Daftar isi
Net present value merupakan istilah yang biasa dijumpai dalam ilmu keuangan dan akuntansi, terutama saat mengerjakan atau membuat laporan keuangan dan arus kas.
Lantas, apakah sebenarnya net present value itu?
Untuk lebih memahami mengenai net present value, maka pada kesempatan kali ini akan dibahas tentang pengertian dan fungsi dari net present value beserta rumus dan juga contoh perhitungannya.
Net Present Value atau NPV merupakan nilai selisih antara pemasukan dan pengeluaran yang telah disesuaikan dengan memanfaatkan social oportunity cost of capital sebagau faktor diskon. Dengan kata lain NPV merupakan arus kas perkiraan yang akan dilakukan di masa mendatang yang disesuaikan dengan kondisi di masa kini.
Secara sederhana, NPV juga bisa digambarkan sebagai selisih antara nilai arus kas yang masuk pada masa kini dibandingkan dengan nilai arus kas keluar saat ini maupun di beberapa periode tertentu.
Biasanya, istilah NPV sendiri digunakan sebagai proyeksi arus kass maupun proyeksi untung rugi dalam sebuah proyek, investasi, maupun bisnis. Tujuannya tiada lain adalah untuk mengetahui nilai kas maupun aset perusahaan yang ada pada masa sekarang dan juga disetarakan dengan nilai kas di masa mendatang.
Dikarenakan perhitungan NPV menyangkut nilai kas atau aset di masa mendatang, maka NPV memiliki kaitan yang cukup erat dengan teori time of value money, yaitu teori yang menyebutkan bahwa uang dengan jumlah tertentu yang sama akan memiliki nilai yang berbeda dalam beberapa periode waktu yang akan datang.
Oleh sebab itulah perhitungan nilai NPV sangat penting dilakukan sebelum seseorang memutuskan untuk berinvestasi, karena dengan perhitungan NPV inni diharapkan investasi yang dilakukan bisa memberi dampak positif bagi keuangan perusahaan.
Dalam bisnis, fungsi net present value adalah untuk mengukur kemampuan dan peluang perusahaan dalam menjalankan ivestasinya hingga jangka waktu beberapa tahun kedepan, dimana nilai mata uang sudah mengalami perubahan yang akan memberi dampak bagi arus kas perusahaan. Dengan demikian, NPV akan bermanfaat untuk memprediksi atau memperkirakan kemungkinan yang terjadi di masa depan atas nilai investasi yang sedang dijalankan saat ini apakah layak dan sebanding dengan pengorbanan yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Selain itu, NPV juga bisa digunakan sebagai alat ukur untuk menentukan peluang investasi apakah menguntungkan dan layak untuk dilakukan atau tidak. Sebab, dengan NPV kita bisa memperkirakan laba yang bisa diperoleh dari usaha, proyek, maupun penanaman modal usaha.
Ada sejumlah kelebihan yang bisa diperoleh dari penggunaan metode net present value. Diantaranya yaitu:
Untuk menghintung net present value, maka digunakan rumus sebagai berikut:
NPV = (C1:(1+r)) + (C2:(1+r)2) + (C3:(1+r)3) + … + (Ct:(1+r)t) – C0
Dimana :
Ct = arus kas per tahun dalam periode t
C0 = nilai investasi awal pada tahun ke-0
r = tingkat suku bunga (%)
Untuk menghitung nilai NPV bisa digunakan dua langkah mudah berikut:
Untuk lebih memahami mengenai rumus perhitungan Net Present Value, berikut beberapa contoh penerapan rumus NPV :