10 Negara Produsen Beras Terbesar di Dunia

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Beras adalah salah satu bahan pangan pokok di berbagai wilayah negara seperti di Indonesia, China, Korea, Jepang, Malaysia dan lainnya. Namun tak semua negara dapat menghasilkan beras sehingga terjadilah kerja sama ekspor-impor beras. Berikut ini adalah negara yang memproduksi beras terbesar di dunia.

1. China

Negeri tirai bambu menempati posisi pertama sebagai negara penghasil beras terbesar di dunia. Hampir 30 persen beras yang ada di dunia ini berasal dari negeri paling luas di wilayah Asia ini.

Dalam setiap tahunnya China dapat menghasilkan beras sebanyak 206,5 juta ton dengan 0,4 juta ton untuk 2,5 juta ton untuk impor. 

Sektor pertanian di China menjadi salah satu tumpuan ekonomi negara. Diketahui warga China sudah mengenal dunia pertanian sejak ribuan tahun yang lalu.

Berdasarkan catatan sejarah, China sudah menanam padi sejak 10.000 tahun silam. Kini petani di sana telah mengembangkan metode padi hibrida yang dapat menghasilkan beras sebanyak 2 kali lipat dari padi biasa. 

2. India

Negara kedua sebagai pemroduksi beras terbesar di dunia adalah India. Sama dengan Indonesia, sebagian masyarakat India tidak bisa lepas dengan beras karena merupakan bahan pangan pokok mereka.

Dalam satu tahun, beras yang diproduksi oleh Negeri Anak Benua yaitu sebesar 168 juta ton beras. Seluas 43,20 juta hektar tanah di India dijadikan lahan untuk bercocok tanam khususnya padi. 

Pertanian India pertama muncul yaitu wilayah India bagian barat laut pada 8000 tahun sebelum masehi. Petani di India saat ini menggunakan sistem minapadi yakni sistem yakni suatu sistem pertanian yang mengelola genangan air di ladang menjadi ekosistem biodiversitas. Sistem tersebut banyak mendatangkan manfaat seperti menyuburkan tanah hingga mengurangi emisi gas rumah kaca, 

3. Indonesia

Asia memang memiliki julukan sebagai lumbung padi dunia sebab banyak negara penghasil beras termasuk Indonesia yang menempati posisi ketiga, Sebanyak 81,4 juta ton beras dihasilkan oleh Indonesia dalam satu tahun.

Padi tersebut ditanam dalam jumlah total luas ladang 12,16 juta hektar. Rata-rata penduduk Indonesia mengkonsumsi beras sebesar 92,9 per kg per kapita per tahun. 

Sektor pertanian Indonesia menjadi salah satu penopang ekonomi bangsa. Negeri kita menempati posisi ke 5 sebagai PDB pertanian terkuat di dunia. Sejarah pertanian Indonesia konon sudah dimulai sejak 3000 tahun sebelum masehi. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya relief tentang pertanian di dinding candi Borobudur dan candi Prambanan. 

4. Bangladesh 

Negara di Asia Selatan khususnya Bangladesh juga merupakan negara penghasil beras ke 4 di dunia. Total beras yang dihasilkan oleh Bangladesh dalam satu tahun adalah 48.99 juta ton. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 34 juta ton. 

Petani Bangladesh baru-baru ini mengembangkan varietas padi yaitu golden rice atau beras emas. Disebut demikian bukan karena mengandung logam emas namun memiliki warna kuning keemasan.

Warna emas tersebut diperoleh dari nutrisi tambahan yaitu vitamin A atau beta karoten yang menjadi permasalahan utama di sana. Menurut Bangladesh Rice Research Institute (BRRI) beras emas ini memiliki kandungan yang lebih sehat daripada beras pada umumnya. 

Bangladesh mempunyai varietas beras lainnya yaitu variasi aromatik yang diklaim memiliki kandungan arsenik paling rendah di dunia namun tetap memiliki selenium dan zinc yang tinggi. Klaim tersebut diperkuat dengan adanya hasil riset dari De Montfort University. Beras tersebut diberi nama beras Sylheti. 

5.  Vietnam 

Negara yang merupakan bagian dari ASEAN yakni Vietnam kini telah menjadi salah satu produsen beras terbesar di dunia. Padahal pada tahun 1989-1990 negeri Tanah Naga Biru ini meminjam beras kepada Indonesia sebesar 100 ribu ton.

