Kenapa kita perlu mempelajari bentuk aljabar? Karena, dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menerapkan operasi hitung bentuk aljabar ini kawan.
Sesuatu atau kebutuhan atau juga pengeluaran yang belum kita ketahui, nantinya bisa kita cari dengan menggunakan operasi hitung bentuk aljabar ini. Maka dari itu, mari kita belajar operasi hitung bentuk aljabar!
Tak hanya, huruf (x) yang digunakan dalam operasi hitung aljabar. Kamu juga akan menemukan berbagai huruf yang ada di dalam operasi hitung tersebut.
Seperti (p), (y), (x), dan yang lainnya. Nah, huruf-huruf itulah yang disebut sebagai variabel.
Variabel, Konstanta, dan Faktor
Sebelum kita membahasnya, coba kita perhatikan bentuk aljabar berikut:
6x + 4y + 9x – 7y + 10
Pada bentuk aljabar tersebut, huruf x dan y disebut sebagai variabel. Jadi, dapat dikatakan bahwa variabel adalah lambang atau huruf yang perannya sebagai suatu bilangan yang belum diketahui.
Sedangkan untuk bilangan 9, disebut sebagai konstanta. Jadi, dapat dikatakan bahwa konstanta merupakan suku atau suatu bilangan yang tidak memuat variabel.
Lain halnya dengan,
a = p + q
Dengan syarat a, p, dan q adalah bilangan bulat. Maka dapat dikatakan bahwa p dan q adalah faktor-faktor dari a.
Jika kita telisik dari bentuk aljabar di atas, 6x dapat diuraikan menjadi:
6x = 6 dikali (x)
Atau
6x = 1 dikali (6x)
Jadi, dapat dikatakan bahwa faktor-faktor dari 6x adalah 1, 6, x, dan 6x.
Adapun dalam btnuk aljabar terdapat koefisien yang merupakan faktor konstanta dari suku pada bentuk aljabar.
Coba perhatikan koefisien masing-masing suku pada bentuk aljabar ini.
6x + 4y + 9x – 7y + 9
Dikatakan bahwa koefisien pada suku 6x adalah 6, pada suku 4y adalah 4, pada suku 9x adalah 9, dan pada suku -7y adalah -7.
5x + 3y + 8x – 6y + 9. Koefisien pada suku 5x adalah 5, pada suku 3y adalah 3, pada suku 8x adalah 8, dan pada suku –6yadalah -6.