PPKN

6 Negara Pecahan Indonesia Beserta Sejarah Singkatnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sebelum menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka pada 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia pernah mengalami masa kejayaan ketika pemerintahannya masih berbentuk kerajaan-kerajaan. Pada masa itu, wilayah Indonesia disebut dengan Nusantara dan luas wilayahnya tidak hanya di wilayah saat ini, tetapi meluas hingga negara-negara lain.

Hal tersebut dapat terjadi karena pemerintahan kerajaan tersebut mampu melakukan perluasan wilayah dengan kekuatan militer dan pengaruh yang dimiliki. Akan tetapi, kekuatan kerajaan pada masa itu berkurang seiring berjalannya waktu sebab masuknya pengaruh agama maupun penjajahan dari bangsa lain sehingga akhirnya memisahkan diri dari Nusantara. Berikut adalah 6 negara pecahan Indonesia.

1. Timor Leste

Pada mulanya, negara Timor Leste merupakan bagian dari Indonesia dengan nama Timor Timur sebab wilayahnya secara langsung berbatasan dengan wilayah Timor Barat, salah satu bagian dari Nusa Tenggara Timur. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya Timor Timur bukanlah daerah yang menjadi milik Indonesia secara resmi.

Kemudian, pada tahun 1975, tepatnya pada masa kekuasaan Presiden Soeharto terjadi krisis politik yang panjang dan ditambah adanya desakan dari Pemerintah Australia. Akibatnya, Soeharto memutuskan untuk memasukkan Timor Timur sebagai provinsi ke-27 Indonesia melalui cara yang ‘memaksa’ karena adanya tindak penyerangan.

Namun, 24 tahun kemudian, yaitu pada tahun 1999 akhirnya Timor Leste memisahkan diri dari Indonesia. Penyebabnya adalah tidak adanya dukungan dari dunia untuk menggabungkan Timor Leste. Selain itu, kemunculan banyak kelompok yang mendukung kemerdekaan Timor Leste juga akhirnya membuat negara ini memisahkan diri setelah Presiden BJ Habibie melakukan referendum yang dimenangkan kelompok prokemerdekaan.

2. Brunei Darussalam

Terdapat bukti mengenai Brunei Darussalam yang menjadi bagian dari Nusantara, yakni catatan-catatan yang dibuat oleh orang Tiongkok dan Arab yang melakukan perjalanan ke negara tersebut bahwa Kesultanan Brunei sudah ada sejak abad ke-7 atau ke-8 M dan kemudian termasuk ke dalam kekuasaan Srwiwijaya pada abad ke-9.

Akan tetapi, tidak lama kemudian masuk ke dalam masa Kerajaan Majapahit yang sedang berjaya. Di mana Patih Gajah Mada berjanji dalam Sumpah Palapanya untuk menyatukan wilayah Nusantara. Salah satu wilayah yang berhasil ia satukan ke dalam Nusantara setelah ekspansi adalah Brunei Darussalam yang dulu bernama Vijayanagar.

Pada saat wilayah Brunei menjadi bagian dari Kerajaan Majapahit, terdapat bukti dalam kitab Negarakertagama yang ditulis pada tahun 1365. Dalam kitab tersebut, disebutkan bahwa wilayah yang bernama Buruneng masuk ke dalam kekuasaan Majapahit karena ambisi besar Patih Gajah Mada untuk merealisasikan sumpahnya.

3. Singapura

Dulunya wilayah Singapura memiliki beberapa sebutan, seperti Temasek, Tumasik, dan Kota Laut. Pada masa itu, wilayah Singapura sudh dianggap sangat strategis bagi pusat perdagangan terutama terkait akses sehingga kerajaan-kerajaan besar terus berusaha menguasai wilayah ini.

Pada mulanya, wilayah Singapura pernah dikuasai oleh Kerajaan Sriwijaya sampai akhir abad ke-13 M. Tidak lama kemudian, Singapura dikuasai oleh Kerajaan Majapahit hingga abad ke-14 M. Hal tersebut dibuktikan dalam kitab Negarakertagama yang menyatakan bahwa wilayah Temasek termasuk ke dalam satu dari banyaknya wilayah Kerajaan Majapahit.

Setelah itu, pada abad ke-15 M kekuasaan wilayah Singapura berpindah kepada kerajaan asal Thailand bernama Kerajaan Ayutthaya. Kerajaan terakhir yang menguasai wilayah Singapura adalah Kesultanan Malaka yang berhasil mempertahankan wilayah tersebut hingga tahun 1511 M karena adanya kedatangan Portugis pada saat itu.

4. Malaysia

Berdasarkan catatan Kerajaan Sriwijaya, wilayah Malaysia pernah menjadi bagian dari Indonesia ketika Sriwijaya menguasai banyak wilayah Nusantara pada abad ke-8 M, tepatnya pada saat kekuasaan Raja Balaputradewa berbarengan dengan Brunei Darussalam. Hal tersebut juga dapat terjadi sebab wilayah Malaysia sendiri bersebelahan langsung dengan Indonesia.

Kerajaan Sriwijaya memang dikenal sebagai pusat perdagangan serta penyebaran agama yang pengaruhnya cukup kuat di dunia karena luasnya wilayah kekuasaan yang dimiliki. Akan tetapi, kekuasaan Sriwijaya lambat laun melemah dan tergantikan oleh Kerajaan Majapahit. Kerajaan ini pun berhasil menguasai Malaysia sebelum akhirnya menjadi wilayah jajahan Belanda lalu Inggris.

5. Kamboja

Salah satu kerajaan besar yang mampu menguasai banyak wilayah Nusantara adalah Kerajaan Sriwijaya. Pada masa pemerintahan kerajaan tersebut, mereka berhasil melakukan invasi atau perluasan kekuasaan ke berbagai wilayah, termasuk ke wilayah utara atau saat ini dikenal sebagai negara Kamboja.

Hal tersebut dilakukan oleh Kerajaan Sriwijaya karena mereka menginginkan daerah kekuasaan yang luas dan strategis sehingga akan lebih mudah untuk melakukan jual beli hasil bumi, seperti cengkeh, pala, kapulaga, kapur barus, kayu cendana, dll. Bukti dari wilayah Kamboja yang pernah menjadi bagian dari Nusantara adalah penemuan Prasasti Sungai Mekong. 

6. Filipina

Ketika zaman Kerajaan Majapahit, negara Filipina disebut sebagai wilayah Mindanao. Pada masa itu, Patih Gajah Mada menyampaikan Sumpah Palapa untuk menyatukan Nusantara. Sebagai bentuk dari sumpahnya tersebut, ia berhasil menguasai wilayah Nusantara termasuk Semenanjung Malaya hingga kawasan Mindanao atau Filipina.

Demikianlah 6 negara pecahan Indonesia yang saat ini sudah menjadi negara merdeka. Kesimpulannya, ketika masih dalam pemerintahan kerajaan, Indonesia disebut dengan Nusantara dan memiliki wilayah kekuasaan yang lebih luas dari wilayah saat ini. Namun karena masuknya penjajah dari bangsa lain, wilayah tersebut satu persatu terlepas.

Terdapat 6 negara yang dulunya menjadi bagian dari Nusantara, yakni Timor Leste (Timor Timur), Brunei Darussalam (Vijayanagar), Singapura (Temasek, Tumasik, atau Kota Laut), Malaysia, Kamboja, serta Filipina (Mindanao). Negara-negara tersebut umumnya dahulu dikuasai Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit.