Banyak sekali bentuk dari partisipasi dan peran serta masyarakat dalam sebuah pemerintahan seperti, aktif menjabat sebagai pejabat pemerintahan ataupun hanya sekedar mematuhi segala kebijakan yang ada. Semua bentuk partisipasi tersebut tentunya sangat didukung dan ditunggu oleh pemerintah sebagai bentuk timbal balik.
Berikut merupakan pemaparan lebih lanjut mengenai partisipasi masyarakat beserta dengan prinsipnya.
Pengertian Partisipasi Masyarakat
Pengertian Secara Umum
Partisipasi masyarakat merupakan peran serta masyarakat ataupun sekelompok orang dalam suatu kegiatan. Yang mana mereka berpartisipasi dalam segala kegiatan yang ada seperti mengidentifikasi masalah, pengambilan keputusan, pemberian alternatfif solusi melalui pemikiran, waktu dan juga materi.
Semua hal tersebut dilakukan untuk memberikan kontribusi terhadap program pembangunan yang sedang diusung oleh pemerintah.
Pengertian Menurut Para Ahli
Untuk dapat memahami secara mendalam pengertian dari partisipasi masyarakat, terdapat pengertian partisipasi masyarakat yang dipaparkan oleh para ahli dan sumber terpercaya lainnya.
- Menurut Sumaryadi (2010), Partisipasi adalah peran serta seseorang atau kelompok masyarakat dalam upaya pelaksanaan pembangunan masyarakat dalam bentuk pernyataan maupun dalam bentuk kegiatan. Yang mana dilakukan dengan memberikan masukan berupa pikiran, tenaga, waktu, keahlian, modal dan atau materi, serta ikut memanfaatkan dan menikmati hasil -hasil pembangunan.
- Menurut Tilaar (2009), partisipasi merupakan salah satu wujud dari adanya keinginan untuk mengembangkan sistem demokrasi melalui berbagai proses desentralisasi. Yang mana hal tersebut akan diwujudkan tercapainya dengan melakukan perencanaan dari bawah yang mengikutsertakan peran dari masyarakat.
- Menurut Adi (2007), partisipasi adalah keikutsertaan masyarakat dalam melakukan sebuah proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat. Baik dalam bentuk pemilihan dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan alternatif solusi. Hal tersebut dilakukan untuk menangani berbagai masalah yang ada, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi.
- Menurut Dewi, Fandeli dan Baiquni (2013), Partisipasi masyarakat merupakan suatu hak yang dimiliki masyarakat untuk turut serta dalam pengambilan keputusan.yang keputusan keputusan tersebut berkaitan dengan tahapan proses pembangunan, mulai dari awal perencanaan, pelaksanaan, pengawasan maupun pelestarian lingkungan.
Teori Partisipasi Masyarakat
Banyak sekali para ahli yang telah mengutarakan opininya mengenai partisipasi masyarakat. Yang apabila dipahami secara umum, partisipasi berasal dari bahasa Inggris, terlebih dari kata participation.
Participation mengandung arti sebuah proses pengambilan keputusan atau peran partisipasi seseorang dalam sebuah kegiatan.
Oleh karena itu, partisipasi masyarakat merupakan sebuah tindakan dan perilaku yang dilakukan oleh sekelompok atau individu. Yang mana bertujuan untuk memberikan kontribusinya terhadap proses pembangunan.
Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat pastilah didorong dengan adanya berbagai faktor yang melatarbelakanginya. Berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi dari masyarakat.
- Adanya suatu komunitas ataupun lembaga terkait yang digunakan untuk menerima pemberdayaan dari masyarakat.
- Adanya anggapan bahwa pemberdayaan tidak diperuntukkan kepada semua orang, melainkan hanya untuk pihak tertentu saja.
- Adanya kebiasaan masyarakat terhadap proses kemasyarakatan yang berada dalam hirarki, birokrasi,dan kontrol manajemen yang tegas.
- Timbulnya dorongan dari para pemimpin untuk tidak mau melepaskan kekuasaannya.
- Adanya batas pemberdayaan.
- Adanya kepercayaan yang terjalin antara pemimpin dengan komunitasnya untuk mengembangkan semua potensi pemberdayaan yang ada.
- Pemberdayaan dirasa tidak bersesuaian dengan adanya proses perkembangan yang berjalan sangat cepat.
- Pemberdayaan yang diajukan oleh pemerintah sangat membutuhkan banyak sekali partisipasi dari sumber daya, baik alam maupun manusianya.
Prinsip Partisipasi Masyarakat
Adapun beberapa prinsip harus dipegang dan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan partisipasi masyarakat. Berikut merupakan prinsip partisipasi masyarakat.
- Cakupan
Dalam hal ini yang sangat terkena dampak dari segala kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah, hanya pihak tertentu saja. Dalam kata lain, yang menanggung pengaruhnya hanya perwakilan dari kelompok saja. - Kesetaraan dan Kemitraan (Equal Partnership)
Pada hakikatnya, setiap manusia telah diberi ketrampilan sesuai dengan bakat dan minatnya. Ketrampilan tersebut yang dapat digunakan untuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa. Tentunya setiap orang berhak untuk menyalurkan semua ketrampilannya guna membangun interaksi ataupun berkontribusi tanpa memandang jenjang dan strata sosialnya. - Transparansi
Semua pihak tentunya harus menjalin interaksi antar satu sama lain. Yang mana hal tersebut didukung dengan pembentukan iklim berkomunikasi yang terbuka. Sehingga dapat membuat orang tertarik untuk berkomunikasi. - Kesetaraan Kewenangan (Sharing Power/ Equal Powership)
Semua pihak yang berkaitan dengan proses partispasi harus dapat menyeimbangkan semua distribusi kewenangan dengan baik. Sehingga tidak akan timbul dominasi dari satu kewenangan saja. - Kesetaraan Tanggung Jawab (Sharing Responbility)
Semua pihak yang terlibat memiliki peran serta tanggung jawabnya masing masing. Yang mana hal tersebut telah disesuaikan dengan porsinya masing masing. Dengean begitu semua dapat berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan langkah kedepannya. - Pemberdayaan (Empowerment)
Semua pihak yang terlibat tentunya memiliki kekurangan dan kelebihanya masing masing. Namun dalam proses keterlibatan pihak tersebut dalam semua kegiatan, akan membantu satu sama lain untuk berproses atau memberdayakan. - Kerja sama
Sebuah pemerintahan dapat berjalan sesuai dengan rencana apabila semua unsur yang ada di dalamnya dapat saling bekerja sama dan terlibat dalam proses pembangunannya. Saling membantu sama lain, dan menutupi semua kekurangan yang ada dengan kelebihan yang dipunya.
Jenis Partisipasi Masyarakat
Adapun jenis jenis dari partisipasi masyarakat, menurut Dwiningrum partisipasi masyarakat dibagi menjadi empat jenis dalam perkembangannya. Keempat jenis tersebut mencakup,
Partisipasi dalam Pengambilan Keputusan
Masyarakat harus dapat berpartisipasi dalam penyampaian ide, pengambilan keputusan dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kepentingan bersama.
Semua partisipasi tersebut dapat diwujudkan dengan berbagai bentuk, seperti menyumbangkan sebuah ide alternati yang baik, mengikuti rapat yang telah diagendakan, serta memberikan tanggapan atas semua pendapat yang diberikan.
Partisipasi dalam Pelaksanaan
Partisipasi yang dapat mendukung sebuah pelaksanaan pembangunan dapat berbentuk sumber daya dananya, semua kegiatan administratifnya, koordinasi beserta dengan penjabaran progam.
Partispasi dalam pelaksanaan dapat diartikan sebagi proses berkelanjutan dalam rencana yang telah digagas sebelumnya.
