Industri Hilir: Pengertian – Tujuan dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam sebuah proses produksi, ada kalanya suatu benda membutuhkan proses yang lama/bertahap untuk bisa sampai ke tangan konsumen/bisa dikonsumsi.

Disinilah diperlukan kerjasama antar jenis industri, yang salah satunya melibatkan industri hilir. Namun tahukah anda apa itu industri hilir? Berikut penjelasannya

Pengertian Industri Hilir

Industri hilir merupakan salah satu jenis  golongan industri berdasarkan proses produksinya. Industri hilir merupakan sebutan bagi industri yang hanya mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi yang siap dipakai.

Jadi industri hilir mendapatkan bahan baku dari industri lain, yakni industri hulu yang menyediakan barang setengah jadi. Industri ini sama halnya dengan industri non ekstraktif (industri yang bahan bakunya terdapat di tempat lain selain di alam sekitarnya) yang mendapatkan bahan baku dari tempat lain.

Industri hilir menyediakan barang- barang yang siap dipakai oleh konsumen secara langsung.

Tujuan Industri Hilir

  • Menyediakan barang- barang jadi yang siap dikonsumsi masyarakat
  • Mengolah dari barang setengah jadi maupun dari barang mentah
  • Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat
  • Mempercepat proses produksi
  • Mencari laba untuk menggerakkan roda perekonomian.

Manfaat Industri Hilir

Contoh Industri Hilir

  • Industri pangan (susu, minyak goreng, margarin, terigu, dan lain sebagainya).
  • Industri tekstil (benang, tenun, zat pewarna).
  • Industri kimia (cat, sabun, dempul, sepatu karet).
  • Industri alat listrik dan logam (mesin jahit, lemari es, lampu, telepon, hand phone, mesin obras, mesin bordir, kamera).
  • Industri alat tulis (pensil, pen, bollpoint, penghapus).
  • Industri alat-alat musik (gitar, piano, biola, organ, dan lain-lain).
  • Industri bahan bangunan dan umum (kayu lapis, asbes, keramik, marmer, konstruksi bangunan, dan lain-lain).
fbWhatsappTwitterLinkedIn