Tidak mau bergantung terus menerus dengan negara lain, Vietnam pun mempelajari sistem pertanian di Indonesia. Sejak saat itu Vietnam berhasil mengembangkan sektor pertaniannya dan mampu menghasilkan 42,77 juta ton beras setiap tahunnya. 

Dari hasil yang didapat sebanyak 6 juta ton beras dikirim ke luar negeri setiap tahunnya. Total luas tanah yang dimanfaatkan sebagai ladang padi yakni mencapai 9,65 juta ha. Sebagian ladang petani berada di wilayah delta sungai Mekong. Para petani di Vietnam kini telah mengurangi penggunaan pestisida dan beralih ke tanaman berbunga. 

6. Thailand

Negeri Gajah Putih ini mampu menghasilkan beras sebesar 33 juta ton setiap tahunnya. Dari total tersebut sebanyak 7 juta ton diekspor ke berbagai penjuru negeri. Dengan begitu Thailand menjadi produsen utama beras di dunia. Lebih dari setengah luas negerinya dimanfaatkan untuk menanam padi hingga dijuluki sebagai Lumbung Padi Asia. 

Sektor pertanian menyumbang setidaknya 15 persen PDB Thailand. Dalam satu tahun petani Thailand mampu panen hingga 5 kali. Angka tersebut jauh lebih tinggi dari yang dimiliki Indonesia.

Hal tersebut dikarenakan teknologi pertanian yang digunakan di Thailand lebih canggih. Jenis beras yang paling terkenal dari Thailand adalah beras melati yang memiliki aroma khas. 

7. Filipina

Satu lagi negara dari Asia Tenggara yang merupakan produsen beras terbesar yakni Filipina. Filipina menyumbang 2,8 persen persediaan beras di dunia. Sebelumnya Filipina bukanlah produsen beras namun kondisi tersebut berubah sejak diterapkannya revolusi hijau pada tahun 1950 an. 

Pemerintah Filipina meningkatkan penggunaan pupuk yang berimbas pada hasil panen yang maksimal. Seluas 4,5 juta hektar lahan Filipina dimanfaatkan sebagai ladang pertanian. Hasilnya adalah sebanyak 19 juta ton beras dihasilkan oleh negara dengan julukan “Pearl of the Orient”. 

8. Myanmar

Sebelum perang dunia II meletus Myanmar adalah produsen beras terbesar di dunia. Negara yang sebelumnya menggunakan nama Burma ini memenuhi ¾ bagian ekspor beras di seluruh penjuru negeri.

Namun kini Myanmar telah mengembalikan sektor pertanian mereka dengan memaksimalkan 35 persen lahan mereka untuk menanam padi. 

Myanmar menjadi pemasok beras sebesar 7 juta ton setiap tahun. Pada umumnya masyarakat Myanmar menggunakan bibit yang disimpannya sendiri namun ada juga yang membuatnya dari Tiongkok.

Bibit yang didapatkan dari Tiongkok adalah bibit padi hibrida. Sayangnya teknologi pertanian di Myanmar belum begitu canggih sehingga belum mencapai hasil maksimalnya. 

9. Brazil

Berada di wilayah paling timur di Amerika Serikat, Brazil masuk sebagai salah satu dari 10 besar negara produsen beras terbesar dunia. Negeri samba ini mampu memanen padi sebanyak 11,75 Juta Ton per tahun.

Brazil mampu memanfaatkan tanah yang subur untuk pertanian sehingga mampu menyelamatkan negaranya yang sempat mengalami inflasi

Sektor pertanian membawa Brazil sebagai negara dengan ekonomi yang terkuat di dunia. Beras tersebut tidak hanya dikonsumsi di dalam negeri saja melainkan juga diekspor ke negara lain. 

10. Jepang

Sama dengan Indonesia orang Jepang mengkonsumsi beras sebagai bahan pangan pokok mereka. Negara yang terkenal dengan kecanggihan teknologinya ini memproduksi berasnya sendiri hingga mendapatkan beras sebesar 8 juta ton per tahun. Sebagian besar masyarakat Jepang mengkonsumsi beras produksi dalam negeri dan sisanya diekspor ke luar negeri. 

Pertanian di Jepang adalah yang paling maju terutama di kawasan Asia sebab hampir semua perlengkapan sudah menggunakan mesin canggih. Bahkan sebagian besar sudah tidak menggunakan tenaga manusia lagi. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn