Sudah pernah melihat pasar? Atau bahkan sudah pernah melakukan aktivitas jual beli di pasar? Pasar tebagi menjadi 2 jenis, yaitu Pasar konkret dan opasar Abstrak. Dan sekarang kami akan membahas tentang pasar konkret. Berikut ulasannya.
Pengertian Pasar Konkret
Pasar konkret (pasar nyata) adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara langsung. Penjual dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi jual beli (tawar-menawar).
Ciri-ciri Pasar Konkret
- Pelaku ekonomi yang terlibat di pasar konkret dapat dilihat secara nyata. Maksudnya, ada penjual yang sedang menawarkan barang dagangannya dan ada pembeli yang ingin membeli barang dagangannya.
- Barang yang diperjualbelikan di pasar ini juga terihat nyata. Misalnya, ada sekarung beras yang akan dijual oleh pedagang beras.
- Wujudnya ada atau nyata, penjual dan pembeli bertemu di dalam suatu area pasar.
Fungsi Pasar Konkret
- Tempat transaksi barang dan jasa yng diperdagangkan secara nyata
- Tempat terjadinya tawar menawar barang dan jasa secara langsung
- Tempat jual beli barang-barang produksi dan hasil pertanian
- Tempat bertemunya penjual dan pembeli secara langsung.
Contoh Pasar Konkret
Dan berikut ini contoh dari pasar konkret;
- Pasar Sayur-sayuran, seperti wortel, kentang, kubis, bayam, sawi, kembang kol, tomat, buncis, kacang-kacangan, palawija, dan lain sebagainya
- Pasar Daging dan telur, seperti daging ayam, daging sapi, daging kambing, dan lain sebagainya
- Pasar Tradisional pada umumnya, seperti Pasar Beringharjo (Yogyakarta), PasarKlewer (Solo), Pasar Johar (Semarang), Pasar Apung (Samarinda, Balikpapan, Martapura, Palangka Raya), dan lain sebagainya
- Pasar Hewan, seperti pasar sapi dan kambing, pasar kerbau, dan pasar aneka burung
- Pasar Sepeda
- Pasar Ketela dan Jagung
- Pasar Batik.