara yakni salah satunya program keluarga berencana.
Berikut ini negara yang memiliki penduduk terbanyak di Benua Asia.
India termasuk negara yang mempunyai penduduk paling banyak yakni sekitar 1,43 miliar jiwa. Jumlah penduduk India sama dengan 30,1% dari jumlah penduduk di Asia. Angka ini membuat India menduduki peringkat pertama negara yang mempunyai penduduk terbanyak di wilayah Asia.
Selain memiliki jumlah penduduk yang banyak, Negara India wilayah yang luas bahkan termasuk ke dalam 7 wilayah terluas di Asia.
Angka populasi penduduk India terus bertambah. Hal ini terbukti dengan India berhasil menggeser Tiongkok di urutan pertama sebagai negara dengan penduduk terbanyak di Asia. Diperkirakan pada tahun 2050, negara ini akan mengalami kenaikan populasi yang mencapai 1,668 juta jiwa.
Negara Tiongkok yang memiliki jumlah penduduk mencapai 1,42 miliar. Angka ini sama dengan sekitar 29,89% dari jumlah penduduk di Benua Asia. Tidak hanya di Asia, Tiongkok juga menjadi negara terpadat di dunia.
Tiongkok dan India terus menjadi negara teratas dengan jumlah populasi penduduk terbanyak. Shanghai menjadi kota di Tiongkok yang memiliki banyak penduduk. Hal ini dikarenakan Shanghai merupakan pusat perekonomian dan kegiatan penting yang ada di Tiongkok.
Rata-rata masyarakat Tiongkok memiliki umur 38 tahun. Dengan angka ini membuat China memiliki banyak tenaga kerja produktif. Meskipun menjadi negara terpadat, namun angka harapan hidup di negara ini cukup tinggi yakni mencapai 77 tahun. Hal ini dikarenakan para penduduknya berada di angkatan kerja produktif.
Pada tahun sebelumnya, China menduduki urutan pertama sebagai negara dengan penduduk terbanyak. Namun, pada tahun 2023, Tiongkok turun ke urutan kedua. Diperkirakan di tahun 2023, Tiongkok akan mengalami penurunan jumlah populasi. Penyebabnya adalah dikarenakan tingkat kesuburan di negara ini tergolong rendah.
Negara Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sekitar 278,11 juta jiwa. Tidak hanya di kawasan Asia, Indonesia juga termasuk Negara dengan penduduk terbanyak di Dunia. Sebagian besar pusat populasi penduduk Indonesia berada di perkotaan. Kota terpadat masih diisi oleh ibu kota Jakarta. Di pulau Jawa, Surabaya menjadi kota terpadat. Sedangkan di pulau Sumatera, Medan menjadi salah satu kota terpadat.
Pada tahun 2050, Indonesia diperkirakan akan turun ke peringkat ke enam dengan total penduduk yang mencapai 317 juta penduduk. Jumlah ini berada di bawah negara Nigeria serta Pakistan yang menempati urutan ke empat dan ke lima. Sebagian besar penduduk Indonesia didominasi oleh kaum milenial yang berusia di bawah 30 tahun.
Di masa datang Indonesia akan mengalami bonus demografi. Bonus demografi ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan. Hal ini dikarenakan Indonesia memiliki banyak tenaga kerja produktif. Rata-rata angka harapan hidup di Indonesia berusia sampai 72 tahun.
Dibandingkan dengan negara lain, angka ini tergolong tinggi. Angka harapan hidup pada laki-laki dan perempuan sedikit berbeda. Angka hidup pada perempuan indonesia mencapai 74 tahun. Sementara itu, angka harapan hidup laki-laki hanya mencapai 70 tahun.
Di urutan keempat terdapat Negara Pakistan yang memiliki jumlah penduduk mencapai 241,69 juta jiwa. Pakistan adalah negara yang berada di kawasan Asia. Dengan jumlah penduduk yang demikian membuat Pakistan menempati urutan ke lima di dunia.
Hingga 30 tahun di masa yang akan datang, diperkirakan negara Pakistan masih tetap berada di urutan kelima dengan memiliki jumlah penduduk yang mencapai 366 juta jiwa. Sebagian besar, penduduk Pakistan bermukim di daerah perkotaan yakni kurang dari 40%. Kota yang banyak dihuni oleh penduduk Pakistan adalah Kota Karachi.
Rata-rata angka harapan hidup penduduk Pakistan kurang dari 70 tahun. Angka ini berada di bawah angka harapan hidup penduduk Indonesia. Presentase angka harapan hidup perempuan Pakistan lebih tinggi dibandingkan dengan angka harapan hidup pada laki-laki.
Umumnya angka harapan hidup perempuan sekitar 69 tahun. Sementara itu, angka harapan hidup laki-laki Pakistan selisih dua tahun dari angka harapan hidup perempuan Pakistan.
