Sampah tak bisa lepas dari keseharian manusia, baik sampah organik maupun sampah non-organik. Jenis sampah non-organik pun banyak jenisnya, seperti plastik, logam, sterofoam hingga sampah elektronik. Setiap individu pasti menyumbang sampah, dikalikan berapa jumlah individu dalam sebuah keluarga hingga sampah restoran dan sampah industri.
Tak terbayang berapa jumlah sampah yang dihasilkan setiap tahun oleh tiap individu di seluruh dunia. Sebuah data di tahun 2015 menunjukkan sampah plastik di dunia sebanyak lebih dari 350 juta ton.
Meskipun saat ini hampir di seluruh negara menggencarkan tentang daur ulang, namun kenyataannya negara-negara di Asia, terutama negara yang memiliki populasi tinggi masih dalam tahap mengedukasi masyarakat tentang mendaur ulang sampah. Berikut negara-negara yang menjadi penghasil sampah terbanyak.
1. Kanada
Sedikit tidak percaya jika Kanada adalah penyumbang sampah terbanyak di dunia, namun sampah yang dihasilkan oleh suatu negara dihitung berdasarkan populasinya, sedangkan populasi negara Kanada tidak mencapai 40 juta. Sampah yang dihasilkan Kanada dalam setahun mencapai 36,1 metrik ton.
Data terakhir di tahun 2017 menunjukkan Kanada menyumbang sampah terbanyak di dunia, total sampah yang didaur ulang hanya sebesar 20,6% saja. Limbah yang menjadi masalah di Kanada adalah limbah industri seperti manufaktur kimia, logam, arsenik, merkuri dan timbal.
Saking banyaknya sampah yang dihasilkan, Kanada sampai mengekspor sampah ke negara lain dengan tujuan mengkontrol limbah di negaranya.
2. Bulgaria
Bulgaria termasuk salah satu negara yang menghasilkan banyak sampah untuk dunia, meskipun penduduknya hanya 7 juta namun sampah industri lah yang menyebabkan Bulgaria menjadi penghasil sampah besar.
Sampah industri ini berasal dari industri konstruksi yang limbahnya sangat banyak, namun dibandingkan negara lain Bulgaria dapat meminimalisir limbah tersebut dengan cara mendaur ulang.
3. Amerika Serikat
Amerika Serikat memiliki populasi yang cukup banyak dan menghasilkan limbah padat perkotaan atau sampah kota terbanyak di dunia yaitu sebesar 258 juta ton. Negara Paman Sam ini merupakan penghasil sampah terbesar ketiga, jika didasarkan pada per kapita.
Namun beberapa wilayah di negara ini melakukan berbagai cara untuk mengatasi permasalahan sampah, seperti misalnya di San Fransisco mengeluarkan peraturan pemerintah yang mewajibkan penduduk dan wisatawan untuk membuat kompos dari sisa makanan.
Aksi nyata pemerintah seperti membayar penduduk jika melakukan daur ulang sampah sangat membantu menanggulangi permasalahan sampah di Amerika.
4. Jerman
Siapa sangka Jerman sebagai negara yang maju di bidang teknologi dan industri, juga menjadi salah satu penghasil sampah terbesar di dunia. Tak hanya sampah plastik yang menjadi masalahm sampah industri juga menjadi permasalahan di Jerman.
Negara yang memiliki penduduk kurang lebih 82 juta ini, satu orang penduduknya terhitung menghasilkan sampah plastik sebanyak 81,16 kg per tahun. Jerman juga pernah melakukan eskpor sampah plastik ke Indonesia.
5. Cina
Perekonomian Cina semakin menggeliat dan terus meningkat, terutama di bidang industri. Populasi suatu negara terkait erat dengan jumlah sampah yang dihasilkan, apalagi Cina adalah negara dengan populasi yang tinggi. Dalam satu tahun Cina meghasilkan lebih dari 200 ton sampah.
Sampah plastik baik yang berasal dari individu maupun industri menjadi permasalahan utama, bahkan bisa mencemari sungai. Sampah plastik yang dihasilkan negara tirai bambu ini kurang lebih 70 juta kg per tahunnya, belum terhitung sampah industri seperti logam dan lain-lain.
Dengan permasalahan sampah yang terjadi di negaranya, pemerintah Cina rupanya tidak diam. Produksi tas belanja yang terbuat dari plastik perlahan dikurangi, di dalam perindustrian pemerintah Cina juga mengawasi perihal kemasan yang digunakan suatu produk industri.
6. India
Dengan kepadatan penduduknya dan buruknya edukasi tentang daur ulang, India menjadi salah satu negara di Asia yang turut menyumbang banyak sampah di dunia. India turut menyumbah sampah industri seperti logam dan sampah tekstil.
Sampah plastik yang dihasilkan India menjadi masalah pencemaran lautan di wilayah Asia. Kurang lebih sebanyak 127 juta kg sampah plastik dihasilkan negara India setiap tahunnya. Negara di Asia terutama negara berkembang masih di dalam tahapan mengedukasi masyarakat untuk dapat mengolah sampah.
7. Indonesia
Satu lagi negara di Asia yang turut menjadi penghasil sampah terbesar di dunia, yaitu negara kita sendiri, Indonesia. Indonesia memiliki populasi yang tinggi ke-4 di negara G-20, saat ini jumlah penduduk Indonesia hampir 280 ribu juta.
Sampah yang dihasilkan negara Indonesia antara lain sampah industri, seperti logam, sisa manufaktur, limbah minyak dan yang paling menjadi masalah adalah sampah plastik. Indonesia adalah penghasil sampah plastik terbesar kedua di lautan dunia.
Tak hanya mencemari lautan, namun sampah plastik juga mencemari sungai. Sungai Brantas dan sunagi Citarum paling sering disebut-sebut sebagai sungai yang membawa sampah plastik terbanyak dan sungai ini telah tercemar oleh limbah sampah pastik.
Namun di beberapa daerah di Indonesia telah membuat peraturan daerah yang ketat tentang sampah plastik, Bali menjadi daerah yang dengan tegas dapat mengubah kebiasaan daur ulang sampah plastik. Penggunaan tas daur ulang juga mulai banyak dikenalkan oleh supermarket untuk membantu mengurangi sampah plastik.