Mayoritas negara di Asia memiliki budaya mengkonsumsi nasi, hal ini sebenarnya berkaitan erat dengan kondisi geografis negara di Asia terutama di Asia Tenggara yang mudah ditanami tanaman padi. Beberapa negara di Asia bahkan memiliki legenda tentang tanman padi sesuai versinya masing-masing.
Beras juga menjadi komoditas penting bagi beberapa negara, karena memegang peranan penting untuk perekonomian negara dan terutama sebagai sumber pangan utama masyarakat. Meskipun budaya makan nasi hanya dimiliki oleh masyarakat di Asia, namun bukan berarti negara-negara di benua lain tidak mengkonsumsi nasi.
Permintaan beras dunia cukup tinggi dan permintaan ini dapat dicukupi oleh beberapa negara penghasil beras terbesar di dunia.
Negara penghasil beras terbesar di dunia di peringkat pertama adalah Cina. Negara tirai bambu ini sudah membudidayakan tanaman padi selama lebih dari 10 ribu tahun. Saat ini Cina berhasil membuat produksi berasnya semakin berkualitas dan jumlah produksinya semakin meningkat.
Tak heran sebenarnya jika Cina memiliki produksi beras yang sangat besar, mengingat Cina adalah negara dengan populasi tertinggi di dunia. Cina juga sudah memiliki beberapa jenis beras yang dihasilkan dari silangan atau hybrid, saat ini Cina memiliki teknologi pertanian yang mendukung pertaniannya.
Produksi beras Cina mencapai 148 juta metrik ton pada tahun 2018, sawah di Cina berada di provinsi Jiangsu, Hubei, Anhui dan Sichuan. Irigasi yang baik menjadi salah satu alasan mengapa tanaman padi banyak ditanam di wilayah tersebut, karena berada di tepi sungai Yangtze.
Beras yang dihasilkan Cina mayoritas digunakan untuk mencukupi kebutuhan domestic, namun Cina juga melakukan kegiatan ekspor beras ke beberapa negara.
Negara penghasil beras terbesar ke-2 setelah Cina adalah India, negara yang berada di Asia Selatan ini menjadi saingan berat negara tetangganya yaitu Bangladesh. India memiliki curah hujan yang cocok untuk ditanami tanaman padi, namun petani tak hanya mengandalkan hujan karena sistem irigasi juga digunakan untuk wilayah pertanian yang memiliki curah hujan rendah.
Produksi beras India di antara tahun 2018 dan 2019 mencapai 116 juta metrik ton dari total lahan pertanian padi di India seluas 5,46 juta hektar. Produksi beras India paling tinggi dihasilkan dari wilayah Bengal.
Produksi beras India dipakai untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri dan juga di memenuhi permintaan beras dari negara lain.
Negara kita berada di urutan ke tiga sebagai negara penghasil beras terbesar di dunia, wilayah di Indonesia yang paling banyak menyumbang produksi beras yaitu provinsi Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.
Produksi beras Indonesia digunakan untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri dan juga menjadi salah satu komoditas ekspor, meskipun begitu beras bukan merupakan produk ekspor yang menjadi andalan Indonesia.
Mayoritas petani di Indonesia menanam tanaman padi, mata pencaharian ini sudah turun temurun dilakukan di banyak wilayah di Indonesia. Produksi beras banyak dikerjakan oleh petani dan perusahaan-perusahaan kecil atau koperasi yang berada di wilayah pertanian.
Dengan jumlah produksi beras yang berlimpah, Indonesia masih melakukan impor beras ke negara lain, hal ini dilakukan karena seringkali pada masa panen produksi beras tidak mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Ekspor beras tetap dilakukan oleh pemerintah untuk memenuhi permintaan dunia, beberapa negara pengimpor beras Indonesia antara lain Arab Saudi, Singapura dan Malaysia.
Negara tetangga India, yaitu Bangladesh menduduki urutan ke empat sebagai negara penghasil beras terbesar di dunia. Meskipun jumlah produksi beras Bangladesh tak sebanyak India, namun selalu meningkat sejak awal tahun 1980.
Wilayah di Bangladesh yang menjadi penghasil beras adalah di Aman, Boro dan Aus, produksi beras Bangladesh di tahun 2018 hampir mencapai 35 juta ton. Beras juga memegang peranan penting dalam perekonomian negara ini.
Masyarakkat Bangladesh menjadikan nasi sebagai makanan pokok sama halnya dengan negara India. Maka produksi beras Bangladesh paling banyak dipakai untuk memenuhi kebutuhan domestik. Namun Bengladesh juga mengekspor hasil berasnya ke beberapa negara, salah satunya adalah Sri Lanka yang menjadi importir tertinggi, Australia dan juga Canada.
Berada di peringkat ke empat sebagai negara penghasil beras terbesar di dunia, Vietnam memiliki keunggulan pada kualitas berasnya meskipun jumlah produksinya belum bisa menyaingi Cina dan Indonesia.
Negara yang dialiri sungai Mekong ini menjadikan wilayah di sekitar sungai sebagai lahan pertanian untuk menanam tanaman padi. Mayoritas masyarakat yang tinggal di sekitar sungai Mekong adalah petani padi.
Produksi beras Vietnam di tahin 2018 mencapai 27,77 juta metrik ton, produksi tersebut tak hanya mencukupi kebutuhan pangan masyarakat namun juga diekspor ke berbagai negara. Filipina, Cina dan beberapa negara di Afrika menjadi importir beras Vietnam.
Satu lagi negara yang berada di Asia Tenggara yang menduduki peringkat ke 5 sebagai negara penghasil beras terbesar di dunia. Beras Thailand memiliki kualitas yang banyak dikenal bermutu tinggi, salah satu beras Thailand yang terkenal adalah beras Jasmin.
Total wilayah yang ditanami tanaman padi di Thailand kurang lebih seluas 10 juta hektar dan bisa menghasilkan 20 juta ton beras di tahun 2019. Jepang menjadi salah satu Importir beras Thailand yang memiliki permintaan beras paling banyak.