Negara Bangladesh yang memiliki jumlah penduduk mencapai 173,4 juta jiwa. Bangladesh juga terletak di Asia Selatan. Bangladesh menduduki peringkat ke delapan dengan penduduk terbanyak di dunia. Di tahun 2050 nanti, Bangladesh akan turun ke ranking 10 dunia. Di mana angka pertumbuhan penduduk Bangladesh diperkirakan mencapai 204 juta jiwa.
Seperti negara di Asia lainnya, penduduk Bangladesh lebih banyak terpusat di wilayah perkotaan. Sekitar 38,4 % penduduk berada di perkotaan. Contohnya di Dhaka yang merupakan kota di Bangladesh yang memiliki populasi terbanyak.
Kota ini berbatasan langsung dengan India Barat. Angka harapan hidup di Bangladesh hampir sama dengan Indonesia yakni 73 tahun. Angka harapan hidup wanita Bangladesh lebih tinggi yakni 76 tahun. Sementara itu, angka harapan hidup laki-laki hanya 72 tahun.
Negeri Sakura Jepang memiliki jumlah penduduk sebanyak 123,12 juta jiwa. Jumlah penduduk Jepang sama dengan 1,53 % dari jumlah penduduk global. Adapun kepadatan penduduk di Jepang mencapai 338 per Km². Di mana kepadatan penduduk ini terpusat di wilayah perkotaan. Lebih dari 90% penduduk Jepang berada di wilayah perkotaan.
Rata-rata penduduk Jepang berusia 49,1 tahun. Hal inilah yang membuat Jepang banyak dihuni oleh orang tua dibandingkan anak-anak. Meskipun menjadi negara dengan penduduk terpadat di Asia, selama beberapa dekade terakhir, angka kelahiran bayi di Jepang mengalami penurunan.
Meskipun termasuk Negara maju, angka bunuh diri di Jepang tergolong tinggi. Namun, jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya, populasi penduduk Jepang berada di bawah Negara-negara maju. Selain tingginya kasus bunuh diri, sebagian besar penduduk Jepang juga tidak tertarik dengan adanya pernikahan. Sebagian perempuan di Jepang mengakui bahwa dirinya tidak tertarik dengan adanya sebuah pernikahan.
Hasil ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh National Institute of Population and Social Security Research pada tahun 2022. Kelahiran di anggap sebagai keterbatasan untuk mendapatkan kesempatan kerja. Anggapan bahwa laki-laki sebagai pencari nafkah, membuat laki-laki di Jepang tidak tertarik untuk menikah.
Filipina menduduki peringkat ketujuh sebagai negara dengan penduduk terbanyak di benua Asia. Negara ini memiliki jumlah penduduk sekitar 117,79 juta jiwa. Filipina memiliki angka pertumbuhan penduduk yang mencapai 1,51 %. Angka ini setara dengan 1,454 % dari jumlah penduduk dunia. Adapun kepadatan penduduk di Filipina sekitar 394 per km².
Persebaran penduduk di Filipina terkonsentrasi di wilayah perkotaan yakni sebanyak 47,1 %. Rata-rata penduduk di Filipina memiliki usia 25 tahun. Meskipun termasuk negara dengan penduduk terbanyak di Asia, laju pertumbuhan penduduk Filipina terus mengalami penurunan semenjak tahun 1960.
Begitupun dengan angka kesuburan pada perempuan Filipina yang menurun sekitar 2,1 anak per perempuan. Salah satu faktor yang menyebabkan turunkan angka kesuburan adalah penggunaan alat kontrasepsi dan program keluarga berencana.
Filipina memiliki angka harapan hidup yakni 72 tahun. Angka harapan hidup perempuan Filipina lebih tinggi di banding kan laki-laki. Di mana angka harapan hidup perempuan Filipina sekitar 74 tahun sedangkan laki-laki hanya 70 tahun. Sementara itu, angka kematian bayi di Filipina per 1000 kelahiran hidup adalah 21.2. Di mana angka kematian di bawah 5 tahun mencapai 25,2 per 1000 kelahiran hidup.
Negara selanjutnya yang memiliki penduduk terpadat di benua Asia adalah Vietnam. Vietnam mempunyai penduduk sebanyak 99,02 juta jiwa. Angka ini setara 1,23 % dari populasi penduduk dunia. Vietnam menduduki peringkat ke enam belas sebagai negara terpadat di dunia. Adapun kepadatan penduduk Vietnam mencapai 319 per Km².
Di mana persebaran penduduk Vietnam terpusat di wilayah perkotaan yakni sekitar 40,4%. Selain itu, Rata-rata penduduk Vietnam memiliki usia sekitar 33 tahun. Adapun angka harapan hidup di negara ini sekitar 74 tahun. Di mana angka harapan hidup pada perempuan lebih tinggi yakni 79 tahun. Sedangkan angka harapan hidup laki-laki hanya 70 tahun.