Partisipasi dalam Pengambilan Manfaat
Partispasi dalam pengambilan manfaat sangat berkaitan dengan hasil yang didapat dari proses yang telah dilakukan. Baik manfaat yang berdampak kualitas maupun kuantitas.
Partisipasi dalam Evaluasi
Partisipasi dalam evaluasi ini seringkali dilakukan diakhir pelaksanaan program. Dalam partisipasi ini biasanya dibicarakan mengenai dampak, perbaikan dan tindak lanjut dari semua kegiatan yang telah dilakukan. Yang nantinya mungkin dapat dijadikan sebagai pedoman untuk perencanaannya selanjutnya.
Sedangkan apabila ditinjau berdasarkan dengan karakteristiknya, partisipasi masyarakat dapat dikelompokka menjadi tujuh jenis. Ketujuh jenis tersebut mencakup,
- Partisipasi pasif/ manipulatif
- Partisipasi dengan cara memberikan informasi.
- Partisipasi melalui konsultasi.
- Partisipasi untuk insentif materiil.
- Partisipasi fungsional.
- Partispasi interaktif
- Self mobilization.
Tingkatan Partisipasi Masyarakat
Berikut merupakan tingkatan dari partispasi masyarakat.
- Manipulasi
Pada tingkat ini pemerintah membuat suatu program pembangunan yang didukung dengan pembentukan komite (Badan Penasehat). - Terapi
Pada tingkatan ini pemerintah berupaya untuk menyembuhan semua penyakit yang ada dalam kehidupan masyarakat. Yang mana penyakit tersebut diakibatkan dengan adanya kesenjangan yang terjadi antara masyarakat kaya dan miskin. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah membentuk berbagai program pemerintah yang ditujukan untuk mengubah pola pikir masyarakat. - Pemberian Informasi
Dalam tingkatan ini pemerintah berupaya untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat mnegenai hak, dan tanggung jawab masyarakat. Yang mana proses pengedukasian tersebut dilakukan secara satu arah dengan menggunakan cara negosiasi terhadap rencana pemerintah. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pengupayaan partisipasi masyarakat. - Konsultasi
Pada tingkatan keempat ini, pemerintah memberikan berbagai informasi yang mengundang opini dan pendapat dari masyarakat. Yang mana hal ini dilakukan secara dua arah dengan menjadikan ide ide masyarakat sebagai bahan pertimbangan. - Perujukan
Pada tangga kelima ini, masyarakat sudah mulai terpengaruh dengan berbagai kebijakan dan program yang dilakukan oleh pemerintah. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya keterlibatan aktif masyarakat menjadi anggota komite bentukan pemerintah. - Kemitraan
Dalam tingkatan ini masyarakat mulai memiliki kekuatan untuk melakukan negosiasi dengan semua pemegang kekuasaan yang ada. Pemerintah membagi semua tanggung jawabnya dengan masyarakat terhadap proses perencanaan, pengambilan keputusan, dan lain sebagainya. - Pelimpahan Kekuasaan
Pada tahap ini masyarakat sudah diberikan kepercayaan untuk menerima limpahan kekuasaan dari pemerintah. Yang mana dalam konteks pengambilan keputusan terhadap berbagai rencana dan program pemerintah yang berkaitan dengan proses pembangunan. - Pengawasan Masyarakat
Pada tingkatan terakhir ini, masyarakat telah diberi kepercayaan penuh dengan memikul semua kekuasaan pemerintahan. Yang mana dilakukan dalam rangka untuk mengukur peran program atau kelembagaan yang berkaitan erat dengan kepentingan mereka.
Contoh Partisipasi Masyarakat
Adapun beberapa contoh mengenai partisipasi masyarakat.
- Masyarakat diberikan beberapa peran kontrol untuk dapat mengetahui semua kebijakan dari pemerintah mengenai hajat hidup mereka.
- Menyalurkan hak suaranya pada saat diselenggarakannya pemilihan umum.
- Memegang kekuasaan sebagai salah satu lembaga berwenang yang berperan dalam pemerintahan.