Angka kematian bayi per 1000 kelahiran hidup mencapai 14,6 sedangkan angka di bawah usia lima tahun yakni 18.8 per 1000 kelahiran hidup. Di tahun yang akan datang, jumlah populasi penduduk Vietnam diperkirakan mencapai 100 juta jiwa di akhir tahun. Sementara itu, puncak pertumbuhan penduduk diperkirakan terjadi pada tahun 2054 yakni mencapai 109.78 juta jiwa.
Setiap tahunnya, penduduk Vietnam bertambah sekitar 1.000.0000 orang. Meskipun mengalami penambahan penduduk, laju pertumbuhan penduduk Vietnam terus mengalami penurunan. Begitupun dengan angka kesuburan wanita yang semakin mengalami penurunan pada setiap tahunnya.
Hal ini dikarenakan adanya program keluarga berencana. Di mana pemerintah mengeluarkan alat kontrasepsi dan denda jika setiap pasangan mempunyai anak lebih dari dua. Selain itu, setiap pasangan juga dilarang untuk pindah ke pusat kota. Sebab, pusat kota Vietnam sudah padat penduduk.
Iran termasuk Negara di wilayah Asia yang memiliki penduduk terbanyak. Jumlah penduduk di Negara Iran mencapai 89,33 juta jiwa. Populasi penduduk Iran sama dengan 1,11% dari jumlah penduduk global. Angka inilah yang membuat Iran sebagai 20 besar negara terpadat di dunia. Adapun angka kepadatan penduduk di negara Iran mencapai 55 per Km².
Di mana sebagian besar, penduduk tinggal di wilayah perkotaan yakni sekitar 74,2%. Rata-rata penduduk di Iran memiliki usia 33 tahun. Sementara itu, angka harapan hidup Iran mencapai 77 tahun. Untuk angka harapan hidup wanita di Iran lebih tinggi yakni 79 tahun. Sedangkan angka harapan hidup laki-laki di Iran hanya 74 tahun.
Angka kematian di Iran cukup tinggi di mana 9,5 kasus kematian setiap 1000 angka natalitas hidup. Angka ini berbeda dengan angka kematian di bawah lima tahun yang lebih tinggi. Di mana angka kematian di bawah lima tahun mencapai 11.3 kasus kematian untuk setiap 1000 nataliyas. Puncak populasi penduduk Iran akan terjadi di tahun 2061 lebih dari 100 juta jiwa.
Setelah Iran mencapai puncak populasi, secara perlahan populasi penduduk Iran akan mengalami penurunan 98,83 juta jiwa. Berdasarkan perkiraan tersebut, maka di akhir tahun 2043, penduduk Iran akan mencapai 100 juta penduduk. Selama beberapa dekade terakhir, tingkat pertumbuhan penduduk Iran semakin menurun yakni hanya 1,1℅ saja.
Namun, tingkat kesuburan wanita di Iran terus konsisten yakni 2,1 kelahiran per perempuan. Populasi penduduk Iran saat ini semakin mengkhawatirkan karena adanya imigrasi dari negara Afghanistan dan Irak. Mereka melakukan migrasi karena alasan keamanan. Populasi ini terus berubah bahkan secara drastis selama beberapa tahun terakhir.
Di urutan kesepuluh terdapat Turki sebagai negara dengan penduduk terbanyak di benua Asia. Negara ini mempunyai penduduk sebanyak 85,93 juta jiwa. Angka ini sama dengan 1,07% dari populasi penduduk global. Oleh karena itulah, Turki menempati urutan ke delapan belas sebagai negara terpadat di dunia.
Di mana kepadatan penduduk Turki mencapai 112 per Km². Pusat persebaran penduduk Turki berpusat di wilayah kota yakni sekitar 77.1%. Sementara itu, Rata-rata usia penduduk di Turki adalah 31,8 tahun. Angka harapan hidup Turki yakni 78 tahun.
Angka harapan hidup perempuan di Turki mencapai 81 tahun. Sedangkan angka harapan hidup pada laki-laki jauh lebih rendah yakni hanya mencapai 75 tahun. Per 1000 kelahiran hidup, angka kematian bayi di Turki mencapai 7.5 kasus. Angka ini akan berbeda dengan angka kematian di bawah lima tahun yang lebih tinggi. Di mana per 1000 kelahiran hidup, angka kematian anak mencapai 8.8 kasus.
Meskipun tergolong sebagai negata terpadat, namun angka pertumbuhan penduduk Turki terus mengalami penurunan yakni hanya 1,09% per tahunnya. Di mana puncak populasi penduduk diperkirakan akan terjadi pada tahun 2059 dengan jumlah penduduk kurang dari 100 juta jiwa.
Setelah puncak populasi, maka secara perlahan akan mengalami penurunan. Bahkan di akhir abad ini diperkirakan akan turun menjadi 86,61 juta jiwa. Adapun tingkat kesuburan perempuan Turki adalah 1,99 per perempuan. Angka kesuburan ini mengalami penurunan karena bertambahnya populasi menua di masa yang akan